Benarkah Kebanyakan Makan Tahu Bikin Asam Urat Kambuh? Simak Faktanya

Jakarta -

Asam urat menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita para Bunda. Dalam perihal ini, akanan seringkali dituding sebagai pemicunya.

Termasuk tahu salah satunya. Benarkah kebanyakan makan tahu dapat memicu masam urat?

Padahal, makanan berbahan kedelai ini menjadi salah satu lauk pauk yang sering datang di meja makan. Selain harganya yang terjangkau, tahu juga mempunyai cita rasa gurih nan nikmat.

Ciri-ciri masam urat tinggi

Asam urat merupakan produk limbah dalam tubuh. Terkadang, masam urat dapat menumpuk di persendian dan jaringan sehingga menyebabkan beragam masalah kesehatan. Saat masam urat tubuh tinggi tentunya bakal menimbulkan ketidaknyamanan lantaran dapat menyebabkan rasa ngilu di persendian, Bunda.

Beberapa ciri-ciri masam urat tinggi di antaranya:

1. Nyeri sendiri
2. Bengkak dan kemerahan
3. Kaku sendi
4. Demam
5. Merasa kelelahan

Tahu sebabkan masam urat tinggi?

Menurut profeosr nutrisi dan epidemiologi di Harvard T.H. Chan School of Public Health Dr. Qi Sun, mengatakan bahwa tahu merupakan makanan yang sangat bergizi dan mudah diolah.

Alih-alih disebut sebagai pemicu masam urat tinggi, menurutu laporan Northwest Kidnesy Centers, tahu alias kedelai justru disarankan untuk orang dengan masam urat. Tahu dan sumber protein non-daging seperti kacang-kacangan, buncis, serta produk susu dapat membantu mengatasi masam urat.

Mengutip dari Beautynesia, tahu baik untuk penderita masam urat lantaran kandungan purin yang rendah. Makanan berbahan kedelai umumnya mempunyai kandungan purin sekitar 50-150 mg per 100 gram.

Namun menurut master ahli penyakit dalam, ada orang dengan kadar masam urat di atas 8 alias lebih dari 10 mg/DL yang diminta membatasi makan kacang-kacangan. Apakah termasuk kedelai sebagai bahan baku tahu?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)