Apa Itu Ankylosing Spondylitis?

Feb 28, 2025 11:39 AM - 1 bulan yang lalu 70781

Ankylosing spondylitis adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada tulang belakang dan sendi.

Kondisi ini sering disebut sebagai “bamboo spine” lantaran tulang belakang bisa menjadi kaku dan menyatu akibat penutupan celah antara ruas tulang belakang.

Penyakit ini termasuk dalam golongan spondiloartritis, ialah gangguan inflamasi yang memengaruhi tulang belakang dan sendi tubuh.

Untuk info lebih lanjut alias membikin janji konsultasi radang sendi alias nyeri lutut, Anda bisa langsung menghubungi Klinik Patella melalui WA di nomor 0811-8124-2022.

Jangan biarkan radang sendi alias nyeri dengkul mengganggu produktivitas Anda. Bersama Klinik Patella, langkah menuju pemulihan semakin mudah dan nyaman!

Ankylosing spondylitis terutama menyerang bagian punggung bawah dan pinggul, tetapi dapat meluas ke area lain seperti leher alias dada jika tidak ditangani dengan baik.

Salah satu karakter utama kondisi ini adalah nyeri punggung kronis yang lebih parah saat rehat dan membaik dengan kegiatan fisik.

Selain itu, ankylosing spondylitis juga dapat memengaruhi postur tubuh, menyebabkan kekakuan tulang belakang, dan apalagi komplikasi tulang belakang yang serius jika tidak diobati secara tepat.

Penyebab dan aspek akibat ankylosing spondylitis

Penyebab pasti ankylosing spondylitis belum sepenuhnya dipahami. Namun, kondisi ini diduga berasosiasi erat dengan aspek genetik, terutama keberadaan gen HLA-B27.

Gen ini ditemukan pada sebagian besar pasien dengan ankylosing spondylitis, meskipun tidak semua orang dengan gen tersebut mengalami penyakit ini.

Faktor genetik dalam penyakit sendi ini memainkan peran krusial dalam meningkatkan akibat seseorang terkena kondisi inflamasi seperti ankylosing spondylitis.

Selain aspek genetik, ada beberapa aspek lain yang dapat meningkatkan risiko, seperti usia (lebih sering terjadi pada dewasa muda), jenis kelamin (lebih umum pada pria), dan riwayat family dengan penyakit autoimun.

Psoriatic arthritis adalah contoh lain dari penyakit autoimun yang mempunyai kesamaan dengan ankylosing spondylitis, meskipun penyebab psoriatic arthritis lebih berangkaian dengan kondisi kulit psoriasis.

Gejala ankylosing spondylitis yang Perlu Diwaspadai

Gejala awal ankylosing spondylitis sering kali susah dikenali lantaran mirip dengan masalah muskuloskeletal lainnya.

Nyeri punggung dan kekakuan di pagi hari adalah tanda-tanda utama yang perlu diwaspadai. Kekakuan ini biasanya berjalan selama lebih dari 30 menit dan membaik setelah melakukan kegiatan fisik.

Selain itu, indikasi lain yang mungkin muncul termasuk:

  • Perubahan postur tubuh seperti membungkuk.
  • Keterbatasan mobilitas pada tulang belakang.
  • Nyeri pada area pinggul dan bahu.
  • Kelelahan yang berkepanjangan.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan master untuk pemeriksaan lebih lanjut. Gangguan postur tubuh dan nyeri punggung kronis dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan jika tidak ditangani dengan baik.

Hubungan ankylosing spondylitis dengan radang sendi

Ankylosing spondylitis adalah corak artritis inflamasi yang terutama memengaruhi tulang belakang dan sendi sakroiliaka. Meskipun radang sendi sering dikaitkan dengan rheumatoid arthritis, ada perbedaan mendasar antara kedua kondisi tersebut.

Rheumatoid arthritis biasanya memengaruhi sendi mini di tangan dan kaki, sedangkan ankylosing spondylitis lebih konsentrasi pada tulang belakang dan area panggul.

Kedua kondisi ini sama-sama merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan sendi, tetapi sistem penyakitnya berbeda.

Dalam kasus ankylosing spondylitis, sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sendi, menyebabkan kerusakan struktural jangka panjang. Oleh lantaran itu, pengobatan dan manajemen untuk kedua kondisi ini juga berbeda.

Cara pemeriksaan ankylosing spondylitis

Diagnosis ankylosing spondylitis sering kali memerlukan kombinasi pemeriksaan fisik, tes darah, dan pencitraan medis.

Salah satu metode yang sangat efektif adalah penggunaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk mendeteksi peradangan pada tahap awal.

Tes darah juga dapat dilakukan untuk memeriksa keberadaan gen HLA-B27, meskipun hasil positif tidak selalu berfaedah seseorang bakal mengalami penyakit ini.

Dokter juga bakal mengevaluasi riwayat medis pasien, termasuk indikasi yang dialami dan lama kekakuan tulang belakang. Diagnosis awal sangat krusial untuk mencegah kerusakan permanen pada tulang belakang dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pengobatan dan manajemen ankylosing spondylitis

Pengobatan secara medis bermaksud untuk mengurangi peradangan, mengelola nyeri, dan menjaga mobilitas tubuh.

Obat-obatan seperti NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) sering digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Dalam kasus yang lebih parah, master mungkin meresepkan obat biologis seperti TNF inhibitor untuk menghalang respons autoimun.

Selain pengobatan medis, terapi bentuk sangat direkomendasikan. Latihan peregangan untuk sendi dan latihan penguatan otot dapat membantu meningkatkan elastisitas dan mengurangi kekakuan tulang belakang.

Terapi rehabilitasi untuk pasien dengan gangguan muskuloskeletal juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Cara mengatasi nyeri akibat ankylosing spondylitis meliputi kombinasi obat-obatan, terapi fisik, dan style hidup sehat.

Aktivitas bentuk teratur, seperti berenang alias yoga, dapat membantu mengurangi nyeri punggung kronis dan meningkatkan kualitas hidup.

Pencegahan dan langkah mengurangi akibat komplikasi

Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi akibat komplikasi.

Pertama, penemuan awal dan pengobatan yang tepat sangat krusial untuk mencegah kerusakan struktural pada tulang belakang. Kedua, menjaga style hidup aktif dan rutin melakukan latihan peregangan dapat membantu menjaga mobilitas tubuh.

Perawatan nyeri kronis akibat kondisi inflamasi seperti ankylosing spondylitis juga memerlukan pendekatan holistik. Ini termasuk mengelola stres, menjaga pola makan sehat, dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk gejala, seperti merokok alias kurang tidur.

Kesimpulan

Ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada tulang belakang dan sendi. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, aspek genetik seperti gen HLA-B27 memainkan peran krusial dalam perkembangan penyakit ini.

Gejala awal sering kali meliputi nyeri punggung kronis dan kekakuan tulang belakang, yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien jika tidak ditangani dengan baik.

Pengobatan secara medis melibatkan kombinasi obat-obatan, terapi fisik, dan perubahan style hidup. Diagnosis awal menggunakan MRI dan tes darah dapat membantu mencegah komplikasi tulang belakang jangka panjang.

Dengan manajemen yang tepat, pasien dapat menjalani hidup yang produktif dan mengurangi akibat negatif penyakit ini terhadap kualitas hidup mereka.

Untuk info lebih lanjut alias membikin janji konsultasi radang sendi alias nyeri lutut, Anda bisa langsung menghubungi Klinik Patella melalui WA di nomor 0811-8124-2022.

Jangan biarkan nyeri dengkul mengganggu produktivitas Anda. Bersama Klinik Patella, langkah menuju pemulihan semakin mudah dan nyaman!

Selengkapnya