7 Makanan Yang Perlu Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa, Waspada Bahayanya

Mar 06, 2025 04:40 PM - 1 minggu yang lalu 10561

Jakarta -

Ibu mengandung dapat berpuasa jika kondisi kesehatannya memungkinkan. Namun, ibu mengandung juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa maupun sahur. Sejumlah makanan perlu dihindari ibu mengandung saat berbuka puasa.

Beberapa jenis makanan dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Makanan apa sajakah?

Makanan untuk ibu hamil

Katherine Marengo, mahir diet terdaftar klinis menjelaskan bahwa ibu mengandung sangat krusial untuk makan dengan baik demi kesehatan dirinya dan bayi yang belum lahir. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Anda mungkin kudu menghindari beberapa makanan favorit Anda, seperti sushi, kopi, alias steak separuh matang," kata Marengo dilansir dari Healthline.

Salah satu yang dihindari adalah makanan olahan lantaran dapat meningkatkan akibat kenaikan berat badan berlebih, glukosuria gestasional, dan komplikasi. Hal ini dapat berakibat jelek bagi kesehatan ibu mengandung dan anak dalam jangka panjang.

7 Makanan yang perlu ibu mengandung hindari saat berbuka puasa

Sejumlah makanan ini perlu ibu mengandung hindari ketika saat berbuka puasa, seperti:

1. Makanan tinggi gula

Saat berbuka puasa hidangan seperti kolak dan es sirup sering menjadi pilihan. Namun, makanan yang kandungan gulanya tinggi dapat menyebabkan kenaikan gula darah secara drastis. 

Melansir dari laman Parenting First Cry, mengonsumsi terlalu banyak makanan manis  juga dapat meningkatkan akibat glukosuria gestasional. Selain itu, berasas penelitian yang dikutip dari Cleveland Clinic, konsumsi gula yang tinggi selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak anak. 

Studi menunjukkan bahwa ibu mengandung yang mengonsumsi banyak gula dapat mempunyai anak-anak dengan kegunaan kognitif yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dengan Bunda yang menghindari konsumsi gula berlebih. 

Bunda dapat mengganti menu berbuka yang mengandung gula alami dan serat seperti kurma, pisang, alias apel.

2. Makanan asin

Makanan asin dengan kandungan garam yang tinggi seperti makanan sigap saji alias keripik. Asupan garam yang tinggi dapat menyebabkan retensi air dan dapat menyebabkan pembengkakan pergelangan kaki, kaki, alias wajah yang berlebihan. 

Lalu, konsumsi makanan tinggi garam dapat menyebabkan akibat tekanan hipertensi alias preeklampsia.

Jika Bunda mau makanan asin, pilihlah makanan yang rendah garam serta hindari menambahkan garam berlebihan saat memasak.

3. Makanan mentah alias separuh matang

Makanan seperti sushi, telur separuh matang, alias makan steak daging yang tidak dimasak dengan sempurna dapat mengandung kuman rawan seperti Salmonella alias Listeria.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), jangkitan dari makanan mentah alias separuh matang dapat meningkatkan akibat kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.

CDC mencatat bahwa kemungkinan terkena jangkitan listeria hingga 10 kali lipat lebih tinggi selama kehamilan dibandingkan pada waktu lainnya.

Dilansir dari NHS, ibu mengandung yang mengonsumsi makanan mentah alias separuh matang berisiko terkena toksoplasmosis, yang dapat menyebabkan keguguran.

Karena makanan mentah rawan untuk ibu mengandung dan janin, sebaiknya ibu mengandung memastikan semua makanan sudah dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari akibat kontaminasi bakteri.

4. Makanan pedas

Ibu mengandung dapat merasakan akibat mengonsumsi makanan pedas, apalagi jika disantap saat berbuka puasa setelah perut kosong berjam-jam. Ibu mengandung yang mengonsumsi makanan pedas bisa mengalami gangguan pada sistem pencernaan.

Makanan pedas bisa membikin mual dan mulas alias morning sickness semakin buruk. Sebab rahim dan bayi yang sedang tumbuh meningkatkan masam lambung di perut Bunda.

"Karena hormon kehamilan dan perkembangan rahim dapat menyebabkan refluks, makanan pedas dapat ditoleransi dengan baik tetapi mereka tidak bakal memengaruhi bayi Anda," kata master ahli obstetri dan ginekologi, dr Kirtly Parker Jones, dikutip dari Mom.

Jika Bunda penyuka makanan pedas, hindari makanan yang terlalu pedas dan pilihlah makanan dengan rasa yang lebih ringan.

5. Makanan berlemak tinggi

Menyantap gorengan saat berbuka puasa tentu menjadi bujukan besar ya Bunda. Namun makanan gorengan alias makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih, serta memperburuk masalah pencernaan.

Makanan dengan lemak tinggi dapat meningkatkan akibat obesitas selama kehamilan. Dikutip dari kitab Jurnal Program Nutritalk Tumbuh Kembang Optimal Ciptakan Pemimpin Andal, yang disusun Kelompok Kerja Jurnalis Penulis Kesehatan (K2JPK) dan Sari Husada, jika pertambahan berat Bunda berlebihan, risikonya Bunda dan janin bisa obesitas.

Sebagai gantinya, ibu mengandung dapat mengonsumsi makanan yang diolah dengan langkah direbus, dikukus, alias dipanggang daripada digoreng.

6. Kafein

Ibu mengandung boleh mengonsumsi kafein, tetapi tidak lebih dari 200 mg per hari. Minum lebih dari jumlah ini secara teratur dapat meningkatkan akibat komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah, dan apalagi keguguran.

Kafein tidak hanya pada kopi, tapi juga terdapat pada beberapa minuman seperti teh, cokelat, cola, maupun minuman energi.

Bunda dapat membatasi konsumsi kafein alias menggantinya dengan minuman bebas kafein seperti air putih, saribuah buah, alias susu hangat.

7. Makanan dengan bahan kimia bahaya

Makanan olahan yang mengandung pengawet, pewarna buatan, alias pemanis buatan dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Makanan ini dapat meningkatkan akibat gangguan perkembangan janin, serta masalah pencernaan. Bunda dapat memilih makanan alami yang bebas dari bahan kimia tambahan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya