Batasan Waktu Mandi Junub Di Bulan Puasa Ramadhan, Bunda Perlu Tahu

Mar 05, 2025 06:40 PM - 1 minggu yang lalu 7265

Jakarta -

Selama menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, ada sejumlah larangan Allah SWT yang dapat membatalkan puasa hingga rekomendasi lainnya. Salah satunya adalah membersihkan diri dengan mandi junub.

Junub adalah kondisi yang mewajibkan bersuci dengan mandi besar alias mandi junub. Ada pula pemisah waktu mandi junub yang krusial diketahui seluruh Muslim.

Dalam kitab Buku Tuntunan Supermudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunnah Sesuai Tuntunan Rasulullah karya Ust. Abd Hamid, M.Ag, dkk, mandi junub dapat diartikan sebagai perbuatan mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat, syarat, dan rukun-rukun tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dilansir dari laman detikcom, junub yang mewajibkan mandi ada dua, bersetubuh dan keluarnya mani baik dalam keadaan tidur alias mimpi basah maupun bangun.

Batas mandi junub ketika puasa

Semua perbuatan yang mewajibkan wudu juga mewajibkan mandi junub, seperti salat, thawaf, dan menyentuh Al-Qur’an, termasuk berdiam diri di masjid. Dalam perihal ini, puasa tidak termasuk ibadah yang mewajibkan mandi junub, tetapi ada waktu salat Subuh yang kudu dikejar dalam keadaan suci dari hadas.

Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an, M. Quraish Shihab, mengatakan tidak boleh seseorang mandi junub pada siang hari jika dia mimpi basah pada malam harinya. Ia menambahkan pemisah mandi junub adalah sebelum waktu Subuh berlalu.

“Bukan lantaran itu membatalkan puasa, tetapi lantaran Anda kudu salat Subuh. Mandi junub kudu sebelum waktu Subuh berlalu,” tuturnya.

Puasa sendiri berjalan mulai dari terbit fajar alias waktu Subuh sampai terbenam matahari. Jika ketika memasuki Subuh tetap dalam keadaan junub, itu tidak membatalkan puasa. Pendapat ini merujuk pada sabda yang diriwayatkan dari Aisyah dan Ummu Salamah RA yang berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ يُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ غَيْرِ حُلْمٍ ثُمَّ يَصُومُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Artinya:

“Rasulullah SAW pernah masuk waktu Subuh dalam keadaan tetap junub yang bukan lantaran mimpi, kemudian beliau berpuasa.” (Muttafaq ‘alaih)

Lantas, gimana niat mandi junub?

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

Selengkapnya