9 Cara Mempersiapkan Anak Perempuan Hadapi Menstruasi Pertamanya

Apr 15, 2025 07:10 PM - 3 hari yang lalu 4494

Jakarta -

Memiliki anak wanita berfaedah perlu bersiap untuk mendampinginya menghadapi menstruasi pertama. Ini perlu dilakukan dengan tepat agar anak bisa melewati fase ini lebih tenang dan menyenangkan.

"Semakin sigap orang tua mulai membicarakannya, semakin baik. Tidak ada kata terlalu sigap untuk memulai pembicaraan ini," ungkap Dokter Spesialis Kandungan Melisa Holmes, MD, seperti dikutip dari Web MD.

Tujuan berbincang sejak awal adalah untuk memperjelas bahwa menstruasi merupakan perihal yang normal dan tanda kesehatan yang baik bagi wanita. Diharapkan info yang komplit dari orang tua dapat membantu mengurangi kepanikan yang umumnya dialami anak wanita ketika mengalami menstruasi pertama. 

Holmes juga menyarankan orang tua untuk tidak merahasiakan perihal ini. Saat mengobrol dengan anak, gunakan ekspresi wajah yang tenang dan istilah yang tepat untuk bagian tubuh, seperti vulva dan vagina.

Tips mempersiapkan menstruasi pertama anak perempuan

Seiring bertambahnya usia anak, dia mungkin bakal mengusulkan lebih banyak pertanyaan. Bunda secara berjenjang dapat menambahkan lebih banyak detail.

Berikut beberapa langkah mempersiapkan anak wanita hadapi menstruasi pertamanya:

1. Bersikap jujur dan terus terang

Anak wanita biasanya mulai pubertas antara usia 8 dan 13 tahun, walaupun bisa terjadi lebih awal alias lebih lambat. Meskipun tidak ada langkah untuk memastikan kapan tepatnya perihal itu bakal terjadi, fase ini biasanya terjadi 6 bulan setelah growth spurt tercepat seorang anak perempuan.

Cara yang baik untuk mengangkat topik ini adalah dengan menanyakan kepada anak apakah mereka memandang adanya perubahan pada tubuh mereka. 

"Jika sudah nyaman, perihal ini memungkinkan anak untuk membujuk orang tua ke tempat yang kondusif dan mengobrol lebih dalam," ungkap Melissa Dundas, MD.

Terlepas dari apakah anak bertanya alias tidak, Bunda kudu mempertimbangkan bahwa mereka mungkin stres, takut, alias bingung tentang apa yang bakal terjadi.

2. Menjelaskan tentang menstruasi

Sebagai info dasar, Bunda dapat menjelaskan terlebih dulu perihal dasar tentang menstruasi. Misalnya saat ini terjadi, cairan berdarah bakal menetes keluar dari memek secara perlahan selama 3 sampai 7 hari.

Sampaikan juga bahwa anak perlu menggunakan pembalut untuk menampung cairan, agar tidak mengenai pakaiannya.

Hal lain yang perlu disampaikan juga misalnya bahwa beberapa wanita mengalami indikasi pramenstruasi seperti perut kembung, kram, sakit kepala, dan nyeri payudara. 

3. Dengarkan pendapat anak

Anak sering kali sudah mempunyai pendapat dan persepsi sendiri tentang apa itu menstruasi. Saat anak mengungkapkan perihal ini, upayakan untuk tetap mendengarkan dan hargai pendapatnya.

Anak-anak mungkin membayangkan ada banyak darah yang mengalir bebas dari tubuh mereka, jadi jelaskan bahwa itu tidak seperti corak pendarahan yang pernah mereka alami sebelumnya.

4. Mencari keperluan pribadi bersama-sama

Hal ini termasuk pembalut alias celana dalam menstruasi, Bunda. Jelaskan bahwa ada beberapa pilihan untuk melindungi busana anak saat dia mulai menstruasi.

Jika perlu, dalam tahap ini Bunda juga bisa membujuk anak untuk sembari berkonsultasi dengan master kandungan alias tenaga ahli lainnya.

5. Ajari anak langkah menggunakan perlengkapannya

Di masa-masa menstruasi pertama, anak mungkin tetap merasa takut dan tidak nyaman dengan perlengkapan yang digunakan. Jadi, langkah pertama adalah mengajari anak langkah menggunakan pembalut, kapan kudu menggantinya, dan kebersihan dasar.

Bukan tidak mungkin nantinya anak wanita bakal mengalami menstruasi pertamanya saat di luar rumah, misalnya ketika sedang di sekolah. Maka dari itu, tak ada salahnya Bunda menyiapkan keperluan tersebut meski dia belum mengalaminya.

Misalnya, ingatkan agar anak selalu membawa tas mini berisi beberapa pembalut, busana dalam bersih, kantong untuk busana dalam yang kotor dan tisu secukupnya.

Setelah anak mengalami menstruasi pertamanya, kotak darurat berisi perlengkapan pribadi seperti ini juga krusial untuk selalu tersedia saat bepergian.

"Jelaskan gimana agar tidak terkejut saat menstruasi pertama, gimana menggunakan pembalut, dan apa yang kudu dilakukan jika anak menstruasi pertama di sekolah," ungkap Julie Metzger, RN, MN, dikutip dari Parents.

6. Hindari konsentrasi pada perihal negatif yang mungkin tidak dialami anak

9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa KekerasanIlustrasi/Foto: Getty Images/1shot Production

Sampaikan bahwa wajar jika terjadi indikasi awal yang membikin anak tidak nyaman, tapi ini semua tak selalu pasti bakal terjadi. 

Cara terbaik adalah dengan mengatasi masalah ini saat muncul. Jika anak baru saja mengalami menstruasi dan mengeluh sakit perut, Bunda perlu bersiap.

Atasi masalah ini dalam konteksnya, beri nama gejalanya, dan tawarkan langkah untuk mengatasinya.

7. Jelaskan tentang siklus menstruasi

Secara umum siklus menstruasi biasanya terjadi dalam 28 hari. Namun jelaskan bahwa perihal ini bisa berbeda-beda pada setiap wanita, sehingga tak perlu cemas jika siklus menstruasi yang dialami oleh anak berbeda.

Minta anak untuk mencatat secara berkala siklusnya, termasuk berapa hari menstruasi terjadi. Dengan demikian, Bunda bisa lebih mudah memantau kondisi anak dan jika perlu lakukan konsultasi ke master andaikan ada sesuatu yang tak biasa.

8. Ajari anak pentingnya saling mendukung

Ingatkan juga pada anak tentang pentingnya saling mendukung kepada sesama kawan perempuannya.

Misalnya ketika suatu saat anak memandang ada kawan alias mungkin orang lain yang mengalami 'kebocoran', tunjukkan kepedulian dengan memberitahunya secara diam-diam dan menawarkan bantuan, bukan justru meledeknya. 

9. Bicarakan tentang PMS

Dikutip dari Kids Health, diskusikan juga dengan anak tentang apa itu PMS (premenstrual syndrome). Ini adalah saat seorang wanita mengalami indikasi emosional dan bentuk yang terjadi sebelum alias selama menstruasi. 

Gejala ini dapat meliputi suasana hati yang buruk, kesedihan, kecemasan, perut kembung, dan kulit berjerawat. Gejala ini lenyap setelah beberapa hari pertama menstruasi.

Kapan perlu ke master tentang menstruasi pertama anak?

Kebanyakan anak tidak mengalami masalah dengan masa menstruasi pertama mereka. Namun, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke master jika ada kondisi berikut: 

  • Berusia 15 tahun dan belum menstruasi
  • Payudara mulai tumbuh lebih dari 3 tahun lampau dan belum menstruasi
  • Menstruasi pertama kali sudah lewat 2 tahun dan menstruasinya belum juga datang setiap 3–6 minggu
  • Mengalami kram perut parah, yang tidak berkurang dengan obat ibuprofen
  • Mengalami pendarahan yang sangat banyak (pendarahan yang keluar melalui pembalut lebih sigap dari setiap 2 jam)
  • Mengalami PMS parah yang mengganggu kegiatan sehari-harinya

Semakin banyak anak memahami tentang tubuhnya, semakin mereka dapat membikin pilihan yang baik dan sehat. Pastikan anak mendapatkan info yang dapat diandalkan dari Bunda alias sumber terpercaya lainnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Selengkapnya