Anak Tengah Ternyata Lebih Jujur, Rendah Hati Dan Kooperatif Dibandingkan Saudaraya, Ini Alasannya

Apr 14, 2025 09:20 AM - 4 hari yang lalu 6060

Jakarta -

Anak tengah sering kali disebut sebagai sosok yang unik di dalam keluarga, Bunda. Hal ini lantaran posisinya yang berada di antara si sulung dan si bungsu.

Anak tengah tumbuh dengan pengalaman yang berbeda dibandingkan saudara-saudaranya, Bunda. Karakter anak tengah pun disebut lebih mandiri, kreatif, jujur, rendah hati, dan kooperatif.

Hal ini telah dibuktikan langsung dalam sebuah penelitian. Setelah beberapa dekade, banyak studi terbaru menemukan bahwa anak tengah mempunyai banyak karakter yang baik.

Penelitian anak tengah lebih jujur, rendah hati, dan kooperatif

Melansir dari laman NDTV, studi baru-baru ini menujukan bahwa anak-anak tengah mempunyai sifat yang lebih baik daripada saudara-saudaranya. Penelitian ini semakin menyulut obrolan lama tentang akibat urutan kelahiran terhadap perkembangan kepribadian.

Seorang Psikolog Austria, Alfred Adler, pertama kali memperkenalkan konsep urutan kelahiran yang membentuk kepribadian lebih dari seabad lalu. Konsep ini pun memicu perdebatan yang sedang berjalan di antara para mahir sejak saat itu.

Sementara itu, sains menyebut stereotip mengungkap bahwa anak sulung berkarakter tegas dan cerdas, anak bungsu berkarakter manja, sedangkan anak-anak tengah disebut kurang mendapatkan perhatian.

Meski begitu, peneliti asal Kanada, Michael Ashton dari Universitas Brock dan Kibeom Lee dari Universitas Calgary, menyebut bahwa menjadi anak tengah mungkin merupakan keuntungan. Studi mereka menemukan bahwa anak tengah condong lebih jujur, rendah hati, serta menyenangkan, daripada kerabat kandung mereka.

Menggunakan HEXACO Personality Inventory, ialah tes yang mengukur sifat-sifat seperti kejujuran, kerendahan hati, keramahan, emosionalitas, dan keterbukaan, penelitian ini mengungkapkan bahwa anak-anak tengah mendapatkan nilai tertinggi dalam kejujuran, kerendahan hati, dan keramahan.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih condong mengampuni kesalahan, menghakimi orang lain dengan lemah lembut, berkompromi, bekerja sama, dan bisa mengendalikan amarahnya. Skor kejujuran dan kerendahan hati yang tinggi juga menunjukkan kecenderungan untuk menghindari manipulasi, ketidaktertarikan pada kekayaan dan kemewahan, serta kurangnya kewenangan atas status sosial yang lebih tinggi.

Dikutip dari laman The Guardian, penelitian sebelumnya menemukan bukti bahwa anak sulung lebih pandai daripada anak yang lahir terlambat. Dan penelitian di Kanada pun memandang perihal ini.

Meski begitu, beberapa peneliti memandang perbedaan lain. Keluarga dengan lebih banyak kerabat kandung condong mendapat skor lebih tinggi pada dua sifat yang mengenai dengan kerja sama ialah keramahan dan kejujuran. Selain itu, ada pula sikap setara dan tulus, Bunda.

Anak-anak tengah tampaknya menerima dorongan lebih lanjut tentang perihal ini dengan skor lebih tinggi daripada anak sulung dan anak bungsu. Perlu dipahami bahwa jumlah kerabat kandung juga menjadi aspek utama yang membentuk kepribadian.

"Perbedaan ini (sifat dan kepribadian) sebagian besar disebabkan oleh pengaruh ukuran sibship (jumlah kerabat kandung)," tutur Ashton.

"Namun, perbedaan urutan kelahiran tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh ukuran sibship yang menunjukkan bahwa ada juga pengaruh urutan kelahiran yang mini pada ciri-ciri kepribadian kooperatif dengan anak tengah dan anak bungsu yang rata-rata sedikit lebih tinggi daripada anak sulung," sambungnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi Kincai Media Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Selengkapnya