Barbie Hsu Meninggal Akibat Pneumonia, Kenali Gejala, Penyebab, Dan Cara Pencegahan Penyakitnya

Feb 03, 2025 01:10 PM - 1 minggu yang lalu 9736
Barbie Hsu meninggal akibat Pneumonia, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan penyakitnya

foto: Instagram/@hsushiyuan

KincaiMedia - Kabar mengejutkan datang dari bumi intermezo Taiwan. Aktris ternama, Barbie Hsu dikabarkan meninggal bumi pada 2 Februari di usianya yang menginjak 48 tahun. Kematian Bintang "Meteor Garden" ini diketahui disebabkan penyakit pneumonia yang diderita.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh kerabat perempuannya, Dee Hsu. Dalam pernyataan resminya kepada focustaiwan.tw, Dee Hsu mengungkapkan bahwa kakaknya tersebut jatuh sakit setelah liburan Tahun Baru Imlek berbareng family di Jepang pada Akhir Januari lalu. Usai liburan tersebut, Barbie Hsu menderita influenza yang kemudian berujung pada pneumonia.

Sayangnya hingga kini, influenza kerap dianggap sebagai masalah kesehatan biasa. Padahal tanpa disadari, penyakit ini justru bisa sangat rawan dan dapat menyebabkan kematian, terlebih jika sudah menjadi pneumonia. Lantas gimana pneumonia ini bisa terjadi dan seperti apa gejalanya?

Perlu diketahui bahwa pneumonia adalah jangkitan paru-paru yang dapat berkembang sebagai komplikasi dari influenza. Dilansir dari mayoclinic,org, indikasi umum influenza meliputi batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, dan sakit tenggorokan. Jika tidak ditangani dengan baik, jangkitan influenza dapat berkembang menjadi pneumonia, terutama pada perseorangan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala pneumonia akibat influenza.

Barbie Hsu meninggal akibat Pneumonia, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan penyakitnya

Barbie Hsu meninggal akibat Pneunomia
freepik.com

Pneumonia yang berkembang dari influenza biasanya menunjukkan indikasi yang lebih parah dibandingkan dengan influenza biasa. Pasien mengalami batuk yang menghasilkan dahak kental alias berdarah, demam tinggi yang disertai menggigil, sesak napas, nyeri dada yang memburuk saat batuk alias bernapas dalam-dalam, kelelahan ekstrem, dan kebingungan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Gejala-gejala ini menandakan bahwa jangkitan telah menyebar ke paru-paru, menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan alias nanah di alveoli, struktur mini di paru-paru tempat pertukaran oksigen terjadi.

Penyebab dan aspek risiko.

Barbie Hsu meninggal akibat Pneumonia, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan penyakitnya

Barbie Hsu meninggal akibat Pneunomia
freepik.com

Influenza disebabkan oleh virus influenza jenis A, B, dan C. Melansir dari kemenkes.go.id, ketika seseorang terinfeksi virus influenza, sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan jangkitan tersebut. Namun, pada beberapa kasus, terutama jika sistem kekebalan tubuh lemah alias terdapat aspek akibat lain, virus dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, menciptakan lingkungan yang ideal bagi kuman untuk berkembang. Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae alias Staphylococcus aureus dapat memanfaatkan situasi ini, menyebabkan jangkitan sekunder yang dikenal sebagai pneumonia bakterial.

Faktor akibat yang meningkatkan kemungkinan berkembangnya pneumonia setelah influenza meliputi usia lanjut (diatas 65 tahun), anak-anak di bawah usia 5 tahun, perseorangan dengan kondisi medis kronis seperti penyakit jantung alias paru-paru, diabetes, alias gangguan sistem kekebalan tubuh, serta perokok aktif. Selain itu, tinggal di lingkungan padat alias akomodasi perawatan jangka panjang juga dapat meningkatkan akibat terpapar patogen yang menyebabkan pneumonia.

Cara pencegahan.

Barbie Hsu meninggal akibat Pneumonia, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan penyakitnya

Barbie Hsu meninggal akibat Pneunomia
freepik.com

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, mencegah pneumonia yang berasal dari influenza memerlukan pendekatan multifaset yang mencakup vaksinasi, kebersihan diri, dan style hidup sehat. Vaksinasi influenza tahunan sangat krusial lantaran membantu tubuh mengenali dan melawan strain virus yang umum beredar setiap musim. Meskipun vaksin influenza tidak menjamin perlindungan penuh, vaksin ini secara signifikan mengurangi akibat komplikasi serius seperti pneumonia.

Selain vaksin influenza, vaksin pneumokokus juga direkomendasikan, terutama bagi perseorangan yang termasuk dalam golongan akibat tinggi. Vaksin ini melindungi terhadap *Streptococcus pneumoniae*, salah satu kuman utama penyebab pneumonia. Kombinasi kedua vaksin ini telah terbukti efektif dalam mengurangi kejadian pneumonia mengenai influenza.

Praktik kebersihan yang baik juga memainkan peran krusial dalam pencegahan. Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir dapat menghilangkan patogen yang mungkin menempel. Menutup mulut dan hidung dengan tisu alias siku bagian dalam saat batuk alias bersin mencegah penyebaran droplet yang mengandung virus. Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit dan menggunakan masker di tempat umum, terutama selama musim flu, dapat mengurangi akibat terpapar virus.

Barbie Hsu meninggal akibat Pneumonia, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan penyakitnya

Barbie Hsu meninggal akibat Pneunomia
freepik.com

Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat juga esensial. Pola makan seimbang yang kaya bakal buah dan sayuran, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik semuanya berkontribusi pada kesehatan sistem imun. Menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol juga penting, lantaran kedua kebiasaan ini dapat melemahkan pertahanan alami tubuh terhadap infeksi.

Jika mengalami indikasi influenza, krusial untuk memantau kondisi dengan cermat. Jika indikasi memburuk alias tidak membaik setelah beberapa hari, terutama jika disertai dengan sesak napas, nyeri dada, alias demam tinggi yang tidak turun, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan. Deteksi awal dan pengobatan yang tepat waktu dapat mencegah perkembangan pneumonia dan komplikasi serius lainnya.

Pneumonia yang berasal dari influenza adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus. Dengan memahami gejala, penyebab, dan langkah-langkah pencegahan, akibat terkena penyakit ini dapat diminimalkan. Vaksinasi, praktik kebersihan yang baik, dan style hidup sehat adalah kunci utama dalam melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman pneumonia mengenai influenza.

(brl/ola)

Selengkapnya