Altcoin Menggila, Peluang Atau Perangkap?

Dec 05, 2024 09:50 AM - 1 bulan yang lalu 63303

KincaiMedia – Dalam 30 hari terakhir, beberapa altcoin seperti Hedera (HBAR), Stellar (XLM), Ripple (XRP), Algorand (ALGO) dan Cardano (ADA) telah mencatatkan kenaikan nilai yang luar biasa, apalagi mencapai lebih dari 250 persen. Kenaikan ini memicu antusiasme di kalangan investor, namun di satu sisi juga memunculkan pertanyaan besar, ialah apakah kenaikan bakal bersambung alias bakal ada pembalikan arah.

Melansir dari cointelegraph.com, salah satu kenaikan ini adalah kepercayaan bahwa altcoin-altcoin tersebut sebelumnya diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya, sehingga mempunyai ruang untuk naik. Namun, banyak yang memperingatkan bahwa kenaikan besar ini mungkin lebih didorong oleh spekulasi daripada aspek fundamental.

Hal ini terlihat dari meningkatnya penggunaan leverage oleh para trader. Menurut informasi dari Coinglass, tingkat pendanaan (funding rate) untuk perjanjian berjangka altcoin naik secara signifikan, dengan trader bullish bayar 4 persen hingga 6 persen per bulan untuk mempertahankan posisi leverage mereka. Biaya ini terasa wajar selama nilai terus naik, tetapi jika pasar mulai stagnan alias turun, biaya tersebut bisa menggerus untung trader.

Apakah Leverage Kali Ini Berlebihan?

Walaupun penggunaan leverage saat ini cukup tinggi, tetap jauh di bawah level ekstrem yang pernah terjadi. Sebagai contoh, pada Februari lalu, beberapa altcoin mencatat tingkat pendanaan hingga 25 persen. Level setinggi itu biasanya tidak bakal memperkuat lama, lantaran trader arbitrase bakal segera memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan untung tanpa resiko besar.

Baca Juga: Harga Bitcoin Naik, Pemegang Jangka Panjang Mulai Kurangi Saldo

Data terbaru menunjukkan bahwa meskipun tingkat pendanaan untuk altcoin sekelas ADA dan XRP lebih tinggi dibandingkan enam bulan terakhir, nomor ini tetap lebih rendah dari puncaknya dalam 12 bulan terakhir. Ini memberikan sedikit angan bahwa ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut tetap ada. Namun, sejarah juga mengajarkan bahwa tingkat pendanaan yang tinggi sering kali menjadi tanda akhir dari tren naik, bukan awal.

Menariknya, altcoin menunjukkan performa yang jauh lebih garang dibandingkan dua mata duit mata duit digital utama, ialah Bitcoin dan Ethereum. Meskipun Bitcoin dan Ethereum masing-masing mengalami kenaikan nilai sebesar 39 persen dan 49 persen dalam sebulan terakhir, tingkat pendanaan mereka hanya sekitar 2,5 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan altcoin, yang berkisar antara 4 hingga 6 persen.

Perbedaan ini disebabkan oleh banyaknya instrumen finansial pengganti untuk Bitcoin dan Ethereum, seperti futures, opsi dan ETF yang membikin trader tidak terlalu berjuntai pada leverage.

Selain itu, kejadian koin meme juga mempengaruhi tren ini. Token seperti Goatseus Maximus (GOAT), NEIRO dan Cat in Dog’s World (MEW) sempat mencatat kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 miliar, meskipun nilainya sangat spekulatif. Lonjakan koin meme ini menciptakan euforia, yang juga meningkatkan perhatian pada altcoin yang mempunyai proyek nyata dan organisasi yang kuat.

Kendati demikian, apakah valuasi tinggi ini masuk logika alias hanya tren sementara tetap menjadi perdebatan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya