Jakarta -
Setelah melahirkan, perjuangan tetap berlanjut, terutama saat mulai menyusui Si Kecil. Banyak Bunda mungkin merasa menyusui di hari kedua setelah melahirkan menjadi titik yang cukup menantang dan terasa susah lantaran beberapa alasan.
Baik ibu maupun bayi baru memulai proses menyusui, dan ini adalah pengalaman baru yang memerlukan waktu untuk beradaptasi. Bayi mungkin belum tahu langkah menyusu dengan benar, dan ibu mungkin belum terbiasa dengan posisi dan teknik yang tepat.
Seorang master anak dan ahli bicara American Academy of Pediatrics, Gary Kirkilas, M.D., menyebutnya dengan sindrom hari kedua. Sindrom malam kedua adalah istilah yang menggambarkan pengalaman umum tentang gimana hari kedua kehidupan bayi baru lahir dapat terlihat sangat berbeda dari hari pertama.
"Malam kedua adalah saat bayi lebih sadar, mulai menyusu secara berkelompok dan lebih rewel, gelisah, dan gelisah," ujar Kirkilas.
"Bayi tersebut sekarang kudu merasa nyaman tidur di tempat tidur bayi. Alih-alih di rahim mereka yang nyaman, suhu sekitar dapat berfluktuasi di dalam ruangan, dan jumlah lapisan busana yang dikenakan bayi dapat menyebabkan rasa terlalu dingin alias terlalu hangat," tambahnya.
Kesulitan menyusui di hari kedua dan solusinya
Hal itu tidak dapat disangkal bahwa pengalaman beranjak dari rahim ke bilik merupakan penyesuaian yang cukup mendadak. Sehingga tak sedikit Bunda yang merasakan hari kedua setelah melahirkan terasa lebih sulit. Berikut adalah beberapa argumen kenapa menyusui bisa terasa sulit:
1. Nyeri saat menyusui
Sejujurnya: Sangatlah normal jika puting Bunda terasa sedikit (atau sangat) nyeri saat pertama kali menyusui, terutama jika Anda baru pertama kali melakukannya.
Namun, jika nyeri berjalan lebih dari beberapa detik setelah sesi menyusui, mungkin ada masalah dengan pelekatan bayi. Ingat, Bunda dan bayi sama-sama belajar, jadi pelekatan yang tidak tepat adalah salah satu masalah menyusui yang paling umum muncul.
2. Payudara yang bengkak alias keras
Pada hari-hari pertama setelah melahirkan, banyak ibu mengalami pembengkakan tetek lantaran produksi ASI yang meningkat. Payudara yang bengkak alias keras bisa membikin bayi kesulitan untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk menyusu, dan ini bisa menyebabkan rasa sakit pada ibu.
Selain itu, tetek Bunda juga mungkin membengkak saat ASI pertama kali keluar. Hal itu disebabkan tubuh Bunda tetap mencari langkah untuk mengatur produksi ASI.
3. Keterbatasan produksi ASI awal
Pada hari-hari pertama setelah melahirkan, Bunda bakal menghasilkan kolostrum, yang merupakan ASI awal yang kaya bakal nutrisi. Namun, volume kolostrum lebih sedikit dibandingkan dengan ASI yang bakal diproduksi beberapa hari kemudian. Ini bisa membikin Bunda cemas jika bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
Menurut The Bump, secara teori, menyusui adalah sistem penawaran dan permintaan. Semakin sering Bunda menyusui alias memompa, semakin banyak ASI yang kudu diproduksi tubuh Bunda. Meskipun demikian, ada banyak argumen untuk pasokan ASI yang rendah, jadi sebaiknya konsultasikan dengan konsultan laktasi untuk mengetahui apa yang terjadi.
4. Refleks letdown yang tidak terjadi alias terlambat
Refleks letdown adalah proses ketika ASI mulai mengalir dari tetek ke mulut bayi. Beberapa Bunda mungkin mengalami kesulitan dengan refleks ini, yang bisa memengaruhi seberapa lancar ASI mengalir dan membikin bayi kesulitan menyusu.
5. Kecemasan dan stres Bunda
Kekhawatiran tentang keahlian untuk menyusui alias kekhawatiran tentang apakah bayi mendapatkan cukup ASI juga bisa membikin Bunda stres. Stres dapat memengaruhi produksi ASI dan kenyamanan Bunda dalam menyusui. So, jangan stres ya Bunda!
6. Posisi dan teknik menyusui yang salah
Salah posisi alias teknik menyusui bisa menyebabkan ketidaknyamanan alias apalagi nyeri lho Bunda. Hal itu membikin bayi bisa kesulitan untuk menyusu dengan efektif. Pelekatan yang tidak tepat bisa menyebabkan bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
7. Perubahan hormonal
Setelah melahirkan, tubuh Bunda mengalami perubahan hormon yang dapat memengaruhi proses menyusui. Hormon prolaktin yang mempengaruhi produksi ASI baru mulai stabil, dan kadang ini mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran menyusui.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)