Jakarta -
Kehamilan adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh banyak pasangan. Namun, setelah berasosiasi intim, banyak wanita yang mau tahu dengan pasti kapan mereka dapat mengetahui apakah mereka mengandung alias tidak. Lalu, berapa hari setelah berasosiasi bisa hamil?
Mengutip laman Plannedparenthood, kehamilan tidak terjadi pada hari yang sama saat berasosiasi seks. Sebenarnya, berapa hari setelah berasosiasi bisa mengandung tapatnya terjadi sekitar 2-3 minggu setelah berasosiasi seks.
Prosesnya bisa menyantap waktu hingga 6 hari setelah berasosiasi seks untuk sperma dan sel telur bertemu. Jika sel sperma berasosiasi dengan sel telur, itu disebut pembuahan.
Sel telur yang telah dibuahi kemudian bergerak menuju rahim. Perjalanan ini menyantap waktu sekitar 3-4 hari setelah pembuahan, dan sel telur yang dibuahi bisa melayang-layang di rahim beberapa hari lagi.
Berapa hari setelah berasosiasi bisa hamil?
Kehamilan secara resmi dimulai saat implantasi ialah saat sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim dan hormon yang diperlukan untuk mendukung kehamilan mulai dilepaskan. Proses implantasi ini bisa menyantap waktu 3-4 hari sampai sel telur sepenuhnya menempel pada lapisan rahim.
Cara paling umum seseorang bisa mengandung adalah melalui hubungan seks penetrasi. Namun, jika air mani (semen) terkena vulva alias dekat dengan bukaan memek sel sperma tetap bisa berenang ke dalam memek dan menyebabkan kehamilan meskipun ini jauh lebih jarang terjadi.
Satunya langkah untuk memastikan apakah mengandung alias tidak adalah dengan tes kehamilan. Bunda bisa membeli tes kehamilan di toko obat alias pergi ke pusat kesehatan terdekat. Jika telah berasosiasi seks tanpa perlindungan dalam 5 hari terakhir dan tidak mau hamil, bisa mempertimbangkan kontrasepsi darurat, seperti pil morning-after.
Cara meningkatkan kemungkinan mengandung setelah berasosiasi seks
Sementara mengetahui kapan Bunda berovulasi dapat membantu merencanakan hubungan seks pada waktu yang tepat dan meningkatkan kesempatan untuk hamil. Bunda dapat melacak siklus menstruasi pada diagram alias aplikasi pencari menstruasi cuma-cuma di internet.
Mengutip laman Your Fertility, untuk mengetahui lamanya siklus menstruasi, catat hari pertama mulai mengeluarkan darah (hari pertama menstruasi). Ini adalah hari ke-1. Hari terakhir siklus adalah hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Seorang wanita hanya bisa mengandung pada beberapa hari saja dalam siklus menstruasinya. Mengapa? Karena sel telur dan sperma hanya hidup dalam waktu singkat:
- Sperma hidup sekitar lima hari.
- Sel telur baru bisa dibuahi sekitar 24 jam (satu hari) setelah dikeluarkan dari indung telur.
- Sel telur dan sperma kudu berjumpa pada waktu yang tepat agar pembuahan dapat terjadi untuk menghasilkan embrio.
- Berhubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Berikut waktu-waktu yang perlu dicatat agar Bunda bisa meningkatkan kesempatan hamil:
- Jika berasosiasi seks enam hari alias lebih sebelum berovulasi, kemungkinan untuk mengandung nyaris nol.
- Jika berasosiasi seks lima hari sebelum berovulasi, kemungkinan hamilnya sekitar 10 persen.
- Jika berasosiasi seks pada hari ovulasi, alias dua hari sebelumnya, kesempatan mengandung sekitar 30 persen.
Kapan waktu tepat tes kehamilan setelah berasosiasi intim?
Dilansir Cleveland Clinic, tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi tingkat human chorionic gonadotropin (hCG) tertentu dalam urine. Bunda dapat melakukan tes kehamilan segera setelah melewatkan menstruasi. Namun, sebaiknya tunggu setidaknya satu minggu setelah melewatkan menstruasi untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.
Meskipun beberapa tes menyatakan memberikan hasil yang jeli sebelum terlambat menstruasi, melakukan tes terlalu sigap dapat menghasilkan hasil negatif tiruan (tes mengatakan tidak hamil, tetapi sebenarnya hamil).
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)