Apakah Anak Boleh Menyaksikan Saat Bundanya Jalani Persalinan? Simak Kata Psikolog

Mar 11, 2025 09:00 PM - 4 hari yang lalu 6509

Jakarta -

Persalinan menjadi momen krusial untuk keluarga. Namun, jika Bunda sudah mempunyai anak sebelumnya muncul pertanyaan bolehkan anak-anak menyaksikan saat Bundanya menjalani persalinan? 

Reaksi tiap orang mungkin berbeda-beda. Beberapa ada yang menganggapnya bisa menjadi momen yang menguatkan ikatan anak dan kerabat barunya. Namun, beberapa beranggapan perihal tersebut dapat menyisakan trauma ke anak.

Menurut BBC, perawat melaporkan semakin banyak orang tua yang mau anak-anaknya yang lebih tua ikut serta dalam proses melahirkan. Argumen yang diajukan termasuk membantu family untuk lebih dekat, mencegah kecemburuan, dan menyampaikan pesan-pesan positif tentang proses melahirkan. 

"Dengan support dan persiapan yang tepat, kenapa anak-anak tidak boleh dilibatkan," kata kepala Royal College of Midwives (RCM) untuk Inggris, Jacque Gerrard, seperti dikutip di Guardian.

Pro anak menyaksikan persalinan

Dari beragam pandangan tentang bolehkah menyaksikan Bunda saat persalinan, sejumlah mahir pro dengan beragam alasan. 

1. Membangun ikatan emosional

Melansir Contemporaryobgyn, para mahir yang mendukung mengatakan bahwa mengizinkan anak menyaksikan Bundanya melahirkan dapat menjadi pengalaman yang positif untuk anak dan orang tua. Dan ini dapat membangun ikatan emosional.

Banyak bidan, yang condong lebih menerima anak menyaksikan saat kelahiran daripada master kandungan tradisional. Bahkan perawat melaporkan bahwa sebagian besar anak senang berada di sana, dan merasa mempunyai kesempatan untuk segera menjalin ikatan dengan kerabat barunya. 

2. Pendidikan tentang kehidupan

Anak-anak yang menyaksikan dapat merasa bahwa lantaran orang tua melibatkan anak dalam fase kehamilan. Proses persalinan bisa menjadi momen edukatif untuk anak belajar tentang siklus kehidupan dan menghargai perjuangan seorang ibu.  

3. Mengurangi rasa berprasangka  

Pendukung lainnya beranggapan bahwa kehadiran anak saat kelahiran dapat mengurangi persaingan antarsaudara di kemudian hari. Ini lantaran anak yang besar merasa terlibat dalam proses tersebut.

Kontra anak menyaksikan persalinan

Bolehkan anak menyaksikan ibunya melahirkan? Psikolog family Dr. Mair Edwards mengingatkan bahwa ini semua berjuntai pada jenis persalinannya.

"Jika proses melahirkan melangkah lancar dan semuanya sesuai rencana, itu bisa menjadi pengalaman yang fantastis," katanya.

"Masalahnya, jika proses melahirkan tidak lancar, bisa terjadi kepanikan dan itu bisa sangat traumatis. Sebagai seorang ibu, Anda juga kudu merasa nyaman dengan orang-orang yang mengawasi Anda. Itu adalah pilihan yang sangat pribadi.”

Berikut sejumlah pendapat yang kontra:

1. Trauma psikologis  

Anak yang menyaksikan bisa mengalami trauma alias ketakutan memandang proses persalinan yang intens dan penuh tekanan. Apalagi jika anak belum siap secara mental.

Praktiknya ini mungkin tidak mendapat banyak kritik langsung dari para ahli, alias bukti konklusif yang menunjukkan bahwa praktik tersebut dapat mengakibatkan trauma. Namun, seperti yang pernah dikatakan  ahli bicara RCM, Gail Johnson, sebelumnya: “Melihat ibu mereka kesakitan dapat membikin beberapa anak, terutama jika mereka tetap kecil, merasa tertekan."

Bahkan menurut The Birth Trauma Association,  laki-laki yang datang saat proses melahirkan – yang sekarang dilaporkan mencapai 90%, menurut National Childbirth Trust – mungkin juga merasa trauma sebagai akibatnya. Tampaknya, membiarkan anak-anak berbagi pengalaman bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng.

