3 Sinyal Bitcoin Ini Perlu Dicermati Oleh Investor

Apr 30, 2025 01:45 PM - 2 minggu yang lalu 20569

Kincai Media – Kenaikan besar nilai Bitcoin (BTC), lebih dari 50 persen rupanya sering kali dipicu oleh tiga aspek utama yang muncul secara bersamaan. Meskipun banyak orang mengaitkan lonjakan nilai Bitcoin dengan inflasi alias pertumbuhan ekonomi, informasi menunjukkan bahwa kombinasi berikut justru lebih berpengaruh.

1. Harapan bahwa The Fed bakal melonggarkan kebijakan suku bunga.

2. Rendahnya penggunanya leverage di pasar kripto.

3. Kuatnya informasi penjualan ritel di Amerika.

Ketiga aspek ini telah terbukti menjadi pemicu lonjakan besar Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir.

Pola yang Terulang

Misalnya pada tahun 2024, nilai Bitcoin naik dari US$ 40.000 ke US$ 73.500 hanya dalam waktu tujuh minggu. Ini terjadi setelah sebelumnya nilai stagnan di kisaran US$ 43.300, lampau turun tajam ke US$ 37.800. Namun, lantaran tingkat pendanaan perjanjian futures sangat rendah (hanya 4 persen per tahun), dan informasi penjualan ritel bulan Desember 2023 lebih baik dari perkiraan, pasar mulai bangkit.

Ditambah lagi, pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell pada 31 Januari 2024 yang menunjukkan sikap hati-hati terhadap pemangkasan suku kembang turut memperkuat tren naik.

Baca Juga: Analis Terkenal Ungkap Bitcoin Bakal Ungguli Emas dalam Enam Bulan

Hal serupa juga terjadi awal 2023. Bitcoin yang sempat terjebak di bawah US$ 18.000, melonjak 50 persen waktu yang sama. Kenaikan ini terjadi setelah tingkat pendanaan perjanjian futures melonjak, serta informasi penjualan ritel Januari 2023 naik 3 persen, jauh di atas perkiraan. Lagi-lagi, Powell mengisyaratkan kebijakan moneter yang ketat.

Pola yang sama juga ditemukan pada pertengahan 2021. Saat itu, nilai Bitcoin naik 76 persen hanya dalam tujuh minggu, setelah sebelumnya turun tajam. Kenaikan terjadi setelah informasi penjualan ritel Juni 2021 menunjukkan pertumbuhan mengejutkan, sementara Powell memberikan sinyal pengurangan stimulus dalam pidator Jackson Hole.

Apakah Lonjakan Selanjutnya bakal Terjadi?

Ketiga aspek tersebut, pelonggaran kebijakan The Fed rendahnya leverage, dan kuatnya shopping konsumen, menjadi kombinasi yang cukup langka namun sangat efektif mendorong kenaikan nilai Bitcoin.

Melihat ke depan, ada beberapa tanggal krusial yang perlu diperhatikan:

  • 17 Juni: rilis informasi penjualan ritel Mei
  • 18 Juni: pidato Jerome Powell setelah keputusan suku bunga
  • 15 Juli: rilis informasi penjualan ritel Juni
  • 16 Juli: laporan Beige Book
  • 21 Agustus: dimulainya Simposium Jackson Hole

Jika ketiga sinyal itu muncul kembali, bukan tidak mungkin pasar bakal memandang Bitcoin naik tajam sekali lagi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Kincai Media ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di Kincai Media bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Kincai Media tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya