KincaiMedia – Harga Bitcoin (BTC) sekarang melewati nomor US$ 82.000, menandakan tren pemulihan pasar mata duit digital yang makin membawa angin segar. Hal ini disampaikan oleh salah satu pengamat pasar mata duit digital di media sosial X berjulukan Toni Ghinea, yang memperkirakan kenaikan ini bakal terus berlanjut.
Keyakinan bakal pulih dan naiknya nilai ini, didasarkan Ghinea pada perubahan kebijakan moneter dan aspek ekonomi makro.
Dalam pemaparannya, Ghinea menyebut bahwa The Fed kemungkinan bakal segera mengambil sikap yang lebih lenggang dan mulai memangkas suku kembang pada Mei mendatang. Jika ini terealisasikan, maka inflasi diperkirakan bakal turun dalam beberapa bulan ke depan dan bisa mendongkrak nilai aset kripto.
Selain Bitcoin, dia juga menjelaskan bahwa altcoin juga menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Banyak aset mata duit digital yang mulai membentuk titik dasar, yang berfaedah mereka berpotensi naik lebih tinggi dalam waktu dekat. Untuk periodenya, kemungkinan ada lonjakan besar pada bulan Maret dan April.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa tantangan ekonomi tetap ada. Pengamat tersebut memprediksi bahwa resesi bisa terjadi antara akhir 2025 hingga 2026. Namun untuk saat ini, tren pasar tetap menunjukkan arah yang positif.
1) $BTC above 82k
2) FED ready to become dovish soon
3) rate cuts in May
4) lower inflation next months
5) massive bounce happening in March – April
6) alts forming the bottom
7) recession end of 2025 – 2026
The entire market is reversing up now!
Baca Juga: Bitcoin Anjlok ke Level Terendah Sejak November 2024
Sementara itu, seorang analis mata duit digital lain dengan nama akun ‘Seth’, menyatakan bahwa salah satu parameter teknikal menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Dalam unggahan terbarunya, analis mata duit digital Seth mengungkapkan bahwa Stochastic lainnya mulai bergerak naik dari area oversold.
Sederhananya, Stoch RSI adalah parameter yang membantu trader memandang apakah Bitcoin sudah terlalu banyak dijual alias justru overbought. Jika parameter ini bergerak naik dari area oversold, maka perihal tersebut sering kali menjadi tanda bahwa nilai siap untuk kembali naik.
Dalam siklus sebelumnya, pola seperti ini sering kali menjadi awal kenaikan nilai Bitcoin. Artinya, jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin nilai Bitcoin bakal kembali meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Berdasarkan informasi dari Coingecko, saat ini Bitcoin berada di nomor US$ 83.805. Angka ini merupakan hasil kenaikan sebesar 1,5 persen dalam kurun waktu 24 jam.
Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website KincaiMedia ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan yang telah tayang di KincaiMedia bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata duit digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. KincaiMedia tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.