ILUSTRASI Situs di negara Azerbaijan yang disebut sebagai makam Nabi Nuh.
KincaiMedia, JAKARTA -- Ada yang cukup menarik saat kita membaca terjemahan Alquran Surah Nuh. Di sana, diceritakan bahwa sang nabi telah berceramah kepada kaumnya. Kemudian, dia memohon kepada Allah agar "tidak membiarkan satu pun" orang yang durhaka kepada-Nya tetap hidup di muka bumi.
وَ قَالَ نُوۡحٌ رَّبِّ لَا تَذَرۡ عَلَى الۡاَرۡضِ مِنَ الۡكٰفِرِيۡنَ دَيَّارًا
اِنَّكَ اِنۡ تَذَرۡهُمۡ يُضِلُّوۡا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوۡۤا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا
"Dan Nuh berkata, 'Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka bakal menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya bakal melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur'" (QS Nuh: 26-27).
Pertama-tama, kita mesti memahami terlebih dulu konteks di kembali sikapnya yang mendoakan balasan secara menyeluruh itu.
Nabi Nuh AS adalah seorang rasul Allah yang termasuk jejeran Ulul Azmi, ialah para utusan-Nya yang mempunyai keteguhan hati luar biasa. Jadi, jika ada tuduhan bahwa nabi tersebut tidak sabar, itu justru seperti menafikan keseluruhan riwayat syiar beliau di tengah umatnya.
Kaum Nuh adalah masyarakat yang keras kepala, menolak kebenaran dan terus-menerus menantang kebenaran. Mereka apalagi meminta kepada Nabi Nuh agar menurunkan balasan Allah sebagai bukti kebenaran dakwah beliau. Alquran Surah Hud juga mengabadikan perkataan mereka yang bersuara kesombongan itu.
"Mereka berkata, 'Wahai Nuh! Sungguh, engkau telah berbantah dengan kami, dan engkau telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami balasan yang engkau ancamkan, jika Anda termasuk orang yang benar'" (QS Hud: 32).
Meskipun mendapatkan tantangan ini, Nabi Nuh tetap tenang. Ia menjelaskan bahwa keputusan mengenai balasan bukanlah kewenangannya. Hal itu hanyalah dengan izin dan kuasa Allah Ta'ala.
"Dia (Nuh) menjawab, 'Hanya Allah yang bakal mendatangkan balasan kepadamu jika Dia menghendaki, dan Anda tidak bakal dapat melepaskan diri'" (QS Hud: 33).