1,6 Juta Data Pasien Planned Parenthood Bocor, Ini Yang Perlu Anda Lakukan

Apr 14, 2025 08:20 AM - 5 hari yang lalu 5909

Kincai Media – Dalam bumi yang semakin digital, keamanan informasi menjadi nilai mati. Namun, berita jelek datang dari Amerika Serikat: lebih dari 1,6 juta rekam medis pasien Planned Parenthood—termasuk anak di bawah 18 tahun—berhasil dicuri oleh peretas. Kebocoran ini terjadi melalui Laboratory Services Cooperative (LSC), penyedia jasa tes laboratorium untuk klinik kesehatan reproduksi di lebih dari 30 negara bagian AS. Bagaimana ceritanya, dan apa yang bisa Anda pelajari dari kasus ini?

Menurut arsip resmi yang diajukan LSC ke instansi jaksa agung Maine, kejadian keamanan ini terjadi pada 27 Oktober 2024. Peretas mengakses sistem LSC dan mencuri informasi sensitif dalam hitungan jam. Yang mengkhawatirkan, info yang bocor bukan sekadar nama alias alamat, melainkan juga perincian medis, asuransi, hingga nomor agunan sosial. Planned Parenthood sendiri bukanlah korban baru—organisasi ini sudah menjadi sasaran serangan siber pada 2021 dan 2024.

Data Apa Saja yang Terbongkar?

Skala kebocoran ini luar biasa lantaran mencakup nyaris semua aspek privasi pasien. Berikut rinciannya:

  • Informasi pribadi: Nama lengkap, alamat, email, nomor telepon.
  • Rekam medis: Tanggal pemeriksaan, diagnosis, hasil lab, nama dokter, letak perawatan.
  • Data asuransi: Nama perusahaan asuransi, nomor anggota, jenis polis.
  • Keuangan: Detail rekening bank, nomor kartu kredit, kode tagihan.
  • Identitas: Nomor Jaminan Sosial (SSN), SIM, paspor, tanggal lahir, apalagi ID pelajar.

Yang lebih mengerikan, informasi tenaga kerja LSC—termasuk info tentang tanggungan dan penerima manfaat—juga ikut terbongkar.

Langkah Darurat untuk Pasien yang Terdampak

Jika Anda alias family pernah menggunakan jasa Planned Parenthood, segera lakukan pemeriksaan. LSC menyediakan daftar klinik mitra di situs FAQ-nya, alias Anda bisa menghubungi pusat jasa mereka di nomor 855-549-2662. Meski kebocoran tidak bisa dihapus, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa Anda ambil:

  • Pantau kegiatan mencurigakan: Periksa laporan angsuran mingguan (gratis dari tiga biro angsuran utama AS).
  • Bekukan kredit: Langkah ini mencegah pembukaan akur baru tanpa izin.
  • Aktifkan sirine penipuan: Memperingatkan pemberi pinjaman untuk verifikasi ekstra.
  • Kunci SSN: Fitur dari Social Security Administration untuk memblokir akses ilegal.

Bantuan dari LSC: Perlindungan Kredit 2 Tahun

LSC menawarkan jasa pemantauan angsuran cuma-cuma selama 12–24 bulan melalui CyEx Medical Shield Complete. Untuk mendaftar, hubungi nomor jasa pengguna sebelum 14 Juli 2025. Khusus anak di bawah umur alias yang belum mempunyai riwayat kredit, tersedia jasa Minor Defense dengan sistem serupa.

Kasus ini menjadi pengingat sungguh rapuhnya sistem keamanan informasi di era digital. Bagi Anda di Indonesia, meski Planned Parenthood tidak beraksi di sini, prinsip keamanan yang sama berlaku: selalu waspada terhadap penggunaan informasi pribadi, terutama di jasa kesehatan.

Selengkapnya