Jakarta -
Kehamilan diawali dengan proses pembuahan, ialah ketika sperma berjumpa sel telur. Pertemuan sperma dan sel telur ini terjadi ketika suami istri berasosiasi intim, Bunda.
Peluang kehamilan lebih tinggi jika pasangan suami istri melakukan hubungan intim secara teratur, ialah 2-3 kali dalam satu minggu. Meski peluangnya tinggi, tetapi tidak berfaedah kehamilan dapat selalu terjadi setelah berasosiasi intim.
Ada beragam aspek yang dapat memengaruhi terjadinya kehamilan. Salah satunya adalah kebiasaan yang dilakukan pasangan suami istri setelah melakukan hubungan intim.
Kebiasaan mencuci memek dapat memengaruhi kesempatan hamil
Kebiasaan yang sering kali tidak disadari dapat memengaruhi kesempatan mengandung adalah mencuci memek setelah berasosiasi seksual. Sperma yang tersapu oleh air dapat menggagalkannya mencapai sel telur.
Perlu diketahui ya, sperma yang tertumpah di dalam memek memerlukan waktu untuk masuk ke dalam rahim hingga akhirnya berjumpa dengan sel telur yang telah matang. Setidaknya, waktu 'hidup' sperma hanya sampai 72 jam di area vagina.
Meski jumlah sperma mencapai jutaan, dia dapat 'mati' jika tersapu air. Karenanya, Bunda tidak disarankan untuk buru-buru membersihkan area vagina, terutama hingga bagian terdalam setelah berasosiasi intim jika mau memperbesar kesempatan kehamilan.
Alih-alih mandi, Bunda dapat menunggu beberapa jam alias dapat langsung tidur setelah berasosiasi intim. Harapannya, sperma dapat terus melangkah dengan baik menuju sel telur yang sudah matang.
Ilustrasi Suami Istri/ Foto: iStock
Adakah posisi tidur setelah berasosiasi intim yang dapat meningkatkan kesempatan hamil?
Setelah berasosiasi intim, Bunda dapat tidur dengan posisi telentang untuk membantu sperma masuk ke rahim hingga berjumpa sel telur. Posisi tidur ini dapat langsung diterapkan setelah ejakulasi terjadi alias ketika perangkat kelamin suami keluar dari organ intim istri.
Tetapi, sebelum melakukannya, ada baiknya Bunda mengetahui terlebih dulu posisi rahim. Jika posisi rahim Bunda seperti antefleksi alias berada di bawah, maka tidur di posisi telentang sangat dianjurkan setelah berasosiasi intim.
Hal yang sama juga bertindak bagi Bunda dengan kondisi rahim retrofleksi yang kerap terjadi lantaran persalinan caesar. Setelah berasosiasi seksual, Bunda dengan kondisi rahim ini juga disarankan untuk tidur telentang alias tidak dianjurkan langsung mandi.
Jika mau menambahkan alas di area pinggang, boleh saja dilakukan. Namun, tidur telentang saja sudah cukup lantaran dianggap dapat membantu sperma masuk dengan mudah ke dalam vagina. Sperma dapat bergerak lantaran mendapatkan sinyal dari indung telur. Tetapi, perlu diingat bahwa sperma yang sehat adalah sperma yang dapat menangkap sinyal dengan baik.
Nah, jika mau mengetahui lebih perincian tentang kondisi rahim, Bunda dapat berkonsultasi dengan master ahli obstetri dan ginekologi. Jangan lupa untuk menanyakan posisi tidur terbaik setelah berasosiasi seksual sesuai dengan kondisi rahim untuk meningkatkan kesempatan hamil.
Perlu diketahui ya, kondisi rahim dapat menentukan posisi sperma saat suami ejakulasi. Mengetahui kondisi rahim diharapkan dapat membantu sperma masuk ke dalam rongga rahim hingga terjadi pembuahan.
Benarkah posisi tidur miring dapat meningkatkan kesempatan hamil?
Satu lagi mitos yang banyak dipercaya oleh pasangan suami istri, bahwa posisi tidur miring ke kanan alias kiri dapat meningkatkan kesempatan hamil. Beberapa orang juga percaya bahwa posisi tidur ini dikaitkan dengan jenis kelamin anak yang dikandung.
Semua itu hanya mitos ya, Bunda.
Posisi tidur miring kanan alias kiri tidak bakal mengubah 'kondisi' alias 'kehidupan' sperma. Sperma terdiri dari dua macam kromosom, ialah X dan Y.
Jika kromosom X berjumpa dengan sel telur, maka dia bakal menjadi bayi perempuan. Sementara jika kromosom Y yang berjumpa sel telur, maka Bunda mengandung anak laki-laki.
Tips program mengandung untuk pasangan suami istri
Selain berasosiasi seksual secara teratur, Bunda juga dapat meningkatkan kesempatan mengandung dengan melakukan perencanaan yang matang. Berikut tips program mengandung untuk pasangan suami istri:
- Melakukan pemeriksaan bentuk seperti cek Indeks Massa Tubuh (IMT) alias berat badan ideal, dan cek lingkar lengan atas (LILA)
- Melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi penyakit menular dan riwayat penyakit keluarga
- Melakukan ultrasonografi (USG) untuk memandang kondisi organ reproduksi wanita dan mendeteksi jika ada gangguan
- Analisis sperma bagi laki-laki untuk mengetahui kondisi sperma, termasuk jumlah, bentuk, dan pergerakannya
- Melakukan pemeriksaan kadar mikronutrien, termasuk vitamin D, unsur besi, masam folat, kalsium, dan zinc
- Menerapkan style hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, menghindari stres, dan mencukupi waktu tidur
- Menghindari makanan yang mengandung banyak kalori, dibuat dengan penyedap rasa, dan mengandung kadar gula tinggi
Tips promil di atas tak hanya dapat meningkatkan kesempatan hamil, tetapi juga dapat menghasilkan embrio berbobot untuk generasi emas di masa depan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)