Artis Korea Iu Ungkap Punya Sindrom Skeeter Gegara Gigitan Nyamuk, Apa Itu?

Jan 02, 2025 05:30 AM - 3 minggu yang lalu 29465

Belum lama ini, aktris sekaligus penyanyi Korea, IU, mengungkapkan bahwa dia mempunyai Sindrom Skeeter. Hal tersebut dia sampaikan dalam sebuah video bincang-bincang berbareng Yoo In na yang diunggah di kanal YouTube aktris itu.

Artis berumur 31 tahun ini mengaku terganggu secara bentuk dan emosi dengan adanya sindrom tersebut. Penjelasan IU tentang Sindrom Skeeter yang dialaminya pun mengundang simpati dari publik.

Lalu apa sebenarnya Sindrom Skeeter itu? dan apa yang dirasakan IU yang mempunyai Sindrom Skeeter? Yuk, Bunda, simak info selengkapnya.

Apa itu Sindrom Skeeter?

Sindrom Skeeter adalah reaksi alergi yang parah terhadap gigitan nyamuk, lebih tepatnya alergi terhadap protein dalam air liur nyamuk.

Melansir laman Cleveland Clinic, Sindrom Skeeter  ditandai dengan adanya area pembengkakan yang luas, perubahan warna alias tekstur kulit, melepuh, gatal, nyeri, apalagi disertai demam.

Meskipun merupakan kasus langka, Sindrom Skeeter dapat terjadi pada siapa saja, utamanya pada anak-anak, orang dewasa yang digigit oleh jenis nyamuk yang belum pernah mereka temui sebelumnya, dan seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.

Artis Korea  IU ungkap dirinya mempunyai Sindrom Skeeter

Dalam kegiatan bincang-bincang berbareng Yoo In na, IU menjelaskan perincian Sindrom Skeeter yang dialaminya. "Sindrom ini menyebabkan kulit melepuh dan sangat sakit sehingga saya kudu minum obat pereda nyeri. Ini seperti alergi nyamuk." ucap IU, dilansir Korea Joongang Daily.

IU juga bercerita bahwa nyamuk selalu menggigit area wajahnya dan meninggalkan jejak luka. Bahkan, area yang pernah digigit nyamuk saat dia mini pun tampak seperti kulit rusak.

Luka tersebut juga mengeras dan tidak terasa sakit sedikitpun meski IU tusuk dengan jarum. Saking parahnya, artis berjulukan original Lee Ji Eun ini mengaku bahwa dia kudu meminum antibiotik lantaran Sindrom Skeeter. 

Dikutip dari laman webmd, Sindrom Skeeter dapat dicegah dengan beberapa cara. Misalnya, mengelola area yang menampung air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan dapat memicu gigitan nyamuk.

Selain itu, penggunaan obat nyamuk juga bisa dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk. Namun, penggunaan obat nyamuk perlu dilakukan sesuai petunjuk untuk memastikan obat nyamuk digunakan secara aman.

Kemudian, menggunakan busana panjang dan tebal dapat meminimalkan gigitan nyamuk. Penting juga untuk merawat barang-barang dengan larutan insektisida yang dapat membunuh nyamuk seperti Permethrin. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya