KincaiMedia – Ismul Azham adalah nama-nama Allah yang paling agung, yang andaikan disebutkan dalam doa, Allah pasti mengabulkannya. Berdasarkan beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, Ismul A’zham terdapat dalam beberapa rangkaian angan yang menyebut asma Allah seperti “Allah”, “Al-Hayy”, “Al-Qayyum”, dan “Ar-Rahman”
Al-Imam Dhiya’uddin al-Maqdisi dalam kitabnya al-‘Uddah li al-Kurabi wa al-Syiddah, menginventarisasi sekian riwayat yang berisi angan yang dibaca oleh Nabi Saw., dan dibaca oleh beberapa sahabatnya lampau dibenarkan oleh Nabi Muhammad Saw. ketika mengalami kesusahan yang sangat berat.
Dalam sebuah riwayat dari Ibn ‘Abbas Ra., disebutkan bahwa Nabi Saw. membaca angan berikut ini ketika mengalami kesusahan,
لَا اِلهَ إِلَّا اللهُ العَظِيْمُ الحَلِيْمُ، لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ العَرْشِ الْكَرِيْمِ، لَا إلهَ إِلَّا اللُه رَبُّ السَّمَاوَاتِ و رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung, Maha Lembut. Tiada Tuhan selain Allah, Pemilik ‘Arsy Yang Maha Mulia. Tiada Tuhan Selain Allah, Pemilik seluruh langit dan ‘Arsy yang Agung.”
Ada redaksi lain dari riwayat angan tersebut yang dicantumkan oleh al-Maqdisi. Riwayat tersebut dibaca oleh salah seorang sahabat dan didengar oleh Rasulullah Saw. Doanya adalah sebagai berikut:
الّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ، لَا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ يَا مَنَّانُ يَا بَدِيْعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَاَل وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ إِنِّي أَسْأَلُكَ …
Artinya: “Ya Allah, sungguh saya bermohon kepada Engkau, Tiada Ada Tuhan selain Dirimu, Wahai Yang Maha mencurahkan nikmat, Pencipta seluruh langit dan bumi, wahai pemilik kebesaran dan kemuliaan, Yang Maha Hidup Maha Mengurusi Alam Semesta, saya bermohon kepadamu.”
Ketika Nabi Saw. sedang duduk berbareng Anas bin Malik Ra. Dan sahabat-sahabat lain, beliau mendengar orang tersebut bermohon demikian. Lalu Nabi Muhammad Saw. berseloroh: “kalian tahu dia bermohon dengan apa ?“ Para sahabat hanya menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau lampau berkata: “Demi jiwaku yang berada di genggaman-Nya, sungguh dia telah bermohon kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung (al-Ismu al-A’zham), jika hamba bermohon dengan Ismul Azham, Allah niscaya mengabulkannya. Jika Allah diminta, Dia niscaya memberikannya.”
[Disarikan dari kitab: Al-‘Uddah lil Kurabi wasy Syiddah, karya Dhiya’uddin al-Maqdisi]