10 Aktivitas Seru Di House Of Sampoerna, Tempat Nostalgia Di Surabaya Lama

Mar 16, 2025 02:22 AM - 1 bulan yang lalu 40843

House of Sampoerna – Tidak hanya Jakarta saja yang mempunyai kota tua, Kota Surabaya pun punya area kota tua. Banyak gedung peninggalan Belanda yang tetap difungsikan hingga saat ini. Salah satunya adalah House of Sampoerna. Pabrik rokok pertama milik Sampoerna. Menurut sejarah, gedung ini sudah ada sejak tahun 1858. 

Dulunya, difungsikan sebagai panti didikan unik laki-laki oleh Jonges Weezen Inrichting. Kemudian, gedung tersebut dibeli oleh Liem Seeng Tee pada tahun 1932. Dji Sam Soe adalah merek jual beli rokok yang diproduksi di tempat ini dan tetap berjalan hingga sekarang.

Wisata House of Sampoerna via Surabaya Roll CakeWisata House of Sampoerna via Surabaya Roll Cake

Sejarah House of Sampoerna

Tahun 1898, Liem Tioe meninggalkan kampung halamannya di Fujian, China. Dengan angan mempunyai kehidupan yang lebih baik di tanah perantauan. Beliau membawa kedua anaknya, Liem Seeng Tee dan kakaknya untuk berlayar menuju Surabaya. Karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan, akhirnya kakak Liem Seeng Tee diadopsi oleh orang Singapura.

Sepeninggal ayahnya Liem Seeng Tee diadopsi oleh family Tionghoa yang berasal dari Bojonegoro. Dari ayah angkatnya Liem Seeng Tee memperoleh pengetahuan mengenai sistem perniagaan. Tahun 1912, Liem Seeng Tee bekerja di pabrik rokok. Di sinilah dia belajar mengenai langkah meracik rokok.

Setelah menikah dan mempunyai cukup tabungan, Liem Seeng Tee dan istrinya membuka toko kelontong. Di toko tersebut mereka menjual produk tembakau dan bahan makanan pokok. Dengan sepedanya Liem Seeng Tee menjajakan produk tembakau di Kota Surabaya.

Seiring berjalannya waktu upaya mereka semakin berkembang dan mulai membuka perusahaan dengan nama NV Handel Maatschappij Liem Seeng Tee. Dan sempat berganti nama menjadi NV Handel Maatschappij Sampoerna (1930).

Pada 1932 mereka membeli gedung jejak Panti Asuhan, yang kemudian menjadi pabrik pertama Sampoerna. 57 tahun kemudian, nama perusahaan berganti lagi menjadi PT. Hanjaya Mandala Sampoerna.

Di tahun 1990, PT. HM Sampoerna menjadi pabrik rokok kretek pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Bangunan ini direstorasi pada tahun 2002, dan di tahun berikutnya resmi dibuka untuk umum.

Lokasi House of Sampoerna

House of Sampoerna terletak di Taman Sampoerna No.6, Krembangan Utara, Pabean Cantilan, Surabaya. Telp. (031) 3539000.

Jika Anda mau menikmati atmosfer House of Sampoerna, sangat disarankan untuk mengunjungi saat Weekdays. Karena saat hari libur tempat ini dipadati oleh wisatawan.

Rute menuju House of Sampoerna tidak sulit. Meskipun masuk gang tapi ada plakat-plakat yang berfaedah sebagai penunjuk jalan. Jadi, Anda tidak bakal kebingungan maupun tersesat. Untuk menuju destinasi ini, terdapat 3 pilihan rute :

1. Terminal Bungurasih

Dari Terminal Bungurasih, selanjutnya Anda naik Damri bidang Jembatan Merah Plaza (JMP). Dan turun di Jembatan Merah Plaza, dari Terminal Bungurasih ke Jembatan Merah Plaza menyantap waktu 42 menit.

Jarak House of Sampoerna dari JMP 600 meter. Untuk menuju ke sana Anda bisa naik becak alias jalan kaki.

2. Terminal Joyoboyo

Sedangkan, jika Anda dari arah Terminal Joyoboyo. Kamu naik pikulan kota M, dan turun di JMP. Jarak antar Terminal Joyoboyo dan JMP yang hanya 10km tentunya memerlukan waktu lebih sedikit untuk sampai ialah sekitar 26 menit. Dari JMP Untuk menuju House of Sampoerna Anda bisa memilih jalan kaki alias naik becak.

