5 Penyebab Kulit Kepala Bayi Berkerak Seperti Ketombe Dan Cara Perawatannya

Feb 02, 2025 11:50 AM - 1 minggu yang lalu 10789

Jakarta -

Tak selalu tampak bersih dan mulus, terkadang kulit kepala bayi bisa mengalami munculnya kerak dan tampak seperti ketombe. Apa sih sebenarnya penyebab kulit kepala bayi berkerak seperti ketombe?

Dikutip dari laman Web MD, kondisi kulit kepala bayi berkerak terkadang dikenal juga dengan julukan cradle cap alias eksim seboroik.

Cradle cap adalah kondisi kulit umum pada bayi baru lahir dan Si Kecil yang menyebabkan munculnya kerak kasar pada kulit kepala mereka. 

Kondisi ini biasanya mulai berkembang saat bayi berumur 1 hingga 3 bulan. Sekitar 70 persen bayi berumur 3 bulan mengalami cradle cap, di mana sebagian besar bakal lenyap dalam waktu 1 tahun. Namun, ada juga kasus di mana bayi mengalaminya sampai sekitar usia 2 tahun.

Jika Bunda memandang ada kerak kasar di kepala bayi, tak perlu cemas berlebihan. Cradle cap umum terjadi dan tidak berbahaya.

Apa penyebab kulit kepala bayi berkerak?

Dikutip dari Healthline, kulit kepala bayi berkerak secara umum berangkaian dengan kondisi kulit yang mendasarinya, seperti dermatitis seboroik alias eksim.

Dalam beberapa kasus, Bunda mungkin juga memperhatikan kulit kepala bayi jadi lebih kering selama waktu-waktu tertentu dalam setahun, alias mungkin sebagai respons terhadap sampo baru yang mereka gunakan.

Berikut ini adalah kemungkinan penyebab kulit kepala bayi berkerak dan kering, serta gejala-gejala utama yang perlu diperhatikan:

1. Produksi kelenjar penghasil minyak 

National Eczema Society menyebut penyebab pasti kerak pada kepala bayi sampai saat ini tetap belum diketahui. Namun, dipercayai bahwa dermatitis seboroik disebabkan oleh produksi kelenjar sebasea penghasil minyak yang berlebihan pada kulit kepala bayi.

Selain itu, diduga kondisi ini juga bisa disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh akibat minyak yang berlebihan di permukaan kulit.

Jika bayi mempunyai cradle cap di kulit kepala, mereka mungkin juga mempunyai bercak-bercak ini di area tubuh berminyak lainnya, seperti ketiak, selangkangan, dan telinga.

2. Ketombe pada bayi

Ketombe juga dapat menyebabkan kulit kepala kering. Tidak seperti cradle cap yang lebih umum, ketombe berwarna putih, kering, dan terkadang gatal. 

Masalah ini pemicunya lebih mungkin berkarakter genetik. Jika orang tua mempunyai kulit kering, bayinya mungkin juga bakal mempunyai kulit kering.

Keramas secara berlebihan tidak menyebabkan ketombe. Jika bayi mempunyai kondisi ini, Bunda mungkin perlu lebih mengatur agenda keramasnya menjadi setiap dua hari sekali, bukan setiap hari.

3. Alergi

Alergi juga dapat menyebabkan kulit kepala bayi kering, meskipun perihal ini sebenarnya jarang terjadi. Jika kulit kepala kering disertai ruam merah dan gatal, maka reaksi alergi mungkin menjadi penyebabnya.

4. Eksim bayi

Eksim merujuk pada sejumlah kondisi yang menyebabkan kulit meradang, merah, dan gatal. Pada bayi, jenis eksim yang paling umum adalah dermatitis seboroik, yang condong berkembang setelah usia 3 bulan.

Jenis eksim lain pada bayi mungkin termasuk dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Gejala dermatitis kontak muncul saat kulit bergesekan dengan unsur yang mengiritasi, seperti wewangian.

Sementara itu, dermatitis atopik condong berkarakter turun-temurun dan dapat berkembang pada bayi mulai usia 6 bulan.

5. Penyebab lainnya

Cuaca dan aspek lingkungan, style hidup, serta produk perawatan pribadi juga dapat berkontribusi menjadi penyebab kulit kepala bayi berkerak seperti ketombe. 

Beberapa aspek kemungkinan penyebab lainnya termasuk seperti cuaca dingin, kelembapan rendah, kepanasan, dan keringat berlebih akibat suhu hangat alias paparan sinar matahari, serta penggunaan sampo bayi dan produk perawatan lainnya yang mengandung pewangi alias alkohol.

Perawatan dan pengobatan rumahan

Dikutip dari laman Medical News Today, cradle cap sebenarnya memang dapat sembuh sendiri dengan perawatan minimal alias tanpa perawatan.

Namun, National Eczema Society merekomendasikan bahwa ketika bayi mengalami cradle cap, pendekatan yang berfaedah adalah dengan mengurangi gelombang keramas, seperti setiap beberapa hari alias dua hari sekali.

Membersihkan serpihan dan sisik pada kulit kepala bayi dengan lembut sebelum keramas juga dapat membantu, tetapi hindari mencungkil area tersebut secara paksa, lantaran justru dapat meningkatkan akibat infeksi.

Cara perawatan dan pengobatan rumahan lainnya untuk mengatasi kulit kepala bayi berkerak yakni:

  • Menggunakan sisir lembut untuk membersihkan kerak (jangan lupa bersihkan sisir dengan sabun dan air setelahnya)
  • Memijat kulit kepala bayi dengan minyak mineral, kemudian dibilas
  • Mengoleskan sampo berbahan lembut ke kulit kepala bayi dan memijatnya sebelum dibilas

Menggunakan sisir terkadang dapat menyebabkan beberapa rambut rontok berbareng serpihannya, tetapi para mahir menyebut bahwa rambut ini dapat tumbuh kembali dengan cepat.

Selain itu, jenis sampo juga dapat membikin perbedaan. Pilih sampo bayi yang berbahan lembut dan bebas pewangi, serta berhati-hatilah agar tidak mengenai mata.

Jika perawatan di rumah selama beberapa hari tidak memperbaiki kondisi kerak pada kulit kepala bayi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter. 

Apabila memang ditemukan ada masalah kesehatan kulit lain yang mendasari penyebab munculnya kerak ini, master mungkin bakal meresepkan obat antijamur untuk kulit, sampo khusus, serta krim kortikosteroid ringan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya