Jakarta -
Bermain perosotan saat bermain di waterpark tentu sangat mengasyikkan. Terlebih perosotan mempunyai kreasi unik dan berukuran panjang yang memacu adrenalin. Tapi, apakah naik perosotan di waterpark kondusif untuk ibu hamil?
Mengutip laman Romper, para mahir sepakat ibu mengandung tidak boleh turun ke seluncuran alias perosotan air besar lantaran bakal membahayakan janin di kandungan.
"Jika ada seluncuran air yang berpotensi menimbulkan tumbukan tiba-tiba alias ibu terpental dan perutnya dipukul, saya menyarankan untuk menghindarinya,” kata Aleesa Ponce, APRN, perawat-bidan bersertifikat di Orlando Health Physician Associates dikutip dari laman Romper.
Selain itu, Ponce mengatakan tumbukan air yang sangat keras bisa meningkatkan akibat pecahnya selaput ketuban. Ketika kantong ketuban pecah sebelum waktunya melahirkan, bakal meningkatkan akibat jangkitan bagi ibu dan bayi. Jika terjadi sebelum 37 minggu, bisa menyebabkan kelahiran prematur. Oleh lantaran itu ibu mengandung dilarang naik perosotan terutama mendekati persalinan di trimester akhir.
"Tentu saja ketika Anda semakin dekat dengan masa persalinan, kami cemas selaput ketuban pecah lantaran saat turun ke bawah air dapat menimbulkan tumbukan sangat keras," tutur Aleesa Ponce.
Jadi Ponce menegaskan ibu mengandung tidak boleh bermain seluncuran air lantaran sangat berisiko tinggi membahayakan kehamilan dan janin.
"Yang terbaik adalah menghindari semua perosotan air. Hal yang sama bertindak untuk calon orang tua yang mempunyai riwayat persalinan prematur, kondisi yang memengaruhi tekanan darah khususnya solusio plasenta," kata Ponce.
Sementara Dr. Jennifer Lew, M.D., OB-GYN di Northwestern Medicine Kishwaukee Hospital mengatakan ibu mengandung boleh menggunakan perosotan di waterpark dengan catatan ukurannya kecil, tidak tinggi dan biasa digunakan untuk balita.
"Tidak semua perosotan air diciptakan sama. Perosotan yang digunakan anak yang tetap kecil, kemungkinannya menimbulkan akibat sangat kecil," kata Dr. Jennifer Lew, M.D.
Jennifer mengatakan pengganti yang baik bagi ibu mengandung saat mengunjungi taman air sebaiknya memilih aktivitas yang tidak berbahaya. Misalnya bermain di kolam mini memakai pelampung dengan suasana air yang tenang.
Selain itu, pastikan kolam renang mempunyai akses mudah untuk mendapatkan minuman dingin agar Bunda tidak dehidrasi. Penting juga buat Bunda berenang di tempat yang teduh tidak terkena paparan sinar mentari langsung.
"Dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi braxton hicks. Beberapa pasien juga tidak tahan terhadap panas maka hindari area terkena sinar mentari dan istirahatlah jika merasa tidak lezat badan," tutur Jennifer Lew.
Sarah Kurtz, perawat-bidan bersertifikat di University of Maryland Baltimore Washington Medical Center menyarankan ibu mengandung untuk memakai tabir surya sebelum main air.
"Pastikan menggunakan tabir surya. Saat hamil, Anda lebih mungkin mengalami sengatan mentari lantaran hormon," tutur Sarah Kurtz.
Sarah mengatakan jika Bunda menderita melasma alias masalah kulit fotosensitif lainnya sebaiknya menambahkan SPF pada tabir surya yang digunakan.
Bunda juga bisa mengaplikasikannya kembali tabir surya secara berulang setelah keluar dan masuk lagi ke dalam air alias selama bermain di waterpark. Bisa juga Bunda membawa kacamata hitam dan topi berpinggir lebar untuk melindungi paparan dari sinar mentari langsung.
"Sensasi meluncurkan tubuh ke dalam air bakal tetap ada pasca kehamilan. Untuk menjaga Anda dan bayi tetap aman, lakukan kegiatan menyejukkan dan menyehatkan yang dapat diikuti oleh ibu mengandung di taman air," kata Sarah Kurtz.
Begitulah ya Bunda penjelasan tentang ibu mengandung naik perosotan saat bermain di waterpark kondusif alias tidak. Bagi Bunda yang mau mencoba sebaiknya hati-hati ya, jika perlu dihindari lantaran sangat berisiko membahayakan untuk ibu hamil.
Semoga informasinya berfaedah ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)