Jakarta -
Cerita persalinan Nona Willy yang kedua tampaknya memberikan semangat bagi para ibu mengandung yang mau mencoba metode VBAC (vaginal birth after caesarean). Proses persalinannya yang terjadi pada 1 Desember 2024 lampau itu dibagikan melalui akun IG @nonawilly16. Ia mengunggah beberapa foto komplit dengan ceritanya.
Di awal persalinan, Nona mengaku sering merasakan kontraksi palsu. Ia mengatakan bahwa pada saat itu, setelah dicek ketubannya, master tidak berani mengambil risiko. Alhasil, Nona kudu segera di operasi caesar besok paginya jam 7, Bunda.
Setelahnya, Nona dan suaminya bersiap kembali untuk menginap di rumah sakit. Namun ternyata, master mengatakan Nona sudah masuk bukaan tiga, malam itu pula master memperkirakan Nona bakal melahirkan.
Kontraksinya berjalan semakin intensif dan bukaan pun berlanjut. Sembari menunggu di kamar, dia rehat dan main gym ball. Saat istirahat, ketubannya tiba-tiba pecah jam 1 awal hari. Sebenarnya Nona sempat berpikiran untuk menjalani operasi caesar mengingat di kehamilan pertama yang kondisi ketubannya juga pecah.
"Aku bener-bener throwback pada saat itu dan saya nangis, saya menyalahkan diri sendiri. Kenapa saya memaksakan untuk lahiran normal? Dokter ditelepon dan master segera ke rumah sakit," ungkap Nona Willy.
Pukul separuh 2 awal hari, Nona sudah bukaan 8. Dokter pun bilang bahwa tidak perlu menunggu lama lagi untuk melahirkan. Tim operasi caesar pun dibatalkan dan Nona bersiap untuk melahirkan secara pervaginam. Tak lama, pembukaan sudah komplit dan Nona pun melahirkan.
Semuanya terlihat begitu alami dan sigap ya, Bunda? Lantas, ada kah syarat untuk jalani VBAC seperi Nona Willy?
Syarat jika Bunda mau jalani VBAC
Menurut Mayo Clinic, untung utama dari VBAC adalah bahwa prosedur ini memungkinkan ibu mengandung melahirkan secara alami, tanpa kudu menjalani operasi caesar lagi. Hal ini dapat membikin proses persalinan menjadi lebih sigap dan lebih sederhana, serta mengurangi akibat komplikasi yang dapat terjadi selama operasi caesar, seperti infeksi, pendarahan, dan kerusakan pada jaringan.
Namun, ada beberapa syarat yang kudu dipenuhi oleh ibu mengandung yang mau melakukan VBAC:
- Jumlah operasi caesar yang telah dilakukan kudu hanya satu alias dua. Bunda mengandung yang lebih dari dua kali mengalami operasi caesar kudu menghindari VBAC. Ini lantaran akibat keguguran dan luka bersarang pada rahim dapat meningkat.
- Usia ibu tidak boleh melampaui 35 tahun. Usia yang lebih tua dapat meningkatkan akibat komplikasi selama persalinan.
- Tidak ada halangan medis yang menghalangi ibu untuk melakukan VBAC. Seperti diabetes, hipertensi, obesitas, alias penyakit jantung.
- Tidak ada luka bersarang pada rahim yang dapat menghalangi VBAC.
- Tidak mempunyai plasenta previa. Plasenta yang berada di bagian bawah rahim dan menutupi jalan lahir, operasi caesar kudu dilakukan untuk mencegah pendarahan yang rawan bagi ibu dan bayi. Namun, jika plasenta previa terjadi pada trimester akhir kehamilan dan tidak ada tanda-tanda perdarahan, VBAC dapat dilakukan jika kondisi ibu stabil dan master merasa aman.
- Tidak mempunyai riwayat operasi Caesar dengan pembedahan transversa. Operasi caesar yang dilakukan dengan memotong rahim dari sisi ke sisi membikin VBAC tidak dianjurkan lantaran akibat robekan uterus yang lebih tinggi.
Manfaat jalani VBAC
Dilansir WebMD, jika VBAC merupakan pilihan bagi Bunda untuk mencoba persalinan normal, ada banyak faedah yang mungkin didapat. Berikut faedah VBAC bagi Bunda:
- Tidak memerlukan pembedahan besar
- Lebih sedikit kehilangan darah
- Pemulihan lebih cepat
- Mengurangi akibat infeksi
- Tidak mungkin mengalami cedera pada kandung kemih alias usus
- Mungkin bakal mengalami lebih sedikit masalah dengan persalinan berikutnya
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)