Lihat juga:  30 Makanan Khas Surabaya Memanjakan Lidah yang Harus Kamu Coba

3. Terminal Bratang

Hal yang sama berlaku, jika Anda dari arah Terminal Bratang. Selanjutnya, Anda naik pikulan kota N, dan turun di JMP. Jika Anda dari arah Terminal Bratang, waktu yang diperlukan untuk sampai ke JMP kurang lebih 28 menit. Dengan catatan, jika jalanan lancar.

Untuk menuju House of Sampoerna Anda bisa memilih jalan kaki alias naik becak.

Jam Operasional

Jam operasional House of Sampoerna Senin-Sabtu untuk area Musem, Toko, & Galeri buka pukul 09.00 WIB – 19.00 WIB. Sedangkan untuk area Café bakal buka pukul 11.00 WIB – 19.00 WIB.

Untuk Anda yang mau berjamu di hari minggu maupun hari libur nasional, jangan cemas lantaran salah satu tempat wisata di Surabaya ini tetap buka pukul 09.00 WIB – 18.00 WIB. Jam operasional tersebut bertindak untuk semua area ialah Café, Museum, Art Gallery, serta Toko Souvenir.

Harga Tiket Masuk

Untuk menikmati wisata berhistoris ini, visitor tidak dikenakan biaya namalain gratis. Cukup menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Karena hanya visitor yang mempunyai KTP yang diperbolehkan masuk.

Tapi perlu diingat, jika Anda datang beramai-ramai (lebih dari 24 orang). Kamu kudu mengirimkan surat ijin kunjungan terlebih dahulu.

Spot di Dalam House of Sampoerna

Bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 1.5 hektar ini, terdiri dari 3 bagian. Yaitu gedung utama, gedung kiri dan gedung kanan. Pada gedung utama terdapat 4 pilar yang berbentuk rokok.

Namun, saat ini ada beberapa bagian yang dirubah menjadi spot-spot yang sangat menarik. Di antaranya :

1. Museum House of Sampoerna

Museum House of SampoernaMuseum House of Sampoerna

Spot Museum berada di lantai 1 gedung utama, di area ini Anda bisa mengenal lebih jauh tentang sejarah Sampoerna. Area museum terbagi menjadi 3 bagian. Bagian yang pertama, di sini terdapat perangkat yang digunakan Lim Seeng Tee untuk memproduksi rokok. Di antaranya tungku yang digunakan untuk mengeringkan tembakau.

Serta beberapa jenis tembakau yang digunakan sebagai bahan baku rokok. Di bagian ini juga terdapat warung rokok, yang digunakan oleh beliau untuk berdagang rokok. Di ruangan kedua, Anda bakal disuguhkan mengenai potret orang-orang yang berkedudukan dalam memajukan Sampoerna dari masa ke masa. Saat menelusuri ruangan ini Anda bakal menemukan koleksi korek api era dulu dan kamera tua.

Pada bagian ke tiga, terdapat beragam macam koleksi yang berangkaian dengan perkembangan rokok Sampoerna. Seperti balut rokok, perangkat printing balut rokok, motor antik buatan Cekoslovakia yang diproduksi tahun 1960 yang digunakan menjajakan rokok, banner iklan, hingga marching band Sampoerna pernah tampil di Rose Parade California tahun 1990.

Sangat disayangkan, sejak Desember 1991 marching band ini resmi dihentikan. Ada juga andong yang digunakan sebagai mode transportasi sebelum mempunyai mobil.

Di lemari kaca lainnya terpajang koleksi beragam macam rokok yang pernah di produksi pabrik ini mulai tahun 1923 hingga sekarang. Yang sudah mendapatkan lisensi internasional dan diekspor ke mancanegara.

2. Toko Souvenir

Toko Souvenir via TripadvisorToko Souvenir via Tripadvisor

Begitu menginjakkan kaki di lantai dua, Anda bakal memandang 400 orang yang kebanyakan wanita. Yang membikin rokok secara manual, orang Jawa menyebutnya dengan istilah “ngelinting”. Dalam waktu 1 jam masing-masing pekerja bisa menghasilkan 300 batang rokok.

Jika Anda mau memandang proses tersebut, usahakan datang lebih pagi. Karena para pekerja hanya bekerja sampai pukul 15.00 WIB dihari Senin-Sabtu. Puas, memandang orang ngelinting rokok, Anda bisa melihat-lihat jenis souvenir.

Mulai dari batik, jenis kerajinan tangan, buku, kaos, serta souvenir unik Surabaya maupun Sampoerna. Di area ini visitor dilarang untuk mengambil gambar, lantaran terdapat privasi perusahaan.

3. Galeri Seni

Galeri SeniGaleri Seni via Sintiaastarina

Di galeri seni terpajang lukisan karya seniman-seniman Indonesia. Pada waktu-waktu tertentu House of Sampoerna biasanya menggelar pameran seni.  Pameran yang sering diadakan diantaranya, pameran fotografi, batik, karya seni rupa, serta lukisan.

