Jakarta -
Pada praktiknya, proses penyapihan Si Kecil memang tidak selalu mudah dilewati dengan beragam langkah yang dicoba. Nah, jangan patah semangat jika belum berhasil, Bun. Ternyata, ada juga buah bantu Bunda menyapih lebih sigap untuk Si Kecil.
Setiap ibu menyusui mempunyai keputusan masing-masing kapan mereka hendak menyapih anaknya. Dan, perihal ini tentunya berbeda satu sama lainnya.
Adakalanya, anak lainnya sudah siap untuk disapih tetapi yang lainnya belum tentu sama ya, Bunda. Ini dikarenakan setiap anak juga mempunyai kesiapan usia yang berbeda untuk disapih.
Beberapa anak memang secara berjenjang bisa disapih dengan mudah ketika mulai makan makanan rumahan. Tetapi, perihal tersebut tentunya tidak bertindak untuk semua anak, sehingga menyiapkan waktu yang tepat sebelum menyapih jadi sebuah keputusan yang perlu disiapkan dari jauh-jauh hari secara matang.
Cara menyapih anak yang efektif
Menyapih anak memang sebaiknya tidak dilakukan secara dadakan alias tiba-tiba ya, Bunda. Dalam menjalani proses tersebut, lakukan tahapan penyapihan secara perlahan. Misalnya, menyapihnya selama beberapa minggu alias lebih terlebih dulu untuk mempermudah proses bagi Bunda dan Si Kecil.
Saat Bunda perlahan berakhir menyusui, tubuh nantinya bakal mulai memproduksi lebih sedikit ASI. Pada akhirnya, tubuh perlahan tidak lagi memproduksi ASI lantaran tidak adanya permintaan.
Manfaat menyapih secara berjenjang dapat membantu anak terbiasa dengan minuman lain seperti susu pengganti selain ASI. Selain itu, anak juga dengan mudah beradaptasi dengan minum dari botol alias cangkir.
Untuk memudahkan Bunda menyapih Si Kecil, mulailah menyapihnya dengan mengganti satu kali pemberian ASI sehari. Kemudian, seiring dengan waktu, Bunda bisa lebih banyak mengurangi waktu pemberian ASI sampai mereka terbiasa.
Bunda juga bisa mengganti pemberian ASI dengan susu sapi alias susu formula untuk anak di atas 12 bulan alias lebih, seperti dikutip dari laman CDC.
Oh iya, Bunda, perlu dipahami juga bahwa ketika Bunda siap berakhir menyusui alias menyapih Si Kecil, ada masa transisi yang bakal dijalani. Agar prosesnya melangkah lancar, Bunda bisa mulai memperkenalkan makanan yang membantu dalam kelancaran proses menyapihnya dari ASI.
Makanan ini tidak sekadar menjadi nutrisi yang mereka butuhkan tetapi juga menjadi penyemangat anak-anak untuk makan dan tidak ketergantungan dengan menyusu semata ya, Bunda.
Mengenai waktu dalam menyapih bayi, perihal tersebut sangat berjuntai pada keputusan masing-masing. Tetapi perlu Bunda ingat bahwa setelah anak berumur satu tahun, ASI bakal menjadi suplemen untuk diet anak dan bukan lagi menjadi kebutuhan utama bagi mereka.
"Saat bayi berumur 12 bulan, kebutuhan nutrisi anak beranjak dari cairan ke makanan padat," ujar Whitney Casares, M.D, seorang master anak, seperti dikutip dari laman Romper.
Pada tahapan ini, Bunda bisa memanfaatkan momen transisi tersebut dengan memberikan susu sapi alias susu pengganti lainnya sesuai kebutuhan dan preferensi anak. Sebelum waktu tersebut, sebagian besar mahir merekomendasikan untuk memperkenalkan makanan padat kepada bayi mulai usia 6 bulan, seperti dikatakan Jillian Kubala, M.S, R.D, selaku Healthline Medical Advisor.
Dalam waktu tersebut, Bunda bisa memperkenalkan beragam makanan kaya nutrisi pada bayi guna mempersiapkan mereka menghadapi proses penyapihan, Bunda.
Di fase awal, mungkin transisi tersebut tidaklah mudah dilewati dan penuh perjuangan. Untuk itu, Bunda bisa mulai beragam macam makanan padat pada bayi sejak awal guna mengembangkan selera makan mereka pada beragam makanan serta mendorong penambahan berat badan yang ideal.
"Hindarilah makanan yang mengandung banyak gula tambahan alias makanan yang diproses secara berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan master anak sebelum memperkenalkan makanan yang menyebabkan alergi seperti kacang tanah dan kerang. Selain itu, berikan beragam makanan lezat untuk membikin mereka semakin mudah dengan proses penyapihan," kata Dr Casares.
Makanan bantu penyapihan lebih cepat
Bagi Bunda yang merasa kesulitan dengan penyapihan, memang tidak ada salahnya membarengi pemberian makanan tambahan seperti buah-buahan sehat berikut ini yang membantu penyapihan melangkah efektif. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Alpukat
Alpukat menjadi salah satu buah yang menyehatkan, Bunda. Alpukat sangat kaya lemak dan sangat baik dikonsumsi oleh bayi berumur minimal enam bulan.
2. Labu kuning dan kentang
Tak ada salahnya memperkenalkan sumber makanan karbohidrat yang diolah kepada Si Kecil, Bunda. Meskipun perlu proses pematangan dengan dimasak seperti labu kuning dan kentang, sumber makanan ini bisa menjadi nutrisi sehat dan efektif yang membantu penyapihan.
3. Pir dan apel
Berbagai buah mungkin sangat baik untuk dikonsumsi Si Kecil, Bunda. Namun, untuk memudahkan Si Kecil lebih sigap disapih, Bunda bisa memberikan ragam buah lunak seperti pir dan apel, ataupun pisang seperti dikutip dari laman Romper.
4. Sereal dan susu
Sereal gandum menjadi pilihan yang menarik untuk diberikan pada bayi. Selain menyehatkan, sereal dan susu dapat memudahkan Bunda menyapih Si Kecil.
5. Sayuran
Saat memperkenalkan makanan padat di usia 6 bulan, Bunda juga bisa memberikan jenis sayuran pada Si Kecil dengan langkah dihaluskan. Dengan begitu, bayi menyukai beragam sayuran saat semakin besar. Hal ini pun memudahkan Bunda ketika mau menyapih dan mengalihkannya dengan tambahan nutrisi beragam sayuran seperti brokoli, wortel, dan lainnya pada Si Kecil.
6. Lemak omega-3
Lemak omega-3 biasanya banyak terdapat pada ikan berlemak ya, Bunda. Salah satunya salmon yang menjadi sumber lemak omega-3 yang tinggi. Bunda pun bisa menjadikan salmon sebagai suguhan bergizi pada Si Kecil dalam masa transisi penyapihan.
7. Yogurt
Rasanya yang manis-manis masam memang menjadi daya tarik tersendiri bagi Si Kecil. Bunda pun bisa memilih yogurt sebagai pilihan nutrisi saat mengalihkannya dari ASI. Tambahkan juga potongan buah dalam yogurt guna menambah rasa dan juga gizi pada anak.
8. Protein
Salah satu makanan krusial yang tak boleh tertinggal untuk diberikan pada anak ialah protein ya, Bunda. Berikan protein tambahan seperti kuning telur yang diolah menjadi telur orak arik. AAP mengatakan Bunda dapat memperkenalkannya pada bayi sejak mereka usia empat hingga enam bulan. Tetapi ada baiknya menunggu hingga bayi berumur 9 bulan sehingga anak-anak bisa melumatnya di mulut dengan aman.
Itulah beberapa nutrisi yang bisa dijadikan pengganti dalam memudahkan proses penyapihan ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)