Baru baru ini, Dea Ananda, tengah memasuki babak baru dalam perjalanannya sebagai ibu. Setelah sukses menyapih putrinya, Sanne, selama satu bulan penuh, Dea mengungkapkan rencananya untuk memulai program diet guna mengembalikan kebugaran tubuh pasca kehamilan dan menyusui.
Hal itu dia ungkapkan dalam caption IG @dea_ananda, Dea menyatakan bahwa menyapih adalah momen emosional baginya, tetapi dia juga merasa berterima kasih lantaran prosesnya melangkah lancar. Kini, setelah melewati fase tersebut, dia berfokus pada kesehatan fisiknya.
“Anne sudah disapih sebulanan, niatnya ibunya mau langsung diet.. dan giat olahraga lagi biar lebih sehat dong ya,” tulis Dea.
Meski begitu, Dea mengaku rencana dietnya tersebut belum mulai berjalan. Ia juga mengatakan bahwa diet kali ini sangat dipengaruhi oleh umur.
“Inget neng uda 30 senja taun ini, metabolisme tak semudah dahuluuuuuu…,” katanya.
Kendati demikian, Dea ananda tetap semangat untuk kembali menjalankan program dietnya tersebut setelah menyapih. Ia pun meminta support kepada pengikutnya di IG agar rencana nya tersebut tidak menjadi wacana belaka.
"Tapi sampai saat ini diet tetap wacana tuh, mari bund semangatin saya dong," tutupnya.
Menyapih anak adalah salah satu fase krusial dalam perjalanan seorang ibu. Setelah melewati masa menyusui, tubuh ibu mengalami beragam perubahan, termasuk akibat kenaikan berat badan.
Rahasia tetap langsing usai menyapih anak
Happy Berhasil Menyapih Sang Putri Selama Sebulan, Kini Dea Ananda Berencana Jalani Diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/ImagingStocker
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Human Lactation, sebanyak 12 peserta wanita yang diteliti, 8 di antaranya mengalami peningkatan berat badan setelah mereka berakhir menyusui.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara menyusui dan metabolisme tubuh. Selama menyusui, tubuh ibu membakar lebih banyak kalori untuk memproduksi ASI, yang dapat membantu mengontrol berat badan. Ketika menyusui berhenti, pengeluaran daya ini berkurang, sementara pola makan mungkin tetap alias meningkat, sehingga memengaruhi berat badan.
Tips mengencangkan payudara/ Foto: Mia Kurnia Sari
Bagi banyak Bunda, menjaga berat badan tetap ideal usai menyapih adalah tantangan tersendiri. Namun, dengan strategi yang tepat, Bunda bisa tetap langsing dan sehat tanpa merasa terbebani. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
1. Atur pola makan seimbang
Pasca menyapih, kebutuhan kalori ibu condong menurun lantaran tubuh tidak lagi memproduksi ASI. Oleh lantaran itu, krusial untuk menyesuaikan pola makan. Fokuslah pada makanan bergizi seperti:
- Protein tanpa lemak: ayam tanpa kulit, ikan, tahu, dan tempe.
- Karbohidrat kompleks: nasi merah, kentang, alias quinoa.
- Lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
- Serat tinggi: sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian.
- Hindari konsumsi gula berlebih dan makanan olahan yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi.
2. Tetap aktif dengan olahraga ringan
Kembali berolahraga setelah menyapih adalah langkah terbaik untuk menjaga berat badan. Pilih jenis olahraga yang sesuai dengan waktu dan kebutuhan Bunda, seperti:
- Jalan kaki alias jogging ringan.
- Yoga alias pilates untuk memperkuat otot inti.
- Senam aerobik yang menyenangkan.
- Jika waktu terbatas, ibu bisa melibatkan anak dalam kegiatan fisik, seperti bermain bola di taman alias berjalan-jalan.
3. Perhatikan kualitas tidur
Kurang tidur dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang berkontribusi pada kenaikan berat badan. Cobalah untuk mendapatkan waktu rehat yang cukup setiap malam. Jika susah tidur di malam hari, manfaatkan waktu siang untuk beristirahat saat anak tidur ya Bunda.
4. Minum air yang cukup
Dehidrasi sering kali disalah artikan sebagai rasa lapar, sehingga Bunda mungkin makan lebih banyak daripada yang sebenarnya dibutuhkan. Pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas sehari agar tubuh tetap terhidrasi dan metabolisme melangkah optimal.
5. Hindari makan emosional
Perubahan hormon setelah menyapih dapat memengaruhi suasana hati. Beberapa Bunda mungkin tergoda untuk mengatasi stres alias kelelahan dengan makan camilan tinggi kalori. Sadari kebiasaan ini dan coba alihkan dengan kegiatan lain, seperti membaca buku, mendengarkan musik, alias meditasi.
6. Tetapkan sasaran yang realistis
Ingatlah bahwa tubuh setiap Bunda berbeda. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Fokuslah pada kebiasaan sehat daripada nomor di timbangan. Tetapkan sasaran mini yang realistis, seperti mengurangi konsumsi gula secara berjenjang alias melangkah kaki 15 menit setiap hari.
7. Konsultasi dengan mahir gizi
Jika Bunda merasa kesulitan mengatur pola makan alias olahraga, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mahir gizi alias dokter. Mereka dapat membantu menyusun rencana yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Bunda.
8. Dukungan dari keluarga
Mintalah support dari suami alias personil family lain. Mereka dapat membantu Bunda menjaga konsistensi dalam menjalankan pola hidup sehat, baik dengan menemani berolahraga maupun berbagi tugas rumah tangga.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang
[Gambas:Video Haibunda]
(pri/pri)
Loading...