Pameran tersebut digelar oleh seniman Surabaya. Untuk info mengenai pameran, Anda bisa mengunjungi website perusahaan di www.houseofsampoerna.museum. Jika Anda tertarik untuk mengadakan event di House of Sampoerna.

4. Café Sampoerna

Café Sampoerna via KompasCafé Sampoerna via Kompas

Café yang terletak di area timur gedung ini, awalnya merupakan rumah tinggal Adi Sampoerna. Anak pertama Liem Seeng Tee. Namun, seiring berjalannya waktu sempat dialih fungsikan sebagai kantor. Dan sekarang dirubah Café.

Begitu menginjakan kaki di Café, matamu bakal dimanjakan dengan beragam ornament dengan sentuhan art deco yang mempercantik setiap perspektif Café. Café dengan nuansa klasik ini menyediakan menu Western, Asia, Jawa, serta menu perpaduan Western dan Asia yang disebut West-East Fusion.

Buat Anda para pecinta kopi, Anda wajib memesan kopi arabica. Kopi ini menjadi unggulan lantaran sering mengikuti perlombaan di arena internasional. Dan, jika Anda beruntung Anda bisa makan sembari menikmati live music.

Mampir juga ke: 35 Tempat Makan Enak di Surabaya

5. Tempat Foto yang Menarik

Spot Foto via PotretoSpot Foto via Potreto

Bagi Anda yang mempunyai kegemaran fotografi, House of Sampoerna adalah Museum yang wajib Anda kunjungi. Banyak spot yang instragramable, yang bisa Anda gunakan untuk menambah koleksi jepretan lensamu. Namun, kudu diingat bahwa Anda tidak diperkenankan mengambil gambar di Lantai 2 lantaran menyangkut privasi perusahaan.

Kamu juga bisa mengadakan sesi foto prewedding di House of Surabaya. Dikutip dari blog Neulife Production, tarif untuk melakukan sesi prewed, Anda kudu merogoh kocek sebesar Rp. 500.000.

Dengan pemisah waktu 3 jam, Anda bisa menggunakan semua area untuk foto selain lantai 2. Selain itu, untuk sesi prewed pihak pengelola juga memberikan voucher makan di Café House of Sampoerna.

6. Kediaman Keluarga Liem Seeng Tee

Kediaman Keluarga Liem Seeng TeeKediaman Keluarga Liem Seeng Tee

Jika gedung utama dan gedung sisi timur digunakan sebagai café, serta galeri seni. Sisi barat, digunakan sebagai tempat tinggal family Sampoerna. Rumah ini ditempati oleh Putera Sampoerna dan keluarganya. Liem Seeng Tee mempunyai prinsip, bahwa family kudu tinggal di area  pabrik. Agar bisa mengendalikan upaya secara efektif dan efisien.

Tepat di teras rumah, terparkir mobil 2 Rolls Royce yang diproduksi tahun 1972. Yang dulunya digunakan oleh family Liem. Namun, saat ini mobil berwarna putih dan merah, hanya dijadikan koleksi family saja. Area ini tidak terbuka untuk umum lantaran tetap ditempati oleh family Sampoerna.

Cek juga yuk: 33 Makanan Khas Surabaya

7. Heritage Tour Museum

Heritage Tour Museum via TravelistaHeritage Tour Museum via Travelista

Ketika Anda berjamu ke House of Sampoerna, jangan lupa untuk mencoba akomodasi Heritage Tour Museum. Dengan akomodasi yang diberikan secara cuma-cuma ini Anda bisa berkeliling area kota tua. Bis yang berkapasitas 20 orang, memulai keberangkatannya di Sampoerna dan kembali lagi ke sini.

Bis ini juga dilengkapi dengan guide, yang siap menjelaskan mengenai sejarah bangunan-bangunan yang bakal Anda lewati. Bis yang beraksi dari Selasa sampai Minggu mempunyai 3 waktu operasional, dengan lama 90 menit. Saat weekdays bis ini bakal mengunjungi 2 destinasi berhistoris di Kota Surabaya. Sedangkan, saat weekend bisa mengunjungi 3 destinasi.

Untuk bisa menikmati akomodasi ini,kamu cukup datang langsung ke Tracker Information House of Sampoerna. Bisa juga melakukan booking melalui telepon, namun untuk booking hanya dibatasi 10 orang saja pada setiap jam operasional.

8. Serunya Jika Berkunjung Saat Weekdays

Saat weekdays kamu bakal diajak menelusuri Surabaya Utara. Dengan keberangkat paling pagi ialah pukul 09.00 WIB. Tema yang diusung adalah Kota Pahlawan dengan tujuan Monumen Pahlawan dan Perkebunan Nusantara XI.

