Agar Mendapat Ilmu Yang Bermanfaat

Dec 05, 2024 09:59 PM - 1 bulan yang lalu 52590

KincaiMedia, MAKKAH -- Para ustadz mengikuti aliran Rasulullah SAW yang mendahulukan etika dibanding ilmu. Maka untuk mendapatkan pengetahuan yang dapat bermanfaat, sudah sepatutnya umat Islam mengikuti rekomendasi dari para ulama.

Abu Hasan Ali bin Muhammad bin Habib Al Mawardiy dalam kitab Adabi Ad-Dunya wa Ad-Din menjelaskan beberapa langkah agar seorang Muslim dapat meraih pengetahuan yang berfaedah dan barokah.

Pertama, buang jauh adab tercela. Hiasi diri dengan adab mulia dan sucikan jiwa dari segala perihal yang mendekati perbuatan dosa.

Kedua, jangan dalam-dalam berkecimpung di tengah urusan kekayaan dunia. Terlebih jika dalam menuntut pengetahuan kepercayaan Islam yang tujuannya bukan lantaran keikhlasan, namun lantaran beriktikad mencari kekayaan dunia.

Adapun pengetahuan pengetahuan yang bisa dipelajari logika pikiran itu ada dua, ialah pengetahuan kepercayaan dan pengetahuan kekayaan dunia. Keduanya seumpama jalan raya yang membentang ke arah timur yang satunya ke arah barat. Maka bisakah melangkah ke timur sampai ke barat, melangkah ke barat sampai di timur alias sekali melangkah sampai di timur juga di barat? Pada umumnya tidak bisa.

Namun jika melangkah ke barat sebagai sarana untuk mendapatkan yang di timur alias sebaliknya, mungkin juga bisa ditempuh. Allah berfirman dalam Surah Al Ahzab ayat 4, “Maa ja'alallahu lirajulin min qalbaini fi jaufihi,”. Yang artinya, “Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya,”.

Ketiga, buang jauh-jauh rasa ‘sudah pandai dan lebih mengetahui' daripada guru. Allah berfirman, “Inna fi dzalika lidzikra liman kaana lahu qalbun aw alqa as-sam'a wa huwa syahidun,”. Yang artinya, “Sesungguhnya pada yang demikian itu betul-betul terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai logika alias yang menggunakan pendengarannya, sedang dia meyakininya,”.

Keempat, jangan meremehkan suatu bagian pengetahuan pengetahuan. Sebab pengetahuan itu sangat saling terkait, bersambung dan menjelaskan.

Kelima, urutkan ketertiban belajar. Yang terpenting di awal adalah, setelah bisa langkah pertama, maka disambung dengan langkah kedua. Jangan serta-merta seluruh pengetahuan ditelan sekaligus.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 121, “Orang-orang yang telah Kami berikan Kitab kepada mereka, sedang mereka membacanya dengan referensi yang sebenar-benarnya, mereka itulah yang beragama kepadanya,”.

Keenam, menuntut pengetahuan untuk dapat hidup di bumi dengan diri sempurna yang beradab utama. Sedangkan di alambaka mendapat ridha Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al Mujadalah ayat 11, “Yarfa'illahulladzina aamanu minkum walladzina uutul-ilma darajaat,”. Yang artinya, “Allah bakal meninggikan orang-orang yang beragama di antara Anda dan orang-orang yang dianugerahi pengetahuan pengetahuan dengan beberapa derajat,”.

Selengkapnya