15 Produk Rumah Tangga Yang Harus Segera Dibuang Menurut Pakar, Sebabkan Penyakit Serius Bun!

Feb 13, 2025 08:50 PM - 1 bulan yang lalu 24126

Jakarta -

Saat ini banyak jenis peralatan digunakan untuk mempermudah pekerjaan rumah tangga. Namun, rupanya ada beberapa produk yang kudu segera dibuang lantaran disebut dapat menyebabkan penyakit.

Banyak sekali produk yang digembar-gemborkan di pasaran, tetapi sangat sedikit yang diketahui tentang toksisitas dan ancaman yang dapat ditimbulkannya.

Faktanya, ada begitu banyak produk yang sangat rawan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Lantas, peralatan apa saja itu?

Banner Puasa Qadha

Berikut beberapa peralatan rumah tangga yang kudu segera dibuang lantaran dapat membahayakan kesehatan.

1. Spons

Dilansir dari laman Prevention, spons yang kaya bakal kelembapan merupakan tempat berkembang biaknya bakteri, seperti E.coli dan salmonella.

Dalam sebuah penelitian, kuman dapat berkembang biak dalam jumlah yang sangat banyak dalam tiga hingga empat hari.

Untuk mendisinfeksi spons sementara waktu, masukkan spons ke dalam microwave selama 30 detik alias masukkan ke dalam mesin pencuci piring setiap beberapa hari.

2. Pel lantai

Ganti kepala pel lebih sigap jika baunya tidak sedap lantaran itu menjadi pertanda adanya pertumbuhan kuman yang besar. Jika tidak, Bunda berisiko menyebarkan kuman ke seluruh rumah.

3. Lilin aromaterapi

Dilansir dari laman times of India, salah satu barang paling berbisa adalah lilin aromaterapi. Meskipun memberikan pengaruh yang sangat nyaman bagi ruangan, lilin yang digunakan di dalamnya mengeluarkan unsur beracun, seperti benzena dan toluena.

4. Talenan plastik

Talenan plastik sangat rawan bagi kesehatan. Saat memotong sayuran, talenan ikut memotong, dan partikel plastik lembut masuk ke dalam makanan berbareng sayuran, lampau masuk ke dalam tubuh.

Sering kali, kuman mulai tumbuh lantaran sayuran tersangkut di tempat pemotongan. Hal ini juga dapat menyebabkan jangkitan perut.

Talenan plastik mungkin mengandung bisphenol A (BPA) dan ftalat, yang masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan akibat ketidakseimbangan hormon, obesitas, dan kanker.

5. Panci dan wajan anti lengket

Profesor mikorbiologi lingkungan di Universitas Loma Linda, Ryan Sinclair, Ph.D., MPH, mengatakan peralatan masak anti lengket mengandung bahan kimia yang disebut PFA (zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl).

Menggunakan spatula logam alias kesalahan penanganan lainnya dapat merusak permukaan. Jika permukaan mengelupas, partikel mikro dapat masuk ke makanan dan memperkuat di dalam tubuh.

6. Wadah penyimpanan makanan plastik

Jika wadah plastik tempat menyimpan sisa makanan berubah tekstur alias warna, sudah saatnya untuk dibuang.

Hal ini lantaran saat wadah plastik tersebut rusak, banyak wadah plastik, apalagi yang berbobot tinggi, dapat melepaskan senyawa teroksidasi yang dapat masuk ke dalam makanan dan masuk ke dalam tubuh.

Pertimbangkan untuk menggantinya dengan wadah kaca alias baja tahan karat, yang tidak mengeluarkan bahan kimia.

7. Bantal

Kebanyakan bantal hanya memperkuat dalam kondisi yang cukup baik selama beberapa tahun, dan berapa lama bantal tersebut memperkuat tergantung pada bahan pembuatannya.

Ketika bantal kehilangan bentuknya alias menjadi menggumpal, perihal itu dapat meningkatkan akibat mengalami nyeri leher, bahu, alias punggung atas.

Lantaran bantal juga menyerap keringat, minyak tubuh, sel kulit mati, dan debut, terus menggunakan bantal yang terlalu tua dapat menyebabkan Bunda alergi alias asma yang kambuh alias mungkin iritasi kulit.

8. Kasur

Jika sering bangun dengan rasa kaku, nyeri, alias sakit punggung bagian bawah, saatnya mempertimbangkan untuk membeli kasur baru.

Hal itu lantaran kasur semestinya menjaga tulang belakang tetap sejajar sehingga otot-otot dapat rileks. Jika kasur tetap terasa nyaman setelah 12 tahun, tidak masalah untuk terus menggunakannya.

9. Sikat gigi

Bulu sikat gigi yang sudah usang tidak dapat membersihkan gigi dengan baik. Ini dapat meningkatkan akibat terbentuknya plak alias gigi berlubang.

10. Pisau cukur sekali pakai

Pisau cukur sekali pakai memang dimaksudkan untuk sekali pakai. Pisau cukur yang lebih murah dapat sigap tumpul, dan air dapat merusak strip sensor, yang menyebabkannya rusak.

Terus menggunakan pisau tersebut dapat menyebabkan ruam alias jangkitan setelah Bunda terluka saat bercukur.

11. Pelembap

Seiring berjalannya waktu, pelembap wajah bakal kehilangan kelembapannya. Selain itu, Bunda juga dapat mencemari produk jika mencelupkan jari ke dalam wadah setiap hari. Jika pelembap terkontaminasi, Bunda berisiko mengalami iritasi kulit.

12. Tirai bilik mandi

Tergantung pada bahannya, tetapi sebaiknya Bunda menggantinya dengan yang baru jika mulai terlihat jamur alias lumut tumbuh di pelapis.

Jamur dan lumut dapat menyebar di udara saat Bunda mandi, yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, memperparah asma, alias menyebabkan jangkitan jika Bunda alias personil family mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah.

13. Botol air plastik

Sudah saatnya mengganti botol air plastik dengan botol kaca alias stainless steel. Meskipun murah dan praktis, penggunaan botol plastik selama bertahun-tahun dapat menyebabkan unsur kimia meresap ke dalam air yang membahayakan tubuh.

14. Pestisida

Banyak rumah tangga juga mempunyai pestisida, terutama jika ada taman di belakang rumah, alias taman anjungan yang rimbun. Namun, pestisida ini rawan tidak hanya bagi serangga alias hewan pengerat, tetapi juga bagi manusia.

15. Peralatan makan yang rusak

Jika beberapa peralatan makan mempunyai retakan alias lecet kecil, mungkin tidak masalah untuk menyimpannya. Kenyataannya, retakan mini pada keramik dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Belum lagi, retakan yang tajam dapat merusak pemandangan dan melukai tangan alias mulut saat makan.

Nah, itulah beberapa produk rumah tangga yang kudu segera dibuang lantaran dapat menyebabkan penyakit serius. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Selengkapnya