Ar-rayyan, Pintu Surga Khusus Orang Berpuasa

Mar 07, 2025 03:52 PM - 2 minggu yang lalu 27516

KincaiMedia, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya, surga itu mempunyai sebuah pintu yang disebut Rayyan. Artinya, basah melimpah. Dipanggil-lah pada Hari Kiamat, 'Wahai, mana orang-orang yang berpuasa?' Bila orang yang terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun ditutup."

Satu pintu di surga yang dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa adalah Rayyan. Ditilik secara kebahasaan, ar-rayyan berfaedah 'puas' alias 'segar.' Menurut sebagian ulama, pintu mulia itu dinamakan demikian, karena orang yang berpuasa kelak tak bakal merasa haus lagi--yakni tetap merasa segar--begitu memasukinya.

Dalam sabda riwayat Sahl bin Sa'ad disebutkan. Nabi SAW bersabda, "Surga mempunyai delapan pintu. Di antara pintu-pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari).

Keterangan dari Rasulullah SAW itu menegaskan benarnya janji Allah SWT. Saat berpuasa, orang-orang yang beragama menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan dalam hari-hari biasa, semisal makan, minum, alias berasosiasi intim (jimak) suami-istri. Maka kelak di akhirat, Allah SWT mengganti semua itu dengan sesuatu yang jauh lebih baik.

Bahkan, Rasul SAW mengabarkan dalam suatu sabda qudsi, berpuasa itu adalah ibadah yang khas. "Setiap ibadah manusia adalah untuknya selain ibadah puasa. (Puasa) itu untuk Allah dan Dia yang kelak bakal membalasnya” (HR Bukhari-Muslim).

Perlu persiapan

Tanpa persiapan mental, spiritual, dan intelektual, puasa Ramadhan hanya bakal menjadi kegiatan ritual keagamaan tahunan tanpa makna, tanpa pahala dan tidak bisa memberikan pengaruh positif bagi kehidupan. Perhatikan sabda Nabi SAW, "Berapa banyak orang yang puasa tidak mendapatkan selain lapar dan dahaga" (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah).

Jauh sejak bulan Sya'ban, Rasulullah SAW sudah mengondisikan umatnya dengan menyampaikan pidato 'kenegaraan' menyambut Ramadhan. Di sana, beliau menjelaskan keutamaan-keutamaan bulan kesembilan dalam almanak kamariah itu.

Selengkapnya