Apakah Boleh Membersihkan Pusar Perut Saat Hamil? Simak Cara Amannya

Dec 22, 2024 07:20 AM - 3 minggu yang lalu 30236

Jakarta -

Saat Bunda mengandung menjaga kebersihan tubuh menjadi perihal yang sangat penting. Salah satunya yang perlu perhatian unik adalah pusar.  Namun banyak ibu mengandung yang takut membersihkan pusar dapat berisiko kepada kehamilan dan janin di kandungan. Lantas, apakah kondusif untuk membersihkan pusar saat hamil?

Secara umum, membersihkan pusar saat mengandung kondusif dilakukan, asalkan dilakukan dengan hati-hati. Pusar adalah area yang dapat menampung kotoran, bakteri, dan sisa keringat, terutama lantaran perubahan tubuh saat kehamilan.  Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi.

Namun, lantaran perut ibu mengandung biasanya bakal membesar seiring berjalannya waktu, ada beberapa perihal yang perlu diperhatikan agar membersihkan pusar tetap kondusif dan tidak menimbulkan akibat bagi kesehatan ibu dan janin.

Mengutip laman Healthline, langkah membersihkan pusar berjuntai pada jenis yang Bunda miliki.  Ada dua jenis pusar ialah pusar innie dan pusar outie.  Pusar outie adalah julukan untuk pusar yang menonjol keluar namalain pusar bodong. Sementara itu, pusar innie merupakan jenis pusar yang masuk ke dalam. 

Cara membersihkan pusar saat hamil

1. Pusar innie

Sebelum sampai setelah mandi ada empat langkah yang dapat Bunda lakukan untuk membersihkan pusar innie.

  • Celupkan kapas ke dalam alkohol gesek dan perlahan usapkan ke permukaan dalam pusar Anda. Jika kapas terlihat kotor, buang dan ambil kapas baru.
  • Setelah kapas keluar dalam keadaan bersih, gunakan kapas baru yang dibasahi air untuk membilas alkohol dari pusar Anda agar tidak mengeringkan kulit.
  • Setelah mandi, keringkan dengan lembut bagian dalam pusar Anda menggunakan kapas kering yang bersih alias ujung handuk alias kain lap.
  • Jika menggunakan losion tubuh, hindari mengoleskannya pada pusar yang cekung (innie). Dalam lingkungan innie, kelembapan dari losion dapat memicu pertumbuhan kuman dan membikin pusar menjadi kotor lagi.

2. Pusar outie

Lantaran pusar yang menonjol (outie) lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan yang cekung (innie), proses pembersihannya jauh lebih mudah. Sebelum sampai setelah mandi, lakukan langkah-langkah berikut. 

  • Berbusa dengan kain lap, dan perlahan gesek bagian pusar. Bilas sabunnya.
  • Setelah mandi, keringkan pusar dengan saksama.
  • Pijatkan sedikit losion ke pusar.

3. Pusar pakai piercing

Jika pusar menggunakan piercing maka ikuti petunjuk yang diberikan oleh piercer untuk rutinitas pembersihan yang tepat guna menghindari infeksi. Jika piercing pusar sudah sepenuhnya sembuh maka ikuti langkah berikut. 

  • Ikuti petunjuk pembersihan sesuai jenis pusar Anda, apakah innie alias outie.
  • Cuci dengan lembut area yang dipiercing menggunakan bola kapas yang telah dibasahi dengan larutan 1/4 sendok teh garam laut dalam 8 ons air rebusan yang telah didinginkan.
  • Jika Anda tidak mau membikin larutan sendiri, Anda bisa membeli larutan saline isotonik di toko obat alias secara online.

Risiko jika pusar tidak dibersihkan

Jika Bunda tidak membersihkan pusar dengan baik, beberapa masalah dapat muncul, seperti:

1. Infeksi jamur

Pusar adalah tempat yang ideal bagi kuman untuk berkembang biak lantaran merupakan area gelap dan lembap, tempat kulit sering bersenggolan dengan kulit lainnya. Akibatnya, bisa terkena jangkitan jamur di pusar.

2. Bau

Meskipun Bunda tidak mengembangkan jangkitan jamur, penumpukan keringat, kotoran, sel kulit mati, dan serat kain bisa menyebabkan pusar berbau.

3. Omfalolit

Seiring dengan penumpukan sel kulit meninggal dan sebum (minyak yang diproduksi oleh kulit) di pusar, mereka bisa membentuk omfalolit dari waktu ke waktu. Juga dikenal sebagai batu pusar, omfalolit terbentuk dari bahan yang sama yang membentuk komedo. 

Permukaan batu pusar ini bakal berubah menjadi hitam lantaran oksidasi. Batu pusar umumnya tidak dipencet seperti komedo, melainkan dikeluarkan menggunakan pinset.

Meskipun kebanyakan orang tidak terlalu memikirkan pusar mereka, bukan buahpikiran yang jelek untuk membersihkannya setiap minggu alias sesekali. Membersihkan pusar dapat membantu menghindari potensi infeksi, bau, dan masalah lain yang disebabkan oleh kebersihan yang kurang terjaga.

Begitulah penjelasan tentang bolehkan ibu mengandung membersihkan pusar sampai langkah kondusif yang dapat dilakukan ya Bun.  Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya