5 Cara Mencegah Anak Sering Sakit Saat Musim Pancaroba

Dec 10, 2024 04:00 AM - 1 bulan yang lalu 47861

Jakarta -

Di pergantian musim seperti saat ini, penyakit jadi lebih sigap ditularkan terutama pada anak-anak. Lalu gimana langkah mencegah anak sering sakit?

Anak-anak memang jadi salah satu perantara sumber penyebaran kuman paling banyak. Sebuah studi tahun 2015 dalam jurnal Clinical Infectious Diseases menemukan bahwa semakin muda usia anak-anak, semakin tinggi kesempatan orang tua tertular infeksi.

"Ketika seorang anak pulang ke rumah dengan virus di tangannya, dalam waktu empat jam virus tersebut bakal berada di 90 persen permukaan rumah tersebut," kata Charles Gerba, PhD, seorang mahir mikrobiologi di University of Arizona, dikutip dari Parents.

Cara mencegah anak sering sakit

Ada beberapa langkah mencegah anak sering sakit yang dapat diterapkan orang tua sebagai upaya preventif di antaranya seperti:

1. Ajarkan langkah mencuci tangan yang tepat

Anak-anak kudu diajarkan dan dibiasakan untuk mencuci tangan secara rutin. Terutama setiap kali Si Kecil pergi ke bilik mandi, setelah selesai makan, setiap kali terkena kotoran alias unsur lain, dan setiap kali datang dari luar rumah untuk membantu menghentikan penyebaran kuman.

Meski terkadang susah untuk membikin anak-anak konsentrasi pada tugas-tugas krusial seperti mencuci tangan di sela-sela kegiatan bermainnya, bakal sangat membantu jika orang tua mencari langkah distraksi yang tepat.

Misalnya mencuci tangan sembari menyanyikan sebuah lagu, seperti ABC alias lagu favorit Si Kecil lainnya. 

"Bermain permainan cuci tangan alias menyanyikan lagu favorit adalah corak pengalih perhatian yang bagus untuk anak-anak, lantaran terkadang anak kurang minat jika diminta cuci tangan," ungkap psikolog anak Emily Mudd, PhD, dikutip dari Cleveland Clinic.

Menurut Mudd, pengalihan perhatian dapat menjadi teknik yang bagus untuk mendorong perilaku positif pada anak-anak dari segala usia.

2. Biasakan untuk tidak menyentuh wajah alias permukaan lainnya

Mungkin susah bagi anak-anak mini untuk menahan diri tidak menyentuh sesuatu. Sebagian apalagi mungkin tidak bisa sama sekali menahannya dan tampak kesal. Mudd mengatakan itu sangat normal, Bunda.

"Anak-anak menjelajahi bumi mereka melalui sentuhan. Pada bayi misalnya, mereka memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut sebagai langkah eksplorasi bumi di sekitarnya," imbuh Mudd. 

Untuk membantu anak lebih memahami bahwa mereka kudu menghindari menyentuh benda-benda (seperti toilet umum alias sampah di tanah), orang tua sebaiknya tidak menggunakan langkah marah alias menunjukkan kekhawatiran berlebih. 

Anak condong bakal meniru respons resah orang tua. Kecemasan sering kali muncul sebagai perilaku yang tidak baik, anak apalagi bisa justru terus melakukan perihal yang orang tua larang. 

Sebaliknya, tetaplah tenang dan berikan penjelasan singkat tentang argumen larangan tersebut. 

3. Biasakan tidur siang dan malam yang teratur

 Penyebab dan Cara MengatasinyaIlustrasi anak tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/anurakpong

Tidur merupakan salah satu komponen terpenting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan kemampuannya untuk melawan kuman. 

Saat tidur, tubuh menyimpan cukup daya untuk melawan infeksi. Waktu rehat juga memungkinkan tubuh untuk pulih.

Memastikan Si Kecil mempunyai agenda tidur siang yang teratur alias waktu tidur yang teratur setiap malam dapat sangat membantu anak mempunyai tubuh yang sehat.

Jika anak kesulitan dengan transisi dan rutinitas tidur, bakal sangat membantu jika Bunda memberi mereka tugas untuk dilakukan, agar mereka dapat mengendalikan situasi tersebut.

Misalnya, ajak anak memilih antara mengenakan piyama merah muda alias hijau, alias memilih untuk menggosok gigi sebelum alias setelah mandi.

Hal ini membantu anak merasa lebih memegang kendali atas rutinitas waktu tidur, dan mempunyai pilihan membikin mereka lebih mungkin merasa ceria untuk transisi waktu tidur.

4. Berikan waktu bermain di luar ruangan

Di era digital seperti saat ini, mungkin susah untuk meyakinkan anak-anak pergi bermain keluar, tetapi ini merupakan aspek krusial bagi perkembangan anak.

Pahamilah bahwa rutin olahraga dan kegiatan bentuk adalah kunci untuk mengembangkan tubuh yang kuat dan sehat yang dapat melawan infeksi. 

"Ada penelitian signifikan yang menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan berfaedah bagi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak-anak untuk semua usia," ungkap Mudd.

5. Biasakan anak makan sehat dan minum air putih

Semakin aktif anak dan semakin banyak waktu yang mereka habiskan di luar ruangan, semakin krusial bagi anak-anak untuk mempunyai pola makan dan minum sehat. 

Hidrasi adalah salah satu kunci untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat. Selain itu, tubuh memerlukan nutrisi agar tetap kuat. 

Misalnya, mengganti makanan ringan olahan dengan makanan yang menghidrasi seperti buah-buahan dapat memberikan faedah tambahan di antara waktu makan. Jangan lupa juga penuhi kebutuhan cairan tubuhnya dengan cukup minum air putih. 

Cara terbaik untuk membikin waktu makan jadi lebih menyenangkan bagi anak adalah dengan makan bersama. Berikan contoh dengan kebiasaan makan sehat, lantaran anak condong bakal lebih mudah meniru orang tuanya.

Meminimalkan asupan gula tambahan juga krusial untuk tetap sehat. "Gula berlebih berkontribusi terhadap peradangan kronis dalam tubuh, yang pada gilirannya, menurunkan keahlian sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit," pesan master kesehatan keluarga, Robert Danoff, DO.

Demikian ulasan tentang beragam langkah mencegah anak sering sakit. Meski awalnya mungkin terasa sulit, tapi dengan sedikit perhatian, edukasi, kesabaran, dan latihan ekstra, Bunda dan Si Kecil bisa sama-sama menciptakan kebiasaan sehat berfaedah dalam jangka panjang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya