9 Tanda Tubuh Kebanyakan Garam, Termasuk Susah Tidur Dan Sakit Kepala

Jan 01, 2025 09:50 PM - 3 minggu yang lalu 30260

Bunda suka ngemil yang asin-asin? Hati-hati tubuh bisa kebanyakan garam yang menyebabkan masalah kesehatan. Ini dia tanda tubuh kebanyakan garam, termasuk susah tidur hingga sakit kepala.

Garam merupakan salah satu ramuan dapur yang paling sering digunakan dalam masakan. Namun tahukah Bunda bahwa kelebihan garam dapat memberikan akibat jelek bagi kesehatan tubuh?

Meski tubuh memerlukan garam dalam jumlah tertentu, konsumsi berlebihan dapat memicu beragam masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, stroke, hingga gangguan tidur. Untuk itu, jangan sampai Bunda mengonsumsi banyak makanan tinggi garam yang bisa mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. 

Salah satu tanda Bunda kebanyakan garam mungkin mengalami sakit kepala. Sering insomnia juga bisa menjadi tanda tubuh kelebihan garam lho, Bunda.

Mari memahami sinyal tubuh ketika kebanyakan garam, dampak, serta langkah mengatasinya.

Berapa banyak garam yang dibutuhkan dalam tubuh?

Garam merupakan salah satu ramuan dapur yang sering digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan sekaligus sebagai pengawet. Komposisinya terdiri dari sekitar 60 persen klorida dan 40 persen natrium.

Dalam jumlah yang tepat, garam membantu tubuh untuk relaksasi dan kontraksi otot, mendukung impuls saraf, serta menjaga keseimbangan mineral dan cairan dalam tubuh. Namun terlalu banyak konsumsi garam dapat berakibat jelek bagi kesehatan.

Kebutuhan tubuh terhadap garam sebenarnya sangat kecil. Mengutip WebMD, tubuh manusia hanya memerlukan sekitar 1.500 miligram (mg) hingga 2.000 sodium per hari untuk mendukung fungsi-fungsi krusial seperti kontraksi otot, transmisi saraf, dan keseimbangan cairan.

Sayangnya, rata-rata konsumsi garam masyarakat, terutama di negara maju mencapai 3.400 mg per hari, jauh melampaui kebutuhan. Kelebihan garam ini dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga stroke.

Banyak dari Bunda yang mengonsumsi lebih dari dua kali lipat jumlah ini, terutama lantaran makanan olahan seperti camilan asin, makanan kaleng, hingga roti. Ketika tubuh kelebihan garam maka bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan sebelum akhirnya menjadi lebih serius.

9 Tanda tubuh kebanyakan garam

Berikut tanda tubuh Bunda kebanyakan garam.

1. Perut kembung (Bloating)

Perut terasa kembung alias kencang adalah pengaruh jangka pendek paling umum dari terlalu banyak konsumsi garam. Hal ini terjadi lantaran garam membikin tubuh menahan cairan sehingga terjadi penumpukan cairan ekstra. Perlu diingat, makanan tinggi natrium tidak selalu terasa asin, seperti sandwich, pizza, bagel, dan makanan kaleng.

2. Tekanan darah tinggi

Salah satu penyebab tekanan hipertensi adalah konsumsi garam berlebih. Garam membikin ginjal susah membuang cairan yang tidak dibutuhkan tubuh sehingga tekanan darah meningkat. Jika tekanan darah Bunda sering tinggi, coba perhatikan asupan garam dalam makanan.

3. Pembengkakan

Tubuh yang terlihat bengkak, terutama di bagian wajah, tangan, kaki, alias pergelangan kaki, bisa menjadi tanda kebanyakan garam. Jika merasa lebih gendut dari biasanya, tinjau kembali konsumsi garam Bunda.

4. Sering haus

Rasa haus berlebihan bisa menjadi tanda bahwa tubuh Bunda kelebihan garam. Ketika itu terjadi, tubuh menjadi dehidrasi lantaran air ditarik dari sel untuk menyeimbangkan kadar natrium. Minum air putih dapat membantu menetralkan pengaruh garam dan menyegarkan kembali sel tubuh.

5. Penambahan berat badan

Penahanan cairan akibat konsumsi garam yang tinggi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan secara sigap apalagi hanya hitungan hari. Jika berat badan naik lebih dari 2 kg dalam sehari alias 4 kg seminggu, periksa kembali makanan yang Bunda konsumsi.

6. Sering buang air kecil

Konsumsi garam yang tinggi dapat membikin Bunda sering merasa haus dan minum lebih banyak air. Pada akhirnya menyebabkan Bunda lebih sering ke bilik mandi.

7. Sulit tidur

Mengonsumsi terlalu banyak garam sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur Bunda. Gejalanya bisa berupa tidur gelisah, sering terbangun malam hari, alias merasa tidak segar ketika pagi tiba.

8. Sakit perut

Dehidrasi akibat kelebihan garam dapat memengaruhi pencernaan. Bunda mungkin merasa mual, diare, alias kram perut. Minum air putih cukup dapat membantu meredakan indikasi ini.

9. Sakit kepala

Kebanyakan garam juga bisa memicu sakit kepala. Ini lantaran natrium berlebihan pada tubuh bisa menyebabkan dehidrasi. Saat dehidrasi maka otak berkontraksi sehingga menyebabkan sakit kepala.

Cara mengetahui kadar garam dalam tubuh

Jika Bunda mengalami tanda-tanda di atas, sangat krusial untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kesehatan secara menyeluruh, termasuk tes darah dan urine, untuk mengetahui kadar garam dalam tubuh.

Hasil dari pemeriksaan ini juga bakal membantu memberikan pedoman diet yang sesuai dan mengurangi akibat komplikasi lebih lanjut.

Bahaya kelebihan garam

Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi, salah satu aspek akibat utama penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, kandas jantung, hingga aritmia. Selain itu, kelebihan garam juga dapat memicu penumpukan plak di arteri, meningkatkan akibat penyakit jantung.

Seiring berjalannya waktu, hipertensi menyebabkan tekanan tambahan pada jantung, memaksanya bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan mengurangi asupan garam dan mengelola tekanan darah, Bunda dapat menurunkan akibat masalah mengenai jantung secara signifikan dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Cara mengatasi tubuh yang kebanyakan garam

Berikut langkah mengatasi tubuh yang kebanyakan garam.

1. Modifikasi diet

Kurangi konsumsi garam dengan menghindari makanan olahan, makanan kalengan, dan camilan asin. Pilih makanan segar dan batasi penggunaan garam saat memasak.

2. Peningkatan asupan cairan

Minum banyak air putih dapat membantu mengeluarkan kelebihan garam dari tubuh dan mengembalikan keseimbangan elektrolit.

3. Penggunaan obat-obatan

Dokter mungkin meresepkan diuretik untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam melalui urine alias obat lain untuk mengontrol tekanan darah.

4. Menerapkan style hidup sehat

Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, mengelola stres, dan menghindari alkohol berlebih menjadi langkah krusial untuk menjaga kadar garam serta tekanan darah agar tetap normal.

5. Pemantauan rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kadar garam, tekanan darah, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dengan mengenali tanda-tanda kebanyakan garam dalam tubuh dan melakukan langkah pencegahan yang tepat, Bunda bisa menjaga kesehatan secara keseluruhan sekaligus mengurangi akibat komplikasi serius akibat konsumsi garam berlebih.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya