7 Kebiasaan Yang Bisa Cegah Stretch Mark Saat Hamil, Mudah Dan Efektif

Dec 06, 2024 02:57 PM - 1 bulan yang lalu 61273

Jakarta -

Kebiasaan Bunda saat mengandung bisa mencegah stretch mark. Kondisi ini sering terjadi akibat peregangan kulit. Stretch mark sebenarnya tidak rawan tapi dapat membikin sejumlah ibu mengandung merasa kurang percaya diri.

Dr. Cynthia Cobb, seorang praktisi perawat yang mengkhususkan diri dalam kesehatan wanita, estetika dan kosmetik, serta perawatan kulit, mengatakan bahwa siapapun bisa mengalami stretch mark dalam fase kehidupan apapun. Beberapa orang lebih rentan mengalami stretch mark.

"Jika ibu, ayah, kakek-nenek, alias kerabat sedarah lainnya mempunyai stretch mark, Anda lebih mungkin mengalaminya," kata Cobb dilansir Healthline.

Apa itu stretch mark?

Cobb menjelaskan bahwa stretch mark juga disebut dengan striae distensae alias striae gravidarum. Semuanya merujuk pada garis-garis di kulit. Warnanya mungkin merah, ungu, alias perak. 

Stretch mark paling sering muncul di:

  • Perut
  • Dada
  • Pinggul
  • Pantat
  • Paha

"Stretch mark dapat terjadi saat kulit Anda terkelupas dengan sigap akibat pertambahan berat badan yang cepat. Anda mungkin juga memandang stretch mark setelah penurunan berat badan yang cepat," ujar Cobb.

Beberapa orang mengalami stretch mark selama masa pertumbuhan, seperti saat pubertas. Orang lain, seperti binaragawan, melihatnya setelah pertambahan berat badan yang besar lantaran berolahraga alias menggunakan steroid.

Kebiasaan yang bisa cegah stretch mark saat hamil

Cobb bilang, konon langkah terbaik ibu mengandung mencegah stretch mark ialah dengan perlahan alias berjenjang dalam menambah berat badan. Ibu mengandung dapat bekerja sama dengan penyedia jasa kesehatan dalam merencanakan diet dan olahraga, sehingga dapat membantu menghindari penambahan berat badan yang terlalu banyak.

Kendra Segura, MD, Dokter Kandungan dan Ginekologi mengatakan sebenarnya tidak ada langkah yang pasti untuk mencegahnya. Namun, ada beberapa langkah untuk meminimalkan kemunculannya, seperti:

1. Minum banyak air

"Minum air selama kehamilan krusial lantaran beberapa alasan. Tidak hanya membantu perkembangan bayi, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit Anda, yang pada gilirannya dapat membantu mengatasi munculnya stretch mark," kata Segura dilansir dari The Bump.

Namun, Segura mengingatkan meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum air dapat meningkatkan kesehatan kulit, tidak ada bukti kuat bahwa perihal itu dapat mencegah stretch mark selama kehamilan.

2. Perhatikan pola makan dan nutrisi

Ibu mengandung juga perlu memperhatikan pola makan sehari-hari. Nutrisi dan hidrasi dapat membantu meminimalkan stretch mark jika mulai muncul. Jadi ibu mengandung teruslah makan makanan padat nutrisi, minum banyak air setiap hari, dan minum suplemen prenatal.

Ibu mengandung dapat mengonsumsi makanan utuh yang mengandung banyak vitamin C, vitamin D, seng, kolagen, dan vitamin E untuk membantu kulit mempunyai elastisitas yang dibutuhkan untuk meregang selama kehamilan.

Fokus pada nutrisi juga dapat membantu penambahan berat badan yang baik dan berjenjang selama kehamilan, yang juga dapat membantu meminimalkan akibat dan munculnya stretch mark.

3. Jaga kelembapan kulit

Ada banyak krim stretch mark di pasaran yang dirancang untuk meminimalkan munculnya stretch mark selama kehamilan. Losion alias krim ini memang tidak menjamin bakal sukses meminimalkan stretch mark, namun pelembap menjadi langkah yang bagus untuk melindungi elastisitas kulit.

Meskipun tidak ada agunan bahwa losion dan krim ini bakal berhasil, pelembap adalah langkah yang bagus untuk melindungi elastisitas kulit.

Selain memilih produk yang kondusif untuk kehamilan yang menghidrasi kulit, American Academy of Dermatology Association (AAD) juga mencatat bahwa intervensi awal mungkin penting, lantaran penggunaan pelembap pada stretch mark awal kehamilan mungkin mempunyai pengaruh yang lebih besar daripada pada stretch mark yang sudah matang. 

4. Hindari asupan kafein

Dikutip dari CNN, ibu mengandung dianjurkan membatasi asupan kafein seperti di kopi alias teh. Ini lantaran kafein disebut bisa meningkatkan akibat munculnya stretch mark saat hamil.

Jika ibu mengandung memilih konsumsi kafein selama hamil, sebaiknya diimbangi dengan asupan air mineral yang cukup.

5. Pijat secara teratur

Ibu mengandung dapat meluangkan waktu untuk betul-betul memijat produk ke kulit dan gunakan setiap hari selama berminggu-minggu. Karena untuk terlihat hasilnya mungkin memerlukan waktu. Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah serta membantu penyerapan pelembap lebih optimal.

6. Tahan untuk tidak menggaruk

Ibu mengandung sebaiknya menahan diri dari kemauan untuk menggaruk. Sebaliknya, cobalah untuk meredakannya dengan mengoleskan pelembap ke area tersebut.

7. Oles minyak zaitun

Dokter ahli kulit dan kelamin, Ruri D. Pamela menganjurkan untuk mengoleskan minyak oliva ke area stretch mark agar tidak berubah menjadi putih. 

"Regangan kulit stretch mark bakal terlihat nyata jika kulit dalam kondisi kering," ungkap Ruri.

Ruri juga menyatakan bahwa minyak oliva mempunyai faedah pelumas alias pelembap kulit yang bagus, asalkan digunakan secara rutin dan konsisten. Minyak oliva juga cukup kondusif untuk ibu mengandung lantaran jarang yang mengalami iritasi alias alergi akibat minyak zaitun.

Apakah stretch mark kehamilan bisa hilang?

Stretch mark kehamilan pada dasarnya adalah jejak luka, yang berfaedah berkarakter permanen. Namun, stretch mark bakal memudar seiring waktu dan menjadi kurang terlihat. 

"Waktu adalah langkah terbaik untuk mengurangi tampilan stretch mark," kata Rebekah Mustaleski, CPM, perawat ahli bersertifikat.

Menurutnya, stretch mark secara alami memudar enam hingga 12 bulan setelah melahirkan—dan apalagi dapat memudar selama bertahun-tahun setelahnya. 

Jika Bunda tidak puas dengan stretch mark setelah bayi lahir, Mustaleski menyarankan untuk menemui master kulit untuk perawatan kosmetik, seperti krim resep dan terapi laser.

Stretch mark akibat kehamilan bakal membaik seiring berjalannya waktu. Sampai saat itu tiba, Bunda dapat mencoba melihatnya sebagaimana adanya, sebagai pengingat bagus tentang kerja luar biasa yang dilakukan tubuh untuk menumbuhkan dan memberi nutrisi pada anak.

Jadi, tak perlu cemas alias merasa malu jika Bunda mengalami stretch mark saat mengandung ya, lantaran itu bukan sesuatu yang kudu disembunyikan, malah itu adalah sesuatu yang kudu disyukuri.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya