
foto: Meta AI
Kincai Media - Pisang goreng adalah salah satu camilan favorit banyak orang, terutama di Indonesia. Rasanya yang manis dan gurih, ditambah tekstur renyah dari lapisan tepungnya, membikin camilan ini susah ditolak. Namun, tidak sedikit yang merasa kecewa ketika hasil gorengan pisangnya justru lembek, terlalu berminyak, alias apalagi gosong di luar tapi tetap mentah di dalam. Kenapa bisa begitu?
Sebagian besar penyebabnya berasal dari teknik yang kurang tepat saat menggoreng. Nah, lewat pengalaman di dapur dan beberapa penelitian kecil, tulisan ini bakal membahas lima kesalahan umum saat menggoreng pisang dan gimana langkah memperbaikinya agar hasilnya lebih renyah, tidak berminyak, dan tentu saja lebih sehat.
1. Menggunakan Minyak yang Terlalu Sedikit
Kesalahan saat menggoreng pisang yang bikin berminyak dan lembek
foto: Meta AI
Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan minyak terlalu irit. Mungkin niat awalnya mau lebih irit alias agar tidak terlalu "berminyak." Sayangnya, langkah ini justru membikin pisang goreng menyerap lebih banyak minyak. Kenapa? Karena ketika pisang tidak tenggelam sempurna, panas tidak tersebar merata. Akibatnya, permukaan pisang jadi menyerap minyak lebih banyak untuk bisa matang.
Solusi: Gunakan minyak dalam jumlah cukup, setidaknya hingga pisang bisa terendam separuh. Kalau hanya punya wajan kecil, cukup goreng 2–3 buah pisang sekaligus agar suhu minyak tetap stabil. Minyak yang panas dan stabil bakal membantu membentuk lapisan luar yang sigap matang dan lebih kering.
2. Tidak Menunggu Minyak Cukup Panas
Ini juga sering terjadi: terlalu buru-buru memasukkan pisang ke dalam minyak yang belum panas sempurna. Akibatnya, pisang tidak langsung membentuk kulit luar yang kering, malah jadi lembek dan menyerap lebih banyak minyak.
Solusi: Idealnya, suhu minyak untuk menggoreng pisang adalah sekitar 170–180°C. Kalau tidak punya termometer, bisa gunakan langkah sederhana: celupkan sedikit adukan tepung. Jika langsung naik ke permukaan dan berbusa halus, berfaedah minyak sudah cukup panas. Hati-hati jangan sampai terlalu panas juga, lantaran bisa membikin bagian luar gosong sebelum bagian dalam matang.
3. Adonan Terlalu Cair alias Terlalu Tebal
Buat yang baru pertama kali mencoba membikin pisang goreng, menentukan tekstur adukan bisa jadi tantangan tersendiri. Adonan yang terlalu cair membikin lapisan tipis yang kurang menempel, sedangkan yang terlalu kental malah bikin pisang terasa berat dan susah matang di bagian dalam.
Solusi: Gunakan takaran ideal seperti:
- 100 gram tepung terigu
- 1–2 sendok makan tepung beras (untuk hasil lebih renyah)
- 120 ml air es (air dingin membantu adukan lebih garing saat digoreng)
- Sejumput garam, sedikit gula, dan vanili serbuk sesuai selera
Aduk rata sampai teksturnya sedikit kental, mirip adukan bakwan. Bila perlu, uji satu buah terlebih dulu sebelum menggoreng semuanya.
4. Tidak Mengeringkan Pisang Sebelum Dicelup Adonan
Kelihatannya sepele, tapi pisang yang tetap basah (entah lantaran dicuci alias terlalu matang dan berair) bisa membikin adukan susah menempel. Saat digoreng, adukan mudah terkelupas, dan hasil akhirnya pun tidak mulus.
Solusi: Lap permukaan pisang dengan tisu dapur alias kain bersih sebelum dicelupkan ke adonan. Pilih juga pisang yang matang sempurna tapi tidak terlalu lembek, seperti pisang kepok alias pisang uli.
5. Menggoreng Terlalu Banyak Sekaligus
Saat menggoreng dalam jumlah besar, wajar rasanya mau menyelesaikan semua sekaligus. Tapi jika terlalu banyak pisang dimasukkan ke dalam wajan, suhu minyak bakal turun drastis. Ini menyebabkan pisang menyerap minyak lebih banyak dan jadi lembek.
Solusi: Goreng pisang secara bertahap. Jangan penuhi wajan. Pastikan suhu minyak kembali stabil sebelum memasukkan batch berikutnya. Setelah matang, tiriskan di rak kawat alias tisu penyerap minyak.
Tambahan Tips Agar Lebih Sehat dan Enak:
- Gunakan Minyak Berkualitas: Pilih minyak goreng baru alias yang tetap jernih. Jangan gunakan minyak jejak yang sudah dipakai berkali-kali.
- Tepung Beras alias Maizena: Campurkan sedikit tepung beras alias maizena ke dalam adukan untuk hasil yang lebih renyah dan kering.
- Gunakan Air Es: Air dingin membikin lapisan adukan lebih kaku saat masuk ke minyak panas, sehingga sigap garing.
- Kombinasi Pisang dan Topping: Tambahkan sedikit kelapa parut di atas adukan alias taburkan keju parut setelah pisang matang untuk ragam rasa.
Bonus: Resep Adonan Pisang Goreng Renyah Anti Gagal
Bahan:
- 5 buah pisang kepok matang, pangkas dua
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 2 sdm tepung beras
- 1 sdm gula pasir
- 1/4 sdt vanili bubuk
- Sejumput garam
- 120 ml air es
Cara Membuat:
1. Campur semua bahan kering dalam wadah.
2. Tambahkan air es sedikit demi sedikit sembari diaduk hingga adukan kental dan halus.
3. Celupkan pisang ke adonan, goreng dalam minyak panas hingga keemasan.
4. Tiriskan, sajikan selagi hangat.
FAQ Seputar Pisang Goreng
Q: Kenapa hasil pisang goreng saya sigap lembek meski baru digoreng?
A: Bisa jadi lantaran terlalu lama ditiriskan di tisu alias kelembapan udara tinggi. Untuk menjaga kerenyahannya, taruh di rak kawat dan hindari menumpuk pisang yang baru matang.
Q: Pisang apa yang paling cocok untuk digoreng?
A: Pisang kepok, pisang uli, dan pisang tanduk sangat cocok untuk digoreng lantaran teksturnya padat dan tidak terlalu lembek saat matang.
Q: Bolehkah menyimpan pisang goreng untuk keesokan harinya?
A: Boleh saja, tapi teksturnya bakal berubah. Untuk menyiasati, panaskan ulang di oven alias air fryer agar tetap renyah.
(brl/tin)