Apakah Penderita Autoimun Bisa Hamil?

Dec 07, 2024 05:45 PM - 1 bulan yang lalu 50168

Jakarta -

Pasien autoimun mempunyai banyak keterbatasan yang membikin mereka cemas ya, Bunda. Lantas, apakah penderita autoimun bisa hamil?

Banyak orang menderita penyakit autoimun. Penyakit ini susah didiagnosis dan dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan orang. Wanita dengan penyakit autoimun mungkin cemas bahwa perihal ini bakal menurunkan kesempatan mereka untuk mengandung dan mempunyai kehamilan yang sukses. Masalah kesehatan seperti penyakit autoimun dapat memengaruhi kesuburan seseorang, tetapi itu tidak berfaedah Bunda dengan penyakit autoimun tidak dapat mempunyai anak.

Apa itu penyakit autoimun?

Penyakit autoimun adalah kondisi jika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh diri sendiri secara keliru. Sistem kekebalan tubuh semestinya melawan kuman, tetapi pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh orang tersebut menyerang sel-sel yang sehat. 

Perempuan jauh lebih mungkin menderita penyakit autoimun daripada pria. Perempuan terkena penyakit autoimun pada tingkat 6,4 persen sementara laki-laki terkena penyakit autoimun pada tingkat 2,7 persen. Beberapa penyakit autoimun diturunkan dalam keluarga. Beberapa penyakit autoimun yang umum adalah Rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, lupus, celiac disease, dan grave disease.

Pada dasarnya, semua penyakit ini memengaruhi tubuh dengan sangat berbeda. Penyakit-penyakit ini menyebabkan beragam aspek tubuh tidak berfaedah dengan benar. Dengan pengobatan dan perawatan, banyak dari penyakit autoimun ini dapat dikelola. 

Bisakah wanita mengandung dengan penyakit autoimun?

Menurut Dr Vivian Stone bahwa banyak pasien dengan kondisi autoimun mempunyai kehamilan yang kondusif dan sukses. Namun, krusial untuk mulai berbincang dengan master jauh sebelum mengandung sehingga Bunda dapat bersiap, seperti dikutip dari laman Benaroyaresearch.

Ya, perihal ini memang menjadi berita baik ketika mendengar bahwa wanita tetap bisa mengandung dan mempunyai kehamilan yang sehat meskipun mereka mempunyai penyakit autoimun. Meskipun setiap penyakit autoimun dapat menyebabkan masalah yang berbeda saat hamil, tetapi dengan pengobatan, masalah ini dapat diatasi. 

Dulu, wanita dengan penyakit autoimun tidak disarankan untuk mempunyai anak, tetapi dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini dan pengobatan, sekarang mereka tidak perlu lagi diberi tahu bahwa mereka tidak dapat mempunyai anak lantaran penyakit autoimun.

Sebelum memutuskan untuk mencoba mengandung dengan penyakit autoimun, krusial untuk mengendalikan penyakit tersebut dengan baik. Pengobatan dan pengobatan yang tepat bakal memastikan bahwa penyakit tersebut tidak bakal memengaruhi keahlian mereka untuk mengandung alias menjalani kehamilan. 

Selain itu, wanita yang mau mengandung dengan autoimun perlu mengomunikasikan kemauan tersebut dengan master guna memastikan penyakitnya terkendali. Kehamilan dapat mempunyai pengaruh yang tidak terduga pada tubuh dan penyakit autoimun yang diderita, jadi sebaiknya periksakan penyakit tersebut terlebih dulu sebelum menjalani kehamilan.

Bagaimana langkah meningkatkan kesempatan pembuahan dengan penyakit autoimun?

Ada banyak langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesempatan pembuahan saat berhadapan dengan penyakit autoimun. Jika Bunda mempunyai penyakit autoimun dan berambisi untuk segera mengandung alias sedang berjuang untuk hamil, ada beberapa langkah yang dapat Bunda ambil, di antaranya sebagai berikut:

1. Pastikan penyakit autoimun sudah membaik

Dianjurkan untuk memastikan bahwa indikasi penyakit autoimun telah lenyap alias membaik secara signifikan selama enam bulan sebelum kehamilan.

2. Olahraga

Menjadi aktif dan menggerakkan tubuh dapat mengurangi kelelahan dan kekakuan sendi bagi wanita dengan penyakit autoimun seperti dikutip dari laman Gynem.

3. Suplemen makanan

Mengonsumsi suplemen makanan yang menunjang program kehamilan dapat menjadi langkah yang baik. Salah satunya, asupan masam folat dalam keseharian. Seperti diketahui, masam folat telah terbukti mengurangi abnormal lahir sehingga Bunda dapat mengonsumsinya.

4. Batasi kafein

Dianjurkan agar wanita yang mencoba untuk mengandung tidak minum lebih dari secangkir kopi sehari. Kafein dapat mengurangi aliran darah ke plasenta.

5. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan abnormal lahir dan masalah lain dengan kehamilan. Lebih baik berakhir merokok sebelum Bunda hamil.

Secara umum, tidak ada argumen bagi wanita dengan penyakit autoimun untuk berasumsi bahwa mereka tidak dapat mempunyai anak alias bahwa mereka bakal berjuang melawan infertilitas.

Kehamilan dengan penyakit autoimun bisa lebih sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Komunikasi dengan master adalah langkah terpenting yang kudu Bunda ambil saat mau mulai mempunyai anak saat berhadapan dengan penyakit autoimun. 

Jika penyakit Bunda tetap terkendali sebelum dan selama kehamilan, pengalaman Bunda kemungkinan tidak bakal berbeda dengan kehamilan tanpa penyakit autoimun.

Pengetahuan master tentang penyakit autoimun dan kehamilan terus berkembang, jadi bicarakan dengan master untuk mendapatkan info terkini tentang langkah terbaik untuk menjaga kesehatan Bunda dan bayi.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Selengkapnya