Asam Urat Kambuh Saat Puasa? Ini Cara Mengatasinya Menurut Pakar

Mar 12, 2025 09:40 PM - 3 hari yang lalu 3914

Asam urat Bunda kambuh saat puasa? Pahami langkah mengatasinya berasas saran ahli.

Asam urat alias gout adalah corak arthritis yang ditandai dengan nyeri dahsyat dan pembengkakan pada sendi. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan masam urat yang berlebihan dalam darah yang kemudian membentuk kristal di sekitar sendi.

Ketika kambuh maka bisa menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman. Selama bulan puasa, pola makan dan hidrasi yang berubah dapat memicu kambuhnya indikasi masam urat sehingga krusial bagi penderita untuk mengetahui langkah mengelolanya.

Menurut para pakar, penanganan masam urat yang efektif melibatkan kombinasi antara perawatan medis dan perubahan style hidup. Langkah-langkah seperti memulai pengobatan segera setelah indikasi muncul, berkonsultasi dengan dokter, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi keparahan serangan.

Selain itu, menerapkan pengobatan rumahan seperti meningkatkan asupan air putih, mengompres sendi yang terkena dengan es, dan menghindari makanan tinggi purin dapat membantu mencegah kambuhnya gejala.

Selama berpuasa, krusial bagi Bunda yang menderita masam urat untuk tetap menjaga hidrasi dan pola makan seimbang. Memperhatikan asupan cairan saat sahur dan berbuka, serta memilih makanan yang rendah purin dapat membantu mengurangi akibat kambuhnya masam urat.

Dengan memahami aspek pemicu dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Bunda dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman meski punya masam urat.

Cara mengatasi masam urat kambuh saat puasa

Berikut langkah mengatasi masam urat kambuh saat puasa.

1. Batalkan puasa dengan air putih

Ketika Bunda menderita masam urat maka dapat mengalami pembengkakan dan peradangan yang signifikan. Salah satu langkah untuk mengurangi gejalanya dengan minum lebih banyak air.

Meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal Bunda untuk melepaskan cairan berlebih sehingga mengurangi pembengkakan saat menderita masam urat. Air putih adalah minuman terbaik.

Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi bir dapat meningkatkan akibat gout hingga 60 persen pada laki-laki dan 62 persen pada perempuan. 

2. Mulai pengobatan segera dan konsultasi dengan dokter

Segera setelah indikasi masam urat muncul, krusial untuk memulai pengobatan sesuai pengarahan dokter. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Jika indikasi tidak membaik dalam 24 jam, konsultasikan dengan master untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dokter mungkin meresepkan obat tambahan seperti colchicine alias kortikosteroid untuk mengendalikan gejala. Pastikan mengonsumsi obat yang tepat. Jika tidak maka bisa komplikasi ke penyakit lainnya jika Bunda mempunyai riwayat kondisi kesehatan tertentu.

"Dokter Anda bakal mencari tahu mana yang terbaik untuk kebutuhan tubuh Anda. NSAID misalnya tidak cocok jika Anda mempunyai penyakit ginjal, dan steroid dapat memperburuk kadar gula darah jika Anda menderita diabetes,” ujar John FitzGerald, MD, PhD, mengutip Everyday Health.

3. Mengompres sendi yang terkena dengan es

Mengompres sendi yang terkena dengan kompres es yang dibungkus kain dapat membantu mengurangi peradangan mengenai masam urat. Cobalah mengompres dengan es batu alias barang dingin lain yang dibungkus handuk tipis selama 20 menit untuk membantu meredakan nyeri.

4. Mengelola stres

Stres dapat memicu kambuhnya masam urat. Oleh lantaran itu, krusial untuk mengelola stres melalui kegiatan relaksasi seperti menonton film, membaca buku, alias bermeditasi.

Selain itu, penggunaan tongkat bantu jalan dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang terkena, sehingga mengurangi rasa nyeri saat bergerak.

Menghindari kegiatan bentuk yang berlebihan dan memberikan waktu rehat yang cukup bagi tubuh juga dapat membantu dalam proses pemulihan. Dengan demikian, manajemen stres dan penggunaan perangkat bantu jalan dapat berkedudukan krusial dalam mengatasi indikasi masam urat.

5. Meninggikan sendi yang terkena

Meninggikan posisi sendi yang terkena dapat membantu mengurangi pembengkakan dengan mendorong aliran darah dan cairan menjauh dari area tersebut. Kombinasi antara kompres es dan elevasi sendi merupakan bagian dari metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation) efektif dalam mengatasi indikasi masam urat.

6. Konsumsi kopi dan air lemon

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan akibat gout dengan menurunkan kadar masam urat dalam darah. Selain itu, mengonsumsi air lemon juga dapat membantu menetralkan masam urat dan mengurangi kadarnya dalam tubuh.

Sebuah tinjauan dan meta-analisis tahun 2016 menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak kopi condong tidak menderita masam urat. Ini mungkin lantaran kopi dapat menurunkan kadar masam urat.

Namun perlu diingat bahwa meskipun terdapat hubungan antara konsumsi kopi dan penurunan akibat gout, perihal ini tidak berfaedah kopi secara langsung menyebabkan penurunan akibat tersebut. Selalu konsultasikan dengan master sebelum menambahkan kopi alias air lemon ke dalam diet Bunda sebagai langkah pencegahan alias pengobatan masam urat.

7. Mengadopsi pola makan seimbang

Mengonsumsi diet seimbang saat sahur dan berbuka puasa yang kaya bakal buah-buahan, sayuran, biji-bijian protein rendah purin dapat membantu mengurangi kadar masam urat dalam tubuh. Beberapa makanan yang disarankan untuk penderita masam urat antara lain:

  • Buah-buahan: Ceri, strawberry, apel, pisang, dan jeruk yang kaya antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan.
  • Sayuran hijau: Bayam, brokoli, dan kangkung yang mengandung serat tinggi serta nutrisi penting.
  • Karbohidrat kompleks: Beras merah, oatmeal, dan quinoa sebagai sumber daya yang lebih sehat dibandingkan karbohidrat olahan.
  • Sumber protein rendah purin: Tahu, tempe, dan telur sebagai pengganti daging merah dan makanan laut yang tinggi purin.

8. Hindari makanan tinggi purin

Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, seafood (udang, kerang, kepiting), serta minuman yang mengandung pemanis buatan. Mengontrol pola makan secara disiplin dapat membantu mencegah serangan masam urat selama puasa.

Pola makan saat puasa untuk penderita masam urat

Untuk mencegah kambuhnya masam urat selama berpuasa, berikut pedoman pola makan yang bisa diterapkan.

Sahur

  • Minum segelas air putih sebelum makan.
  • Konsumsi makanan kaya serat seperti oatmeal, buah, dan sayuran untuk menjaga kadar gula darah stabil dan memperlambat penyerapan purin.
  • Pilih protein rendah purin seperti telur rebus alias tempe panggang.
  • Hindari makanan asin berlebihan lantaran dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kadar masam urat.

Saat berbuka puasa

  • Mulai dengan segelas air putih dan kurma untuk mengembalikan energi.
  • Konsumsi buah-buahan segar sebagai sumber vitamin dan mineral.
  • Pilih makanan yang direbus alias dikukus dibandingkan yang digoreng alias berbumbu berat.
  • Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula berlebih yang dapat memicu peradangan.

Setelah tarawih

  • Minum air putih secara cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Jika merasa lapar, pilih camilan sehat seperti yogurt tanpa gula, almond, alias roti gandum.

Penderita masam urat tetap bisa menjalani puasa dengan kondusif jika menerapkan pola makan yang tepat, menjaga hidrasi, dan menghindari makanan pemicu. Konsultasi dengan master sebelum memulai puasa juga sangat disarankan, terutama bagi Bunda yang mempunyai riwayat serangan gout berulang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Selengkapnya