2. Ketidaknyamanan bentuk  

Anak kemungkinan merasa tidak nyaman memandang darah, rasa sakit, alias situasi medis lainnya yang terjadi selama proses persalinan.  

3. Gangguan pada proses persalinan 

Para mahir ini juga percaya bahwa menyaksikan proses kelahiran yang sebenarnya bisa jadi sangat membebani. Masalah lainnya adalah kehadiran anak mungkin bakal mengganggu alias menyulitkan ibu yang sudah mempunyai beban yang cukup besar dalam proses persalinan dan melahirkan. 

Beberapa master kandungan cemas bahwa anak bakal menghalangi proses persalinan. Sementara yang lain mengatakan bahwa Bunda tidak pernah tahu kapan bakal terjadi krisis selama proses persalinan dan melahirkan yang mungkin membikin Bunda dan anak takut dan yang mungkin tidak mau Bunda lihat.

Faktor yang perlu dipertimbangkan jika anak menyaksikan Bunda melahirkan

Ada beragam persiapan yang perlu orang tua perhatikan ketika anak menyaksikan Bunda melahirkan. 

"Seorang anak dari segala usia bakal memerlukan persiapan untuk pengalaman tersebut. Betapapun indahnya menyaksikan kelahiran kerabat kandungnya, memandang ibunya kesakitan alias kehilangan darah juga bisa menjadi pengalaman yang berat bagi seorang anak," kata Penasihat Kebijakan Senior National Childbirth Trust (NCT), Elizabeth Duff.

Meski memerlukan persiapan, ada juga aspek yang perlu dipertimbangkan, seperti:

1. Usia anak

Anak di bawah usia 7 tahun mungkin belum siap secara emosional dan kognitif menyaksikan persalinan. Berbeda dengan anak yang lebih besar mungkin lebih bisa memahami situasi.

Namun, usia tetap tidak bisa menjadi patokan utama. Karena Ayah dan Bunda tidak dapat berasumsi bahwa anak yang lebuh tua tidak bakal takut.

Terkadang anak-anak yang lebih muda lebih terbuka terhadap pendapat tersebut, dan seiring bertambahnya usia mereka menjadi tidak nyaman dengan pendapat memandang ibu mereka dengan langkah ini.

2. Kepribadian anak

Bunda mungkin mempunyai anak yang sangat sensitif yang mudah takut dan apalagi mengalami mimpi buruk. Anak yang sensitif alias mudah resah sebaiknya tidak diajak menyaksikan persalinan.

Sebaliknya, anak yang tenang dan penuh rasa mau tahu mungkin bisa menghadapinya dengan baik.  

3. Persiapan dan komunikasi  

Orang tua perlu menjelaskan proses persalinan secara sederhana dan memastikan anak memahami apa yang bakal terjadi. 

Ayah dan Bunda dapat mendiskusikan persalinan dengan benar, bisa dengan membaca buku, menonton video, dan mendorong anak untuk bertanya. Jelaskan dengan tepat apa yang bakal dilihat anak dan pastikan apakah anak tetap mau berada di sana setelah mengetahui proses yang sebenarnya. 

Tips jika anak mau menyaksikan persalinan  

Jika Si Kecil mau menemani dan menyaksikan Bunda jalani proses persalinan, coba beberapa tips berikut ini:

1. Tanyakan kesediaan anak untuk hadir

Orang tua perlu menanyakan apakah anak betul-betul mau hadir. Ayah dan Bunda jangan pernah memaksa alias mendesak anak alias remaja yang tidak mau hadir, katakan juga bahwa anak dapat berubah pikiran kapan saja. 

2. Sediakan pendamping

Orang tua perlu menugaskan seseorang untuk mendampingi anak secara eksklusif selama persalinan. Pastikan untuk mencari seseorang yang dekat dengan anak. Dengan demikian, jika anak mau pergi kapan saja alias butuh penghiburan, mereka bakal mempunyai seseorang.

3. Siapkan kegiatan alternatif 

Orang tua perlu mencari kegiatan pengganti sehingga jika anak memilih tidak hadir, sudah ada kegiatan menyenangkan untuk mengalihkan perhatiannya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya