Jakarta -
Anak dengan ADHD alias Attention Deficit Hyperactivity Disorder diketahui kerap susah untuk tidur nyenyak. Padahal tidur yang cukup sangat krusial bagi kesehatan bentuk dan mental anak. Apa argumen anak dengan ADHD susah tidur dan gimana langkah mengatasinya?
Sebuah penelitian dalam Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry menunjukkan bahwa anak-anak dengan ADHD tidur lebih sedikit di malam hari. Mereka juga mempunyai kualitas tidur yang lebih jelek daripada kawan sebaya yang tidak mempunyai ADHD.
Masalah tidur ini rentan memengaruhi keahlian kegunaan eksekutif, akademis, dan hubungan sosial anak dengan orang lain.
Anak dengan ADHD sering kali tidur lebih sedikit pada malam hari dan kualitas tidurnya lebih buruk. Hal ini dapat memengaruhi keahlian eksekutif, prestasi akademik, serta hubungan sosial mereka.
"Jika anak remaja dengan ADHD tidak cukup waktu dalam tahap tidur nyenyak, mereka condong menjalani hari mereka dengan emosi capek dan seperti mereka belum cukup istirahat," ujar Psikolog Klinis Mirjam Quinn, PhD, seperti dikutip dari Parents.
Alasan anak dengan ADHD susah tidur
Anak dengan ADHD sering kali mengalami gangguan tidur yang lebih parah dibandingkan dengan anak-anak tanpa ADHD.
Menurut Psikolog Klinis Emily Bly, PhD, argumen meningkatnya akibat gangguan tidur pada anak ADHD bisa jadi beragam. Salah satunya adalah lantaran peran neurobiologi.
Kadar dopamin dan norepinefrin berbeda untuk anak-anak dengan ADHD dan sering kali dapat merusak siklus tidur serta bangunnya.
Alasan umum kedua untuk sulitnya anak dengan ADHD tertidur nyenyak mengenai dengan pengaruh samping obat. "Setiap anak memetabolisme obat ADHD sedikit berbeda dan butuh waktu untuk menyesuaikan diri dan menjadi terbiasa dengan pola ini," tutur Bly.
Alasan berikutnya adalah ada gangguan yang terjadi berbarengan seperti kekhawatiran alias depresi pada anak-anak dengan ADHD. Diagnosis ini dapat mengganggu waktu tidur.
Dampak kurang tidur pada anak dengan ADHD
Ketika kurang tidur, anak rentan mengalami gangguan pada kegunaan otaknya. Termasuk utamanya kegunaan eksekutif, yang mencakup keahlian untuk mengatur perhatian, pengendalian impuls, mengingat informasi, serta mengelola emosi dan stres.
Maka dari itu, tanpa tidur yang cukup, anak dengan ADHD menjadi lebih susah untuk berkonsentrasi di sekolah, mengatur perilaku mereka, dan berinteraksi secara sosial. Misalnya, mereka bakal lebih mudah terdistraksi dan kesulitan untuk konsentrasi pada pelajaran.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa remaja dengan ADHD condong menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur gelombang lambat dalam (deep sleep), yang merupakan fase tidur terpenting untuk pemulihan bentuk dan mental.
Ketika anak dengan ADHD tidak mendapatkan tidur yang cukup dalam, mereka bisa merasa capek meskipun telah tidur dalam 'jumlah jam yang cukup. Akibatnya dapat memperburuk indikasi ADHD seperti hiperaktivitas, impulsivitas, dan apalagi agresivitas.
"Kurang tidur juga bakal membikin hubungan sosial menjadi lebih sulit. Hal ini lantaran memahami perkataan orang lain memerlukan konsentrasi dan perhatian," imbuh Quinn.
Gangguan tidur lainnya pada anak dengan ADHD
Ilustrasi anak tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/DONOT6
Menurut Quinn, anak dengan ADHD mempunyai tingkat gangguan tidur yang lebih tinggi dibandingkan anak-anak tanpa ADHD. Beberapa gangguan tidur yang umum terjadi pada anak dengan ADHD termasuk insomnia, memerlukan waktu lebih lama untuk tertidur (sleep onset latency), dan sering terbangun di tengah malam.
Anak-anak dengan ADHD juga menghabiskan lebih sedikit waktu di fase REM (Rapid Eye Movement) tidur, yang krusial untuk izin emosi dan konsolidasi memori. Fase REM disebut juga tidur bermimpi.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 25 persen hingga 50 persen anak dengan ADHD mungkin mengalami masalah tidur.
"Beberapa penelitian apalagi mengindikasikan bahwa hingga tiga dari empat anak dengan ADHD mempunyai masalah tidur. Faktor-faktor seperti gangguan ritme sirkadian yang mengenai dengan ADHD dan pengaruh dari obat-obatan yang digunakan untuk mengobati ADHD turut memperburuk masalah tidur ini," ungkap Psikolog Anak Mary Beth DeWitt, PhD.
Cara mengatasi anak dengan ADHD susah tidur
Jika anak mengalami masalah tidur, ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mereka tidur lebih nyenyak:
1. Batasi konsumsi kafein dan penggunaan gadget
Hindari pemberian makanan alias minuman yang mengandung kafein pada malam hari. Selain itu, batasi penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel alias tablet menjelang waktu tidur, lantaran sinar biru dari layar dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu proses tidur.
2. Terapkan rutinitas sebelum tidur
Anak dengan ADHD sangat sensitif terhadap perubahan dalam rutinitas sehari-harinya. Oleh lantaran itu, krusial untuk menjaga rutinitas tidur yang konsisten setiap hari, termasuk waktu tidur dan bangun yang sama setiap harinya.
Rutinitas yang terprediksi dapat membantu anak merasa lebih tenang dan siap untuk rehat dengan lebih baik.
3. Aktivitas bentuk sebelum tidur
Berikan kesempatan pada anak untuk mengeluarkan energinya lebih awal di malam hari, seperti bermain di luar rumah setelah sekolah alias sebelum makan malam. Diharapkan ini dapat membantu anak tidur lebih mudah saat waktunya tiba.
4. Menggunakan perangkat white noise
White noise machine alias mesin unik kreator white noise bisa membantu menciptakan suasana tidur yang lebih tenang. Adanya bunyi tenang ini, seperti contohnya bunyi gemericik air, dapat membantu mengurangi gangguan bunyi di sekitar anak saat tidur.
5. Gunakan support profesional
Jika masalah tidur tetap terus dialami oleh anak, cobalah untuk berbincang dengan tenaga profesional. Pemeriksaan lebih lanjut dan terapi mungkin diperlukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
"Anak-anak dengan ADHD sensitif terhadap perubahan rutinitas. Jadi semakin konsisten rutinitasnya, semakin mudah bagi mereka untuk mempertahankan siklus yang teratur," kata Emily Bly.
Demikian ulasan tentang argumen anak dengan ADHD susah tidur dan langkah mengatasinya. Dengan langkah tepat, anak dengan ADHD dapat tidur lebih baik dan menjalani hari-hari mereka dengan lebih optimal. Jangan ragu untuk konsultasi ke master alias psikolog jika masalah tidur pada anak dengan ADHD tetap terus bersambung ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)