12 Kebiasaan Penyebab Keguguran Yang Mesti Bumil Tahu

Dec 05, 2024 05:10 PM - 1 bulan yang lalu 61974

Jakarta -

Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan bagi Bunda dan keluarga. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa di kembali kebahagiaan tersebut, tersimpan emosi cemas tentang akibat keguguran alias kehilangan janin. Bunda mempunyai tanggung jawab besar untuk menjaga kesehatan diri dan janin. 

Dikutip dari NHS, umumnya keguguran terjadi pada trimester pertama kehamilan, ialah sekitar 13 minggu pertama. Gejala-gejalanya dapat meliputi:

1. Pendarahan dari memek dengan alias tanpa rasa sakit
2. Pendarahan ringan berupa bercak
3. Nyeri alias kram di area panggul alias punggung bawah
4. Keluar cairan alias jaringan dari vagina
5. Detak jantung cepat.

Kebiasaan penyebab keguguran yang mesti bumil tahu

Selain itu, menurut master obgyn Dr. Valinda Riggins Nwadike, MD dalam situs Health Line, sebagian besar penyebab keguguran tidak bisa dihindari seperti kelainan kromosom dan masalah perkembangan janin.

Meski begitu, keguguran adalah kejadian yang relatif sering terjadi, terutama pada awal kehamilan. Dokter Nwadike mengatakan, sekitar 10 persen kehamilan usia awal berhujung dengan keguguran sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu.

"Sebab, banyak dari calon ibu yang enggak menyadari dia sedang hamil. Meskipun keguguran susah dicegah, bakal jadi perihal yang baik jika ibu bisa melakukan beragam perihal agar kehamilan yang dimiliki lebih sehat. Ini bisa menurunkan akibat keguguran dan akibat bayi lahir prematur," papar Nwadike.

Namun, mengetahui kebiasaan yang bisa menyebabkan keguguran sangatlah penting. Meskipun penyebabnya sering kali tidak diketahui, setidaknya pengetahuan tersebut dapat membantu menenangkan pikiran Bunda serta membantu Bunda untuk mempunyai kehamilan yang sehat dan cukup bulan.

Berikut beberapa kebiasaan penyebab keguguran paling umum yang sebaiknya Bunda hindari untuk menjaga kehamilan tetap sehat. 

1. Merokok

Menurut master obgyn Dr. Valinda Riggins Nwadike, MD dalam situs Health Line, kebiasaan yang menjadi penyebab keguguran ialah merokok. Selain kudu menghindari unsur nikotin pada rokok, Bunda juga kudu menghindari asap rokok alias perokok pasif.

2. Mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat memberikan akibat serius bagi Bunda dan perkembangan janin. Alkohol dapat dengan mudah melewati plasenta dan masuk ke aliran darah janin, yang belum mempunyai keahlian untuk memproses alkohol. Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan abnormal lahir. 

3. Paparan makanan mentah alias tidak matang

Nah, buat Bunda yang suka sashimi alias hidangan daging hewani yang mentah lainnya kudu puasa dulu nih. Pasalnya, konsumsi daging, ikan, alias telur mentah berisiko menyebabkan jangkitan seperti listeriosis dan toksoplasmosis, yang rawan bagi janin.

4. Minuman berkafein secara berlebihan

Bagi ibu yang suka mengonsumsi kopi alias minuman berkafein tinggi lainnya, juga kudu mengurangi asupan tersebut selama kehamilan. Kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan akibat komplikasi kehamilan. Bunda bisa mengonsumsi kafein hingga maksimal 200 mg per hari.

5. Konsumsi obat tanpa konsultasi dokter

Bunda kudu berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan termasuk obat herbal yang memungkinkan mempunyai pengaruh samping merugikan selama kehamilan. Sebab, mengonsumsi obat tanpa konsultasi master selama kehamilan sangat berisiko bagi perkembangan janin alias meningkatkan akibat komplikasi, termasuk keguguran. 

6. Paparan bahan kimia berbahaya

Perlu diingat, bahan kimia di lingkungan sekitar kita, seperti bahan pembersih, pestisida, alias produk berbasis timbal, dapat menimbulkan akibat keguguran jika tidak ditangani dengan hati-hati.

7. Aktivitas bentuk yang terlalu berat

Aktivitas bentuk selama kehamilan sebenarnya bermanfaat. Namun Bunda kudu menghindari olahraga ekstrem alias kegiatan bentuk berat seperti, olahraga yang melibatkan angkat beban berat, melompat, dan berdiri terlalu lama. Sebab, kegiatan bentuk yang terlalu berat dapat memberikan tekanan berlebih pada rahim sehingga memicu kontraksi dini, alias apalagi keguguran.

8. Stres berlebihan

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi hormon kehamilan sehingga dapat memengaruhi perkembangan janin.

9. Kurang tidur

Kualitas tidur juga dapat memengaruhi perkembangan janin. Kurangnya waktu rehat dapat menyebabkan stres bentuk dan emosional, yang memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Adapun kualitas tidur seseorang dikatakan ideal andaikan berdurasi sekitar 7-8 jam ya Bunda.

10. Hubungan seksual tanpa konsultasi

Berhubungan seksual tanpa pengawasan medis dapat meningkatkan akibat keguguran pada kehamilan yang berisiko tinggi. Bunda dapat berkonsultasi dengan master terlebih dulu untuk mencegah akibat keguguran. 

11. Paparan panas berlebih

Paparan panas berlebih selama kehamilan dapat meningkatkan akibat komplikasi, terutama pada trimester pertama, saat organ-organ janin sedang berkembang. Selama kehamilan, ada baiknya ibu menghindari berendam dalam air panas alias sauna terlalu lama. Sebab perihal itu dapat meningkatkan suhu tubuh, yang berisiko bagi janin pada awal kehamilan.

12. Kondisi medis yang tidak terpantau

Menurut studi The American Colleges of Obstetricians and Gynecologists, wanita yang mempunyai kondisi medis tertentu mungkin mempunyai akibat keguguran berulang yang lebih tinggi. Penyakit seperti glukosuria yang tidak terkontrol, hipertensi, alias jangkitan dapat meningkatkan akibat keguguran jika tidak ditangani.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya