7 Makanan Sahur Dan Berbuka Puasa Yang Dapat Tingkatkan Konsentrasi Saat Ujian

Mar 10, 2025 03:35 PM - 2 minggu yang lalu 22025

Jakarta -

Sebentar lagi anak bakal melaksanakan penilaian tengah semester (PTS), Bunda. Lantaran bertepatan dengan bulan Ramadhan, Bunda kudu menyiapkan makanan sahur dan berbuka yang bisa meningkatkan konsentrasi serta kepintaran mereka.

Meningkatkan konsentrasi anak saat ujian merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi orang tua. Konsentrasi yang baik tidak hanya berjuntai pada keahlian intelektual anak, tetapi juga pada kondisi bentuk serta mentalnya.

Oleh lantaran itu, krusial untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman di sekitar anak agar mereka bisa konsentrasi dalam menghadapi ujian. selain itu, Bunda perlu pastikan anak mendapatkan tidur yang cukup serta mengonsumsi makanan yang bergizi saat sahur maupun berbuka.

Penilaian Tengah Semester

Ketika anak mendapatkan nutrisi yang baik, perkembangan otak dan fokusnya pun bakal meningkat. Makanan yang kaya bakal omega-3 bakal meningkatkan kegunaan otak dan memorinya. Sementara itu, makanan yang mengandung vitamin B kompleks bakal menjaga kesehatan sistem saraf anak sehingga mendukung konsentrasi mereka selama kegiatan belajar.

Makanan sahur dan berbuka puasa untuk anak

Ada beberapa makanan untuk sahur dan berbuka puasa yang bisa meningkatkan konsentrasi belajar anak. Berikut ini rangkumannya:

1. Jangan berikan makanan terlalu manis

Menurut Dokter Spesialis Anak di RS Hermina Jatinegara, dr. Mira Dewita, Sp.A, waktu sahur dan berbuka sebaiknya menghindari makanan yang terlalu manis. Jika mau mengonsumsi makanan manis, dr. Mira menyarankan untuk mengonsumsi kurma yang tinggi kandungan air.

"Makanan yang dianjurkan pun baiknya buah-buahan seperti kurma. Selain kurma, anak juga bisa mengonsumsi buah-buahan manis jenis lainnya," katanya pada HaiBunda belum lama ini.

"Meski begitu, makanan manis yang dimaksud bukan berfaedah yang mempunyai kadar gula tinggi seperti cokelat ya, Bunda. Sebaiknya berikan anak kurma muda matang lantaran mengandung kadar air yang tinggi," sambung dr. Mira.

2. Hindari makanan tinggi minyak

Ketika sahur dan berbuka, hindari makanan yang mengandung minyak terlalu banyak seperti goreng-gorengan. Tidak hanya berminyak, gorengan juga merupakan makanan yang tinggi lemak, Bunda.

Saat berpuasa, perut anak sedang dalam kondisi beristirahat sehingga perlu makanan yang rendah lemak agar usus bekerja dengan mudah.

"Saat puasa, perut dalam kondisi istirahat. Ketika anak diberikan makanan yang mengandung lemak tinggi, usus diminta untuk bekerja lebih berat, padahal lemak sangat susah dicerna. Jika dibiarkan, anak bisa sakit perut," ungkap dr. Mira.

3. Jangan berikan makanan tinggi garam

Makanan yang tinggi kadar garam juga tidak dianjurkan menjadi menu sahur maupun berbuka puasa untuk anak. Salah satu contoh makanan dengan tinggi garam ini adalah mi instan.

4. Hindari makanan terlalu pedas

Meski beberapa anak bisa mentoleransi rasa pedas, makanan yang terlalu pedas baiknya tidak dijadikan menu sahur maupun berbuka puasa.

"Anak boleh diberikan makanan pedas sebagai kawan makan nasi. Namun, jangan beri mereka makanan yang terlalu pedas ya, Bunda," papar dr. Mira.

5. Air mineral

Ketika berbuka puasa, salah satu tradisi masyarakat Indonesia adalah mengonsumsi es teh manis. Ini merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein dan tidak baik untuk anak lantaran berpotensi memperparah penyakit masam lambung.

"Teh mengandung unsur adiktif sama seperti kopi. Jadi, sebaiknya anak dihindarkan dari minuman-minuman seperti ini. Selain menyebabkan adiksi, anak yang mempunyai penyakit masam lambung juga dikhawatirkan bakal terpengaruh," ujar dr. Mira.

Penting untuk mengonsumsi air mineral yang cukup selama berpuasa ya, Bunda. Air dapat menyeimbangkan cairan dalam tubuh dan memastikan tubuh tetap terhidrasi.

6. Yoghurt

Dikutip dari laman Medical News Today, yoghurt dapat menjadi pilihan camilan yang baik untuk merangsang kepintaran dan kegunaan otak anak setelah waktu berbuka tiba. Produk olahan susu ini merupakan sumber yodium, yang dibutuhkan tubuh untuk perkembangan otak dan kegunaan kognitif.

Yoghurt juga mempunyai banyak nutrisi lain yang krusial untuk perkembangan otak anak, termasuk protein, seng, B12, dan selenium.

7. Telur

Telur menjadi salah satu makanan bergizi komplit yang bisa Bunda berikan untuk merangsang kesehatan otak anak saat menghadapi ujian. Telur mengandung nutrisi krusial seperti kolin, vitamin B12, protein, dan selenium. Kolin sendiri merupakan nutrisi yang sangat krusial untuk perkembangan otak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya