7 Gejala Pcos Pada Wanita Dan Penyebabnya

Dec 02, 2024 09:50 PM - 1 bulan yang lalu 64771

Bunda cemas punya polycystic Ovary Syndrome (PCOS) sehingga susah hamil? Mari kita telaah mengenai indikasi PCOS dan penyebabnya.

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum dialami wanita usia subur. Kondisi ini memengaruhi keseimbangan hormon, menyebabkan menstruasi tidak teratur, jerawat, hingga kesulitan hamil.

Selain itu, PCOS juga dapat meningkatkan akibat komplikasi kesehatan serius, seperti glukosuria jenis 2 dan penyakit jantung. Banyak wanita yang tidak menyadari bahwa mereka mempunyai PCOS lantaran gejalanya sering dianggap wajar alias ringan.

Deteksi awal sangat krusial untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah. Dengan memahami gejala, penyebab, dan langkah mengobati PCOS, Bunda dapat lebih waspada dan mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Mengutip Mayo Clinic dan Cleveland Clinic, mari kita telaah mengenai serba-serbi PCOS.

Apa itu Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)?

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Kondisi ini ditandai oleh ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi kegunaan ovarium, menyebabkan menstruasi tidak teratur, peningkatan kadar hormon laki-laki (androgen), hingga terbentuknya kista mini di ovarium.

Meskipun disebut 'polikistik', Bunda tidak pasti mempunyai kista di ovarium untuk menderita PCOS. Kista ovarium juga tidak rawan alias menyakitkan.

PCOS dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, seperti infertilitas, glukosuria jenis 2, hingga penyakit jantung. PCOS merupakan salah satu penyebab infertilitas yang paling umum pada perempuan.

PCOS bukanlah kondisi yang hanya mengenai dengan masalah kesuburan; ini merupakan sindrom metabolik yang memerlukan perhatian medis menyeluruh. Menurut penelitian, sekitar 6 persen sampai 15 persen wanita di seluruh bumi mengalami PCOS.

Untuk itu, mengenali gejalanya sejak awal sangat krusial agar penanganan yang tepat dapat dilakukan.

Penyebab Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Berikut penyebab PCOS yang perlu Bunda waspadai.

1. Ketidakseimbangan hormon

PCOS terjadi ketika ovarium memproduksi androgen (hormon pria) secara berlebihan yang mengganggu ovulasi normal. Ovulasi yang tidak teratur dapat menyebabkan kantung mini berisi cairan terbentuk di ovarium.

2. Faktor genetik

Riwayat family dengan PCOS alias glukosuria dapat meningkatkan akibat Bunda mengalami kondisi ini.

3. Resistensi insulin

Banyak wanita dengan PCOS mempunyai resistensi insulin, ialah kondisi di mana tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif. Ini memaksa pankreas menghasilkan lebih banyak insulin yang pada akhirnya merangsang produksi androgen.

Tidak semua orang dengan resistensi insulin mengalami peningkatan glukosa alias glukosuria tapi dapat menyebabkan diabetes. Memiliki berat badan berlebih alias obesitas juga dapat menyebabkan resistensi insulin.

4. Peradangan kronis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan tingkat rendah juga dapat memicu peningkatan kadar androgen pada wanita dengan PCOS. Dokter bisa melakukan tes darah yang mengukur kadar protein C-reaktif (CRP) dan sel darah putih yang dapat mengindikasikan tingkat peradangan dalam tubuh Bunda.

Gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

Berikut deretan indikasi PCOS.

1. Menstruasi tidak teratur: Siklus menstruasi yang jarang alias terlalu sering adalah indikasi utama PCOS.
2. Hirsutisme: Pertumbuhan rambut berlebih pada wajah, dada, alias area tubuh lain yang biasanya tidak dialami perempuan.
3. Jerawat parah: Produksi minyak berlebih akibat hormon androgen sering memicu jerawat membandel, terutama di wajah, punggung, dan dada.
4. Rambut menipis alias rontok: PCOS dapat menyebabkan rambut kepala menjadi lebih tipis, mirip dengan pola kebotakan pria.
5. Kenaikan berat badan: Banyak wanita dengan PCOS mengalami kesulitan mengelola berat badan, terutama di sekitar perut. Antara 40 persen dan 80 persen penderita PCOS mengalami obesitas dan kesulitan menjaga berat badan yang sehat bagi mereka.
6. Kista ovarium: PCOS sering kali menyebabkan terbentuknya kista mini di ovarium yang dapat dilihat melalui USG.
7. Kesulitan hamil: Gangguan ovulasi akibat ketidakseimbangan hormon sering menyebabkan infertilitas.

Cara pemeriksaan PCOS pada perempuan

Diagnosis PCOS biasanya dilakukan melalui kombinasi pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes tambahan. Langkah-langkah pemeriksaan meliputi:

  • Pemeriksaan indikasi klinis: Dokter bakal mengevaluasi tanda-tanda seperti hirsutisme, jerawat, dan pola menstruasi.
  • Tes darah: Untuk mengukur kadar hormon seperti androgen, estrogen, dan hormon lainnya yang berkaitan.
  • USG transvaginal: Dilakukan untuk memeriksa keberadaan kista pada ovarium.
  • Tes resistensi insulin: Untuk mengetahui apakah tubuh mengalami resistensi insulin, yang sering mengenai dengan PCOS.

Cara mengobati PCOS pada perempuan

Penanganan PCOS berjuntai pada indikasi dan tujuan pasien, seperti memperbaiki siklus menstruasi, mengatasi infertilitas, alias mencegah komplikasi. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

1. Perubahan style hidup: Menjaga berat badan ideal melalui diet sehat dan olahraga rutin adalah langkah krusial dalam mengontrol indikasi PCOS.
2. Obat hormonal: Pil kontrasepsi sering diresepkan untuk mengatur siklus menstruasi dan mengurangi indikasi seperti jerawat alias pertumbuhan rambut berlebih.
3. Pengobatan insulin: Metformin adalah obat yang membantu mengelola resistensi insulin dan mencegah diabetes.
4. Induksi ovulasi: Untuk wanita yang mau hamil, master mungkin bakal meresepkan obat seperti clomiphene alias letrozole untuk merangsang ovulasi.

Cara mencegah PCOS pada perempuan

Berikut langkah mencegah PCOS pada perempuan.

  • Diet sehat: Mengonsumsi makanan rendah karbohidrat sederhana dan tinggi serat membantu mengelola kadar insulin.
  • Olahraga rutin: Aktivitas bentuk tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Pemantauan kesehatan: wanita dengan riwayat family PCOS alias glukosuria disarankan untuk rutin memeriksakan kadar hormon dan gula darah.
  • Mengelola stres: Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon, sehingga krusial untuk menjaga kesehatan mental.

Mengenali indikasi dan penyebab PCOS sejak awal kemudian menerapkan style hidup sehat dapat membantu Bunda mengelola kondisi ini dengan lebih baik dan mencegah komplikasi jangka panjang. Jika Bunda cemas menderita PCOS sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya