Anak Kelahiran Agustus Ternyata Banyak Alami Adhd, Ini Alasannya Kata Studi

May 01, 2025 06:30 PM - 3 minggu yang lalu 27706

Jakarta -

Sebagai orang tua, Bunda pasti mau anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, rupanya bulan kelahiran turut berasosiasi dengan perkembangan termasuk kesehatan mental Si Kecil.

Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir pada bulan Agustus mempunyai kemungkinan lebih tinggi didiagnosis dengan kondisi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Temuan ini pun memicu obrolan luas di kalangan orang tua dan para peneliti.

Perlu diketahui bahwa ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan indikasi seperti susah fokus, hiperaktif, dan impulsif. Meski penyebab pastinya tetap diteliti, aspek lingkungan dan biologis diketahui turut berkontribusi.

Studi anak lahir bulan Agustus berisiko ADHD

Dilansir dari laman Good to Know, sebuah penelitian menemukan anak-anak yang lahir pada bulan Juli dan Agustus setidaknya 40 persen lebih mungkin didiagnosis dengan ADHD daripada anak-anak yang lahir pada September dan Oktober.

Studi skala besar ini melibatkan kajian informasi anonim dari 96.698 anak yang lahir antara tahun 2002 dan 2010 pada bulan Juli, Agustus, September, alias Oktober.

Konteksnya, anak-anak yang lahir pada bulan Juli dan Agustus tetap sangat mini ketika mereka mulai bersekolah, nyaris setahun lebih muda dari mereka yang lahir pada bulan September dan Oktober. Studi ini menemukan bahwa pada usia 15 tahun, sekitar 1,5 persen anak sekolah awal yang lahir pada Juli alias Agustus, menerima resep untuk ADHD.

Tidak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa anak usia 15 yang lahir di bulan Juli dan Agustus sekitar 40 persen lebih mungkin menderita ADHD. Namun, para peneliti tidak terkejut dengan temuan ini dan percaya perihal tersebut bisa dijelaskan sebagai 'bias komparasi kawan sebaya' yang disebabkan oleh perbedaan usia di antara kawan sekelas.

Meski begitu, rekan penulis studi, Dr Catia Nicodemo, mempunyai berita baik untuk dibagikan. Ia mengungkap sejak usia 9 tahun ke atas, tidak ada perbedaan dalam inisiasi resep ADHD anak lahir pada Juli dan Agustus.

"Kabar baiknya adalah bahwa sejak usia 9 tahun ke atas, tidak ada perbedaan dalam inisiasi resep ADHD antara anak-anak yang lahir pada bulan Juli-Agustus dan bulan September-Oktober, yang berfaedah bahwa bias komparasi kawan sebaya menghilang seiring bertambahnya usia," ujarnya.

Rekan penulis penelitian, Dr Joaquim Vidiella-Martin juga menambahkan mereka secara pasti mengidentifikasi apakah ada pemeriksaan berlebihan pada anak yang lahir bulan Juli-Agustus, alias pemeriksaan yang kurang pada anak yang lahir pada September-Oktober.

"Kami tidak dapat secara pasti mengidentifikasi apakah ada pemeriksaan berlebihan pada anak-anak yang lahir pada bulan Juli-Agustus alias pemeriksaan yang kurang pada anak-anak yang lahir pada bulan September-Oktober alias hanya pemeriksaan yang lebih marjinal. Untuk kelahiran Juli-Agustus, tetapi kita dapat mengatakan bahwa kesenjangan dalam pengobatan farmakologis antara anak-anak yang lahir pada bulan Juli-Agustus dan pada bulan September-Oktober menunjukkan penggunaan sumber daya medis yang tidak efisien dan tidak adil," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, tim peneliti pun menyarankan agar orang tua dan pembimbing lebih sadar bakal indikasi ADHD. Hal ini agar diagnosisnya menjadi lebih akurat.

Seberapa umum ADHD terjadi pada anak?

Menilik dari laman PBS News, pada tahun 1995, 1,5 juta anak menerima pengobatan untuk gangguan perhatian dan hiperaktif alias ADHD. Pada tahun 2011, nomor tersebut lebih dari dua kali lipat hingga 3,5 juta anak mendapatkan pengobatan dan 6,4 juta anak didiagnosis dengan ADHD.

Dokter Spesialis Anak, Joseph Hagan, telah berpraktik selama nyaris 40 tahun. Ia mengatakan kesadaran master terhadap ADHD jauh lebih canggih dibandingkan dua dasawarsa sebelumnya. Hal ini menandakan semakin banyak anak yang didiagnosis, Bunda.

Hagan mengatakan dirinya telah mendiagnosis anak usia lima tahun dengan kelainan ini dan memberi mereka resep obat dengan kehati-hatian. Bukan tanpa alasan, ini lantaran resep tersebut umumnya diberikan pada anak usia enam tahun ke atas.

Anak-anak dan orang dewasa jauh lebih mungkin didiagnosis dengan ADHD di Amerika Serikat dibandingkan di Inggris. Hal ini disebutkan dalam sebuah penelitian yang terbit pada September 2018. Hasilnya mendapatkan bahwa gangguan neurobehavioral ini terjadi pada 7 persen anak-anak di masa kanak-kanak dan sering kali memperkuat hingga dewasa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya