3 Kisah Pernikahan Unik Yang Viral Di Internet, Dari Tamu Undangan Yang Tak Hadir Satupun Hingga Katering Mi Instan

Dec 09, 2024 09:20 PM - 1 bulan yang lalu 56690

Pesta pernikahan identik dengan seremoni yang penuh haru dan kebahagiaan. Oleh karena itu, kisah di hari pernikahan merupakan cerita yang banget membekas di hati dan pikiran pengantin.

Namun, tak semua pesta pernikahan melangkah mulus seperti yang diinginkan, Bunda. Nyatanya, ada beberapa pasangan pengantin maupun tamu pernikahan yang mengalami kejadian unik hingga tak mengenakkan di pesta pernikahan.

Cerita pengalaman di pesta pernikahan tersebut ramai diperbincangkan dan berujung viral di media sosial. Simak kisah lengkapnya di bawah ini, Bun!

Undang 1000 tamu tetapi tak ada satupun yang datang ke pernikahan

Kisah pernikahan yang satu ini terasa sangat tak menyenangkan bagi pasangan pengantin dan keluarga. Di mana hari pernikahan harusnya dirayakan penuh suka cita berbareng tamu undangan, sepasang pengantin di China ini kudu menelan pil pahit kekecewaan.

Di hari bahagianya tersebut, pasangan pengantin ini justru menyaksikan venue pernikahan yang kosong melompong. Padahal pengantin laki-laki sangat berambisi ribuan masyarakat di desanya datang dan menyaksikan dia mengikat janji suci dengan sang pujaan hati. 

Ratusan meja, ribuan makanan, dan ornamen pernikahan yang tersusun rapi itu terbuang sia-sia. Dari 1.000 tamu yang diundang, tak ada satupun dari mereka yang datang ke resepsi pernikahan.

Setelah ditelusuri, kejadian ini terjadi karena adanya kelalaian dari pihak pria. Ibunda dari mempelai laki-laki diketahui tidak menyebar undangan bentuk ke rumah-rumah sekitar.

Dia hanya mengandalkan para kerabat dekatnya untuk menyebarkan berita. Selain itu, ibu pengantin juga percaya bahwa langkah tersebut lebih praktis dan efektif untuk menyebarkan undangan ke penjuru desa.

Sayangnya, kelalaian dalam menyebar undangan bukanlah satu-satunya argumen masyarakat desa tidak datang ke pernikahan tersebut. 

Diketahui hubungan antar tetangga dan orang tua mempelai laki-laki tersebut tidak akrab. Alhasil, banyak tetangga yang senggan jika kudu datang ke kegiatan pernikahan secara mendadak.

Kejadian ini membikin ibu mempelai laki-laki merasa bersalah, Bunda. Ia menyatakan bahwa tak ada orang lain yang kudu disalahkan selain dirinya.

"Saya dan suami selalu bekerja ke luar desa sehingga jarang sekali bertegur sapa maupun silaturahmi dengan tetangga di sini. Kami juga jarang datang berjamu andaikan ada masyarakat desa yang mengundang," ungkapnya dalam laman World of Buzz, Senin (6/11/2023).

Atas kejadian ini, beragam hidangan yang tersedia berujung masuk ke tempat sampah. Keluarga mempelai laki-laki pun merasa begitu bersalah hingga tak sanggup menahan tangisnya. 

Pengantin kecewa, tamu hanya beri sampulsurat berisikan Rp425 ribu

Pada Agustus lalu, sebuah curhatan pengantin wanita asal Malaysia mendapatkan banyak komentar dari netizen, Bunda. Pasalnya wanita ini mengungkapkan rasa kecewanya terhadap duit yang diberikan para tamu undangan.

Melalui XUAN Play, pengantin ini bercerita bahwa dia hanya menerima sampulsurat pernikahan sejumlah RM120 alias setara dengan Rp425 ribu dari 100 tamu yang diundang. Ia merasa total duit tersebut sangat mini dan tak layak untuk diberikan saat berjamu di kegiatan pernikahan.

Perempuan itu mengeluhkan gimana dia kudu menunda pesta pernikahannya karena pandemi COVID-19. Yang sebelumnya pesta bakal diadakan di pantai, sekarang hanya bisa digelar di sebuah taman.

Hal ini dikarenakan biaya sewa venue, ornamen, dan jasa pernikahan meningkat begitu pesat pasca pandemi. Alhasil, dia kudu menekan biaya pengeluaran demi pesta pernikahan yang tetap meriah.

“Semua orang tahu bahwa nilai semua perihal naik setelah pandemi, terutama biaya pesta pernikahan dan mengenai foto pernikahan. Akhirnya, saya dengan berat hati memilih letak yang ideal,” ujarnya dalam laman World of Buzz, Senin (19/8/2024).

