Ai Prediksi Harga Bitcoin Pada 31 Maret 2025

Mar 08, 2025 03:55 PM - 1 minggu yang lalu 15011

KincaiMedia – Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis melalui perintah eksekutif. Alih-alih mengalami lonjakan nilai seperti yang diharapkan, Bitcoin justru ambruk dari US$ 92.000 ke US$ 85.000, sebelum akhirnya stabil di kisaran US$ 88.000.

Sebelumnya, Bitcoin sempat mengalami kenaikan US$ 83.000 ke US$ 92.000 menjelang KTT Kripto Gedung Putih yang berjalan pada 7 Maret. Banyak penanammodal berambisi kebijakan baru ini bakal menciptakan permintaan besar dan mendorong nilai lebih tinggi.

Namun, kenyataannya berbeda. Perintah pelaksana tersebut tidak mencantumkan rencana pembelian Bitcoin secara aktif, melainkan hanya mengandalkan Bitcoin yang telah disita oleh Pemerintah Amerika. Akibatnya, pasar tidak memandang akibat langsung yang bisa meningkatkan harga, sehingga banyak penanammodal memilih menjual aset mereka.

Meski begitu, beberapa analis beranggapan bahwa langkah ini tetap merupakan perkembangan positif. Dengan adanya Cadangan Bitcoin Strategis, Amerika secara tidak langsung mengakui Bitcoin sebagai aset berharga. Jika negara lain mengikuti jejak ini, Bitcoin bisa makin diterima di tingkat global.

Faktor Ekonomi yang Pengaruhi Harga Bitcoin

Selain kebijakan dari pemerintah Amerika, informasi ekonomi terbaru juga berkedudukan dalam pergerakan nilai Bitcoin.

  • Laporan menunjukkan bahwa lapangan kerja di Amerika bertambah 151.000 pada Februari, sesuai dengan perkiraan.
  • Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1 persen, yang menambah spekulasi bahwa The Fed mungkin bakal memangkas suku kembang dalam waktu dekat.

Biasanya, suku kembang yang lebih rendah membikin aset seperti Bitcoin lebih menarik bagi investor. Namun, untuk saat ini, akibat dari informasi ekonomi ini tetap belum cukup kuat untuk mendorong Bitcoin naik lebih tinggi.

Baca Juga: XRP Bisa Jadi Game Changer, Berapa Nilai Maksimalnya Menurut Ahli?

Prediksi AI Terkait Harga Bitcoin di Akhir Maret

Saat ini, Bitcoin tetap bergerak di sekitar US$ 88.000, tetapi gimana prediksi harganya ke depan?

Menurut model kepintaran buatan (AI) dari Finbold, Bitcoin diperkirakan bakal naik sekitar 16,34 persen pada akhir Maret, dengan sasaran nilai rata-rata US$ 102. 938. Namun, ada beberapa prediksi lain yang memberikan gambaran lebih luas.

  • Claude 3,5 Sonet memprediksi kenaikan 21,22 persen, yang berfaedah Bitcoin bisa mencapai US$ 107.217.
  • Grok 2 Vision memberikan perkiraan yang lebih konservatif, dengan kenaikan 12,46 persen yang membawa nilai ke sekitar US$ 99.484.

Apakah Bitcoin bakal Naik Lagi?

Meskipun banyak penanammodal ragu, sebagian besar analis percaya bahwa Bitcoin tetap berada dalam tren naik, meskipun memerlukan waktu untuk pulih.

  • TradingShot memperkirakan Bitcoin bakal bergerak sideways sepanjang Maret sebelum akhirnya mengalami kenaikan yang lebhi besar.
  • CryptoQuant mencatat bahwa likuiditas di pasar tetap rendah, yang membikin Bitcoin susah untuk naik dalam waktu dekat.

Para analis juga menekankan bahwa Bitcoin memerlukan akumulasi dari penanammodal jangka panjang agar bisa kembali mengalami kenaika yang signifikan. Sampai perihal itu terjadi, pergerakan kemungkinan bakal tetap fluktuatif.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya