Jakarta -
Munculnya nyeri saat menyusui biasanya menandakan ada sesuatu yang kurang pas. Lantas, gimana langkah biar puting tidak sakit saat menyusui?
Puting susu Bunda biasanya menjadi lebih sensitif pada minggu-minggu pertama menyusui. Bunda pun tidak perlu cemas lantaran kondisi ini adalah perihal yang wajar dialami para ibu menyusui.
Mengenal penyebab puting sakit saat menyusui
Puting susu mungkin terasa nyeri saat bayi menempel pada tetek dan mulai mengisap. Rasa nyeri bakal membaik setelah beberapa menit. Seiring berjalannya waktu, rasa tidak nyaman dan sensitivitas bakal lenyap seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.
Jika nyeri tidak kunjung hilang, argumen yang paling umum adalah bayi tidak menempel dengan baik pada payudara. Ini berfaedah puting susu tidak berada pada posisi yang tepat di mulut bayi. Puting susu dapat rusak lantaran terjepit di antara lidah dan langit-langit mulut bayi. Selain itu, beberapa bayi yang mempunyai tongue-tie dapat memuat mereka susah menempel dengan baik.
Cara mengetahui bayi menempel dengan baik?
Saat menyusui, Bunda mungkin memperhatikan bahwa puting susu Bunda tampak terjepit alias bentuknya tidak tepat setelah menyusui. Bunda mungkin memandang retakan pada permukaan puting, lepuh, lecet, alias perdarahan.
Untuk itu, selaku perhatikan bayi saat mulai mengisap. Puting mungkin tidak menempel dengan baik jika:
1. Pipinya diisap
2. Mulutnya tidak terlihat terbuka lebar
3. Bayi tidak menempel erat pada tetek Bunda, tetapi terlihat mau menyusu dan tidak menyusu
4. Bunda mendengar bunyi klik saat menyusu
Kapan perlu ke dokter?
Jika puting Bunda terasa sakit alias pecah-pecah, Bunda mungkin perlu meminta support konsultan laktasi. Mereka juga dapat memeriksa apakah bayi Bunda mengalami tongue tie.
Jika bayi Bunda menempel dengan baik tetapi rasa sakit yang Bunda rasakan tidak kunjung membaik, temui master sesegera mungkin. Mereka dapat memeriksa apakah Bunda mempunyai masalah lain, seperti jangkitan puting alias eksim.
Temui master jika Bunda memandang cairan kuning keluar dari puting, alias jika retakan memerlukan waktu lama untuk sembuh. Ini dapat menjadi tanda infeksi, dan Bunda mungkin memerlukan obat untuk mengatasinya.
Cara mengatasi puting nyeri
Beberapa langkah sederhana dapat membantu meringankan rasa sakit pada puting seperti di bawah ini ya, Bunda:
1. Meneteskan air hangat alias ASI pada puting susu setelah menyusui dan membiarkannya kering
2. Menjaga puting susu tetap kering sebisa mungkin
3. Mengoleskan lanolin murni pada puting susu setelah menyusui
4. Mengganti breast pads sesering mungkin
Bagaimana langkah biar puting tidak sakit saat menyusui?
Setelah mengetahui kemungkinan penyebab dan langkah mengobati puting yang sakit akibat menyusui, ada baiknya periksa kembali langkah menyusui Bunda dalam keseharian guna meminimalisir rasa sakit yang mungkin muncul. Berikut ini beberapa yang perlu dilakukan ya, Bunda:
1. Periksa perlekatan
Bayi mungkin mengalami kesulitan untuk menempel dalam beragam cara. Masalah yang umum terjadi adalah perlekatan yang terlalu dangkal. Ingatlah bahwa menyusu pada puting diperlukan perlekatan yang maksimal. Pastikan bibir bayi berada di sekitar sebagian besar alias seluruh areola Bunda saat menyusui.
2. Bantu bayi untuk melepaskan perlekatan
Untuk membantu bayi melepaskan perlekatan, selipkan jari Bunda dengan lembut di antara tetek dan gusinya untuk menghentikan isapan, lampau arahkan kepala bayi menjauh dari dada Bunda.
3. Sesuaikan posisi menyusui
Carilah posisi menyusui yang membikin Bunda dan bayi merasa nyaman. Salah satu posisi yang tepat dilakukan ialah dengan menjaga wajah bayi sejajar dengan tetek Bunda (horizontal alias vertikal), dan bakal menjaga perutnya tetap menyentuh tubuh Bunda.
4. Gunakan kompres dingin
Kompres dingin dapat membantu meredakan puting yang sakit setelah menyusui dengan mengurangi pembengkakan. Bunda dapat menggunakan kompres dingin pada tetek dan puting serta di bawah lengan seperti dikutip dari laman Healthline.
5. Berikan mainan untuk bayi yang sedang tumbuh gigi
Jika bayi berumur beberapa bulan dan puting tiba-tiba nyeri, perhatikan apakah bayi bermain-main alias mengunyah puting Bunda saat semestinya dia makan. Perilaku baru ini terkadang dimulai saat bayi mulai tumbuh gigi. Tawarkan teether dan jangan biarkan bayi mengunyah puting susu selama alias di antara waktu menyusu, meskipun giginya belum tumbuh.
6. Menjaga puting tetap lembap
Selain menjaga puting tetap bersih dan kering, Bunda juga perlu melembapkannya. Gunakan krim puting yang bisa dengan mudah didapatkan di toko terdekat dan pastikan kondusif digunakan untuk bayi lantaran mereka menempelkan mulutnya langsung pada puting.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)