Di keberangkatan kedua (pukul 13.00 WIB) mereka mengusung tema Kota Perniagaan. Dengan destinasi Hok Ang Kiong, klenteng tertua di Surabaya. Tujuan yang kedua adalah Bank Escomto yang telah berubah menjadi Museum Bank Mandiri.

Lantai 2 museum ini tetap sebagai instansi operasional Bank Mandiri Cabang Kembang Jepun. Sedangkan, lantai 1 difungsikan untuk menyimpan koleksi Museum Bank Mandiri.

Untuk keberangkatan jam 15.00 WIB, tema yang diambil adalah Masa Pendudukan Penjajahan Belanda. Destinasi yang pertama adalah Kantor Pos Kebon Rojo, alias yang lebih dikenal dengan nama Kantor Pos Besar Surabaya. Gedung tersebut gedung peninggalan Belanda. Destinasi kedua adalah Gereja Kepanjen.

Baca juga: 26 Oleh-oleh unik Surabaya

9. Berkeliling Kota Ketika Berkunjung Saat Weekend

Saat weekend, bus ini mengambil track di sekitaran pusat Kota Surabaya. Untuk keberangkatan pukul 09.00 WIB tema yang diambil adalah Menjelajahi Kota Surabaya. Dengan tujuan pertama adalah Balai Pemuda. Destinasi kedua adalah City Hall yang sekarang beranjak kegunaan menjadi gedung serba guna.

Dan terakhir adalah gedung jejak De Javasche Bank yang dibangun tahun 1982. Saat tetap beraksi bank ini mempunyai kewenangan untuk mencetak uang. Namun, gedung ini sekarang telah berubah menjadi Museum dan ruang pameran milik Bank Indonesia. Sehingga tak heran jika banyak koleksi duit kertas yang dikeluarkan pada era Belanda.

Pada jam 13.00 WIB, tema yang diusung berbeda lagi ialah Surabaya Sebagai Kota Pahlawan. Destinasi pertama Anda bakal diajak mengunjungi Monumen Pahlawan. Di dalam gedung Tugu Pahlawan yang mempunyai ketinggian 41 meter ini terdapat Museum 10 Nopember. Yang merupakan saksi bisu sejarah perjuangan Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945.

Destinasi kedua adalah Gedung Nasional Indonesia alias yang biasa disingkat dengan GNI. Gedung ini didirikan oleh para pahlawan Surabaya. Di laman gedung terdapat patung pelopor aktivitas pemuda di Surabaya Dr. Soetomo. Dulunya, gedung ini difungsikan sebagai tempat rapat umum dan politik.

Surabaya Tour Heritage ini bakal berhujung di PTPN XI. Kantor perkebunan yang jejak gedung peninggalan Belanda. Arsitektur gedung ini lebih mirip dengan gedung yang ada di Inggris.  Jam tembok yang dipasang di depan gedung menjadi karakter unik gedung tersebut. Keberangkatan jam 15.00 WIB, mengusung tema Babad Surabaya. Dengan tujuan pertamanya adalah Kampung Keraton.

Selanjutnya, Anda bakal diajak ke City Hall yang telah beranjak kegunaan menjadi gedung serbaguna. Dan terakhir Gedung Cak Durasim yang merupakan pusat kesenian masyarakat Surabaya.

10. House of Sampoerna Heritage Walk

Klinong-klinong ning Suroboyo via inisurabayaKlinong-klinong ning Suroboyo via inisurabaya

Berbeda dengan Sampoerna Tour Heritage yang menggunakan bus, House of Sampoerna Heritage Walk dilakukan dengan melangkah kaki. Program ini biasa disebut dengan KKS alias Klinong-klinong ning Suroboyo. Dalam program ini, Anda bakal diajak memandang lebih dekat gedung berhistoris Kota Surabaya.

Yang beberapa di antaranya merupakan saksi bisu perjuangan arek-arek Surabaya untuk mengusir penjajah. Seperti Tugu Pahlawan, Gedung Gerakan Nasional Indonesia, dll. Tour ini terbuka untuk umum dan terbatas hanya 24 orang saja. Selama tour, Anda bakal ditemani oleh guide yang berilmu dan tentunya mengenal sejarah Kota Surabaya.

*        *        *        *       *      *      *

Nah, gimana nih setelah membaca ulasan di atas? Daripada makin penasaran, mendingan Anda langsung cus ke House of Sampoerna. Selamat Berakhir Pekan!

Kunjungi juga: Kebun Binatang Surabaya

Selengkapnya