Jakarta -
Tidur merupakan kegiatan yang krusial untuk dilakukan oleh anak-anak, Bunda. Ketika anak kurang tidur, mereka bakal mengalami beragam akibat yang tentunya berpengaruh pada tumbuh dan kembangnya.
Jumlah waktu tidur yang dibutuhkan oleh anak berbeda-beda, tergantung pada usia mereka. Dilansir dari laman WebMD, balita sendiri memerlukan waktu tidur sekitar 12 sampai 14 jam dalam sehari.
Tidak hanya itu, anak-anak prasekolah perlu tidur selama 11 sampai 13 jam. Sementara anak usia sekolah perlu mendapatkan waktu tidur selama 10 hingga 11 jam dalam sehari.
Pentingnya waktu tidur untuk anak ini turut diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak RS Bunda, dr. Mulki Angela, Sp.A, Ph.D. Ia menyebut bahwa tidur sangat berasosiasi dengan perkembangan otak anak.
"Tidur bukan hanya kegiatan sehari-hari. Jadi, memang tidur itu sangat berasosiasi ya sama perkembangan otak anak," ungkapnya dalam talkshow dengan tema Better Sleep, Better Growth: Tidur Berkualitas untuk Tumbuh Kembang Anak yang Baik di Bundaversity Bundafest 2024 beberapa waktu lalu.
Kurangnya tidur pada anak pun dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Dokter Mulki menjelaskan misalnya saja seperti kondisi medis seperti alergi hingga yang berangkaian dengan kesehatan mental.
"Penyebabnya bermacam-macam, bisa mengenai kondisi medis, seperti alergi, gatal-gatal. Bisa juga mengenai kesehatan mental seperti resah dan depresi," paparnya.
Tanpa Bunda dan Ayah sadari, ada pula beberapa akibat yang terjadi ketika anak kurang tidur. Simak terus, ya.
Dampak anak kurang tidur
Dilansir dari beragam sumber, ada beberapa akibat yang terjadi ketika anak mengalami kurang tidur, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:
1. Menghambat keahlian pemecahan masalah
Menilik dari laman Understood, kurang tidur dapat memengaruhi langkah berpikir anak-anak. Kondisi ini dapat melemahkan bagian otak yang mengelola organisasi, perencanaan, serta pemecahan masalah.
Misalnya anak-anak yang capek mungkin kehilangan perlengkapan sekolahnya. Jadi, alih-alih mengerjakan tugas sekolah, mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mencari barang. Mereka juga mungkin kesulitan memprioritaskan pekerjaan rumah dan mondar-mandir selama ujian.
2. Memperburuk suasana hati
Anak-anak bisa menjadi murung ketika mereka merasa lelah. Mereka mungkin mempunyai kontrol diri yang lebih sedikit daripada biasanya.
Anak yang kurang tidur lebih mudah merasa frustrasi alias kehilangan kesabaran. Mereka juga menjadi lebih mudah menyerah pada ujian maupun pekerjaan rumah.
Ketika anak yang kekurangan tidur ini kehilangan kesabarannya, mereka mungkin bakal menyebabkan beragam masalah dan berhujung di instansi kepala sekolah.
3. Mengurangi konsentrasi dan perhatian
Studi menunjukkan bahwa ketika anak kurang tidur, gelombang otak mereka berubah menjadi pola seperti tidur singkat saat mereka bangun. Hal ini membantu menjelaskan kenapa anak yang kelelahan tidak bisa konsentrasi dan memusatkan perhatiannya di ruang kelas.
Anak-anak yang kurang tidur bisa dengan mudah teralihkan perhatiannya, Bunda. Mereka mungkin membikin kesalahan yang asal-asalan dan dapat mengalami kesulitan konsentrasi pada tugas sekolah dan apa yang dikatakan oleh gurunya.
4. Menghambat daya ingat
Kurang tidur bisa berakibat negatif pada daya ingat anak. Bukan tanpa alasan, lebih susah bagi otak yang kurang tidur untuk konsentrasi sehingga anak susah mengingat hal-hal yang baru.
Kurang tidur juga dapat mempersulit pembentukan dan mengingat ingatan jangka panjang. Anak-anak yang kelelahan juga bakal bekerja lebih lambat lantaran susah bagi mereka mengingat apa yang baru saja mereka dengar alias baca.
5. Bertumbuh pendek
Dikutip dari laman NBC News, para peneliti baru-baru ini berteori bahwa kurang tidur pada masa kanak-kanak dapat secara mendasar mengubah langkah otak terhubung. Hal ini bakal memengaruhi tubuh Si Kecil selama sepanjang sisa hidupnya.
Tidak hanya itu, psikolog tidur anak dari Texas, W David Brown, menjelaskan bahwa kurang tidur juga bisa berakibat pada ukuran alias tinggi badan anak, Bunda.
"Mereka mungkin lebih mini alias tidak bertumbuh," ujarnya.
6. Meningkatkan akibat diabetes
Dikutip dari laman WebMD, kurang tidur bisa membikin anak semakin lapar dan tertarik pada makanan berkalori tinggi. Saat mereka lelah, tubuh bakal memproduksi lebih banyak hormon yang membikin mereka merasa lapar sehingga meningkatkan nafsu makan.
Ketika anak lelah, hormon bakal memberi tahu anak bahwa rasa kenyang bakal berkurang. Jadi, mereka tidak hanya merasa lebih lapar namun juga mau makan lebih banyak dari biasanya.
Kurang tidur juga berakibat pada metabolisme tubuh. Kondisi ini bisa meningkatkan akibat glukosuria dan penambahan berat badan yang tidak sehat pada anak.
7. Rendahnya skor tes IQ
Dilansir The Douglas Research Centre, kurang tidur tidak hanya bisa mengganggu keahlian anak untuk berkonsentrasi dan mengingat apa yang mereka pelajari di kelas. Menurut penelitian, kondisi ini condong menyebabkan anak kesulitan dalam produktivitas verbal, menghalang perilaku, serta mendapatkan skor lebih rendah pada tes IQ.
Demikian info tentang akibat anak kurang tidur yang jarang diketahui orang tua, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/rap)