Selanjutnya, pengantin ini bercerita gimana pesta pernikahan yang dia gelar membuatnya sadar siapa saja para tamunya yang layak disebut teman. Hal ini dia lakukan berasas seberapa banyak duit yang mereka berikan dalam amplop.

“Kami hanya mengundang 100 orang. Jadi semua tamu, kami perlakukan seperti VIP. Namun, ketika saya memperlakukan orang sebagai VIP, mereka memperlakukan saya seperti apa?” ujar wanita itu.

Dalam unggahan itu, dia mengeluhkan para tamu undangan lantaran hanya memberikan RM120 per amplop.

“Yang betul saja? Sekarang sudah 2024 dan mereka pikir nilai makanan tetap RM120 per orang? Apakah kalian pikir jamuan makan di pernikahan saya adalah Haidilao? Bahkan nilai makan di Haidilao pun lebih mahal dari RM120,” keluhnya.

Perempuan itu memutuskan untuk berakhir bersikap ramah kepada rekan kerjanya dan mengolok orang-orang yang datang di pernikahannya sebagai rombongan ‘tidak mampu’.

“Jika mereka baru saja lulus, saya mungkin bisa mengampuni mereka. Namun, pernahkah kalian berpikir seberapa banyak duit yang kudu seorang pengantin keluarkan untuk sebuah pesta pernikahan? Jika tidak mampu, jangan katakan kalian mau hadir,” seru sang pengantin.

Bukannya mendapatkan dukungan, curhatan sang pengantin justru dicemooh oleh netizen Malaysia, Bun. Mereka menilai tujuan pesta pernikahan tersebut menyimpang dari yang seharusnya. 

“Kamu tidak bisa berekspektasi orang lain memberi duit yang banyak saat datang ke pernikahanmu!” ujar salah satu netizen.

Bukan daging, pengantin ini justru sajikan mi instan untuk para tamu undangan

Umumnya, kegiatan pernikahan bakal menyajikan hidangan mewah nan lezat bagi para tamu undangannya. Namun, apa jadinya jika menu yang Bunda jumpai di pesta pernikahan adalah mi instan?

Kisah pernikahan yang konyol satu ini viral setelah salah satu tamu undangannya bercerita di forum Wedding Shaming. Pengunggah tersebut mengungkapkan bahwa dia diundang untuk menghadiri pernikahan sahabat masa mini kekasihnya.

Saat pertama kali mendapatkan undangan, dia diberitahu untuk memakai busana formal. Tak hanya itu, terdapat juga pertanyaan yang menanyakan apakah tamu lebih menyukai ikan alias ayam sebagai menu utama di pesta.

Sesampainya tamu di letak acara, sungguh kagetnya dia menyaksikan hidangan ramen instan di meja para tamu.

"Kami dijamu dengan olahan ramen instan oleh pengantin. Hanya ada ramen, potongan daging ham, irisan sayur, dan keripik ukuran mini," ungkap si pengunggah.

Awalnya pengunggah berpikir mungkin ada masalah finansial yang terjadi sehingga hidangan utama mengalami perubahan. Namun, pikiran tersebut langsung terbantah ketika dia mengingat pekerjaan dari kedua mempelai.

Pengantin wanita merupakan seorang jurumasak profesional. Mereka berdua apalagi sudah mempunyai rumah dan berencana pergi ke Kuba untuk berbulan madu.

“Aku dan pacarku apalagi sengaja untuk tidak makan malam agar bisa makan banyak di pesta tersebut. Kami pulang dari resepsi dengan perut kelaparan dan langsung mampir membeli makanan sigap saji. Aku sudah menghadiri banyak pesta pernikahan. Namun, pesta pernikahan kali ini adalah yang paling norak yang pernah kuhadiri,” tulisnya dalam akhir unggahan.

Kisah yang diceritakan tamu pernikahan tersebut menuai komentar netizen setempat, Bunda. Banyak personil forum yang menanyakan apakah ada kesalahan dari pihak katering pernikahan.

"Mungkin saja ada kesalahan dengan kateringnya, sehingga mereka perlu mencari sesuatu sebagai pengganti hidangan tamu?" tanya salah satu personil forum.

Pengunggah merespon, "Kamu boleh berpikir seperti itu! Nyatanya, pasangan pengantin itu menyediakan makanan yang berbeda untuk beberapa tamu. Mereka apalagi tidak menunjukkan sebelumnya dan tidak meminta maaf atas kejadian tersebut."

Nah, itulah tiga kisah unik yang terjadi di pesta pernikahan. Hari pernikahan yang umumnya dirayakan penuh kebahagiaan, rupanya ada yang berujung pada rasa kesal, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya