9 Indikator Yang Bisa Memprediksi Harga Top Bitcoin

KincaiMedia – Memahami kapan pasar kripto mencapai puncaknya bisa menjadi tantangan besar bagi setiap perseorangan yang terlibat dalam investasi alias trading di aset ini. Namun, menurut salah satu trader terkenal di media sosial X dengan nama akun ‘Ardizor’, ada 9 sinyal yang bisa membantu Anda untuk mengantisipasi kapan bull run bakal berakhir.

Dengan memahami indikator-indikator ini, Anda bakal dapat menghindari kerugian besar lantaran membeli koin di nilai tertinggi. Tidak hanya itu, para penanammodal dan trader juga bisa mempersiapkan strategi exit yang lebih baik.

Berikut 9 parameter ala Ardizor:

1. Net Unrealized Profit/Loss (NUPL)

Indikator ini mengukur apakah sebagian besar penanammodal tetap mendapatkan untung alias sudah mulai merugi. Ketika NUPL berada di area euforia/greed (di atas 75 persen), perihal ini biasanya menjadi pertanda bahwa pasar sudah terlalu panas dan bisa segera berbalik arah.

2. Relative Strength Index (RSI)

RSI membantu untuk mengukur apakah suatu aset sudah terlalu overbought. Jika RSI melewati nomor 90, ini sering menjadi sinyal bahwa pasar mendekati titik jenuhnya. Sejarah menunjukkan bahwa setelah RSI melewati nomor ini, nilai sering kali mencapai puncaknya dalam 4-7 minggu ke depan.

3. Altcoin Season Index

Ketika indeks ini melampaui 85, artinya altcoin mulai mengalahkan Bitcoin dalam perihal performa harga. Hal ini menunjukkan jika penanammodal mulai beranjak dari aset utama ke aset yang lebih spekulatif, yang mana sering kali terjadi di puncak siklus pasar.

Baca Juga: Dari Trump Hingga Texas, Ini Sorotan Berita Penting di Dunia Kripto dalam 24 Jam

4. MVRV Z-Score

MVRV Z-Score digunakan untuk mengukur apakah Bitcoin sudah terlalu mahal dibandingkan dengan nilai wajarnya. Jika parameter ini melewati nomor 6, berfaedah nilai Bitcoin sudah berada di area resiko dan mungkin bakal mengalami koreksi.

5. Pi Cycle Top Indikator

Indikator ini secara historis telah sukses memprediksi puncak nilai Bitcoin. Dalam parameter ini, ada dua garis moving average yang bergerak. Ketika dua garis ini bersilangan, sering kali menandakan bahwa Bitcoin telah mencapai nilai tertingginya sebelum mengalami penurunan tajam.

6. Moving Avarage Convergence Divergence (MACD)

MACD adalah perangkat yang digunakan untuk mendekati perubahan tren dan momentum pasar. Jika MACD menunjukkan pelemahan momentum saat nilai naik, ini bisa menjadi peringatan. Pasalnya, pasar sedang menuju puncaknya dan bakal segera berbalik turun.

7. Money Flow Index (MFI)

Mirip dengan RSI, namun MFI juga memperhitungkan volume perdagangan untuk mengukur tekanan beli dan jual. Jika MFI menunjukkan nilai tinggi berbarengan dengan nilai yang sudah naik terlalu jauh, ini bisa menjadi tanda bahwa pasar mulai jenuh.

8. Composite Bussines Cycle Index

Indikator ini menggabungkan beragam informasi ekonomi untuk menilai apakah pasar tetap dalam fase pertumbuhan alias sudah mendekati puncak. Jika indeks ini melewati nomor 50, maka perihal tersebut bisa menjadi tanda mendekatnya akhir bull run.

9. Mayer Multiple

Mayer Multiple membandingkan nilai Bitcoin saat ini dengan rata-rata pergerakan 200 harinya. Kalau nomor ini menyentuh 2,4 alias lebih, berfaedah Bitcoin sudah jauh lebih mahal dibandingkan nilai rata-ratanya. Ini serig menjadi sinyal bahwa pasar telah mencapai puncak.