Berkaca Dari Mahalini, Ini Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Mar 07, 2025 02:40 PM - 2 minggu yang lalu 24560

Jakarta -

Penampilan penyanyi Mahalini usai melahirkan menuai pujian lantaran dianggap makin cantik, Bunda. Tak hanya itu, istri Rizky Febian ini juga terlihat kembali langsing usai melahirkan anak pertamanya.

Berkaca dari Mahalini, setiap ibu yang baru melahirkan boleh saja memulai program diet untuk menurunkan berat badan. Namun, diet yang dijalani mesti tepat dan tidak terburu-buru agar tak mengganggu kesehatan Bunda.

"Penurunan berat badan semestinya tidak menjadi prioritas utama selama beberapa minggu pertama. Seorang wanita bakal tahu kapan waktunya tepat," kata mahir nutrisi Jillian Kubala, MS, RD, dilansir Healthline.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Lakukan secara perlahan, tetap makan untuk mengatur hormon, menjaga kesehatan mental, dan menjaga energi," sambungnya.

Alih-alih melakukan diet ketat, Bunda dapat mengubah kebiasaan alias pola hidup agar efektif menurunkan berat badan setelah melahirkan. Bila perlu, Bunda dapat berkonsultasi dulu dengan master sebelum menjalani program penurunan berat badan.

Cara efektif mengembalikan corak tubuh setelah melahirkan

Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 langkah efektif mengembalikan corak tubuh setelah melahirkan:

1. Membuat tujuan yang realistis

Menurunkan berat badan setelah kehamilan memerlukan waktu, Bunda. Dalam satu studi tahun 2015 di jurnal Obstetrics & Gynecology, dilaporkan bahwa 75 persen wanita mengalami kenaikan berat badan dalam satu tahun setelah melahirkan.

Keberhasilan program penurunan berat badan bakal berjuntai pada berapa banyak kenaikan yang Bunda dapatkan selama kehamilan. Jadi, Bunda perlu realistis dalam membikin target. Setidaknya, selama satu hingga dua tahun ke depan, Bunda dapat membikin sasaran untuk turun sekitar 4,5 kg.

2. Disarankan untuk menyusui anak

Dilansir laman Pregnancy Birth Baby, menyusui tidak hanya bagus untuk bayi, tetapi juga membantu Bunda dalam menurunkan berat badan setelah melahirkan. Beberapa ibu yang menyusui bayi mereka setidaknya selama beberapa bulan pertama condong dapat menