KincaiMedia – Pasar mata duit digital yang saat ini tengah melemah menyebabkan kekhawatiran tersendiri di kalangan investor. Dalam perkembangan baru-baru ini, ada 3 koin yang disorot oleh penanammodal lantaran mempunyai keahlian yang bertolak belakang.
Melansir dari u.today, ketiga koin tersebut adalah Bitcoin (BTC), Solana (SOL) dan Shiba Inu (SHIB). Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Bitcoin Masih Kesulitan Tembus US$ 100.000
Harapan bakal Bitcoin (BTC) untuk mencapai nilai US$ 100.000 semakin menjauh. Saat ini, BTC tetap kesulitan mempertahankan momentum kenaikannya, terutama setelah kandas menembus level resisten di US$ 90.000. Selain itu, volume perdagangan yang terus menurun menunjukkan bahwa kegiatan pasar mulai melemah.
Jika memandang lebih dalam diagram nilai Bitcoin, tampak jelas bahwa tekanan beli yang kuat tetap belum muncul. Akibatnya, Bitcoin berada dalam posisi yang cukup rentan, dan membikin penanammodal kesulitan untuk membawanya ke nilai yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, penurunan volume perdagangan menunjukkan bahwa tanpa adanya aliran modal baru, Bitcoin bakal kesulitan melewati resisten penting. Saat ini, kurangnya permintaan dari penanammodal institusional maupun ritel menjadi salah satu aspek yang menghalang pergerakan nilai BTC.
Dari sisi teknikal, Bitcoin berada di sekitar dua rata-rata pergerakan utama, ialah EMA 50 hari dan 100 hari, yang sekarang menjadi penghalang bagi kenaikan harga. Jika Bitcoin terus kandas menembus level ini, ada kemungkinan nilai bakal terkoreksi lebih dalam ke area support di kisaran US$ 85.000 hingga US$ 82.000.
Sebaliknya, jika BTC bisa menembus US$ 90.000 dengan volume tinggi, ini bisa kembali membangkitkan optimisme pasar dan membawa nilai mendekati US$ 100.000. Namun, jika tidak ada peningkatan permintaan yang signifikan, para trader mungkin mulai meragukan apakah sasaran US$ 100.000 tetap realistis dalam waktu dekat.
2. Solana Masih Terjebak dalam Tren Turun
Solana (SOL) mengalami pergerakan nilai yang tidak stabil dalam beberapa minggu terakhir. Meski sudah beberapa kali mencoba menembus level resisten penting, SOL tetap terjebak dalam tren turun. Namun, beberapa pola diagram menunjukkan bahwa pergerakan besar bisa segera terjadi.
Salah satu pola menarik yang muncul adalah tiga candlestick berturut-turut, yang sering kali menjadi tanda awal adanya pembalikan tren alias kelanjutan tren sebelumnya. Meskipun nilai SOL tetap berfluktuasi, volume perdagangan tetap tinggi, menandakan minat penanammodal tetap cukup besar.
Baca Juga: Analisis 5 Kripto Kapitalisasi Pasar Besar di Akhir Pekan: BTC, ETH, ADA, DOGE, SHIB
Saat ini, Solana diperdagangkan di kisaran US$ 142 dan tampak ragu setelah upaya pemulihan yang singkat. Untuk bisa naik lebih tinggi, SOL kudu bisa melewati level resisten di US$ 164 dan US$ 184. Sementara itu, level support krusial berada di sekitar US$ 130 dan US$ 120. Jika SOL bisa memperkuat di atas level support ini, maka ada kesempatan nilai bisa kembali naik menuju US$ 160.
Namun jika nilai terus melemah dan kandas mempertahankan level support, SOL bisa mengalami tekanan jual yang lebih besar, dengan kemungkinan ke US$ 120 dalam waktu dekat.
Salah satu tantangan terbesar bagi Solana adalah sentimen pasar yang kurang mendukung. Berbeda dengan beberapa aset mata duit digital lain yang mendapat dorongan dari reli pasar yang lebih luas, SOL tetap mengalami tren turun dengan pola lower highs dan lower lows, yang membuatnya susah untuk berbalik arah ke tren bearish.
3. Shiba Inu Mulai Menguat, Siap untuk Breakout?
Sementara Bitcoin dan Solana tetap kesulitan menemukan tren yang jelas, Shiba Inu (SHIB) justru mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Saat ini, SHIB mencoba menembus level resisten kunci di US$ 0,000013.
Kenaikan volume perdagangan serta terbentuknya pola higher lows pada diagram nilai menunjukkan bahwa SHIB mulai keluar dari fase konsolidasi dan tekanan jual yang berjalan cukup lama.
Level US$ 0,000013 menjadi titik krusial bagi pergerakan nilai SHIB. Jika nilai sukses melewati level ini, ada kesempatan untuk reli lebih tinggi menuju US$ 0,000016 hingga US$ 0,000018. Jika pola historis, SHIB sering mengalami lonjakan nilai yang cukup besar setelah keluar dari area konsolidasi.
Beberapa parameter teknikal juga memberikan sinyal positif bagi SHIB. RSI menunjukkan peningkatan momentum beli, meskipun nilai belum masuk ke area overbought. Selain itu, breakout dari garis tren turun yang telah membatasi pergerakan nilai SHIB selama beberapa minggu terakhir bisa memicu peningkatan minat beli yang lebih besar.
Volume perdagangan SHIB juga meningkat, yang biasanya menjadi tanda awal sebelum nilai mengalami kenaikan signifikan. Jika minat penanammodal terus bertambah, SHIB bisa segera mengalami breakout yang membawa harganya lebih tinggi.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.