Umat Muslim mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa, 11 Juni 2024.
KincaiMedia, Umroh merupakan sebuah ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Meski sunah, ibadah ini begitu besat keutamaannya.
Hal ini berasas sabda Rasulullah SAW yang tertera dalam kitab hadits: Jamaah haji dan umrah adalah tamu Allah. Allah memanggil mereka lampau mereka pun menyambut panggilan-Nya; jika mereka meminta maaf kepada-Nya maka Dia pun mengampuninya.” (HR. Ibnu Majah).
Ibadah umroh hanya bisa dilaksanakan di Masjidil Haram, Makkah Al-Mukaromah yang saat ini berada di bawah naungan kekuasaan Arab Saudi. Umat Islam, terlebih dari Indonesia, yang mau melaksanakan umroh tentunya kudu berjalan ke Tanah Suci tersebut. Hanya saja, tidak seperti haji yang hanya dilakukan saat bulan Dzulhijjah, tidak ada waktu unik untuk melaksanakan ibadah umroh.
Bagaimana dengan Rajab yang oleh masyarakat dulu justru banget dimuliakan?Rajab merupakan salah satu dari empat bulan suci yang umumnya dianjurkan untuk melakukan kebaikan baik. Meski demikian, belum ada sabda shahih yang secara jelas menyatakan keistimewaan melaksanakan ibadah umroh di bulan Rajab secara khusus.
Seperti dilansir dari islamqa, tidak ada satu pun riwayat dari Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa ada keistimewaan tertentu dalam menunaikan umroh di bulan Rajab, alias dianjurkan. Justru keistimewaan menunaikan umroh tersebut terdapat di bulan Ramadhan, dan di bulan-bulan haji ialah Syawal, Dzul Qa’dah, dan Dzul Hijjah.
Tidak ada riwayat yang membuktikan bahwa Nabi SAW menunaikan umroh pada bulan Rajab, melainkan perihal ini dibantah oleh Aisyah ra, yang berkata: “Rasulullah SAW tidak pernah menunaikan umrah pada bulan Rajab. (HR Bukhari No 1776 dan Muslim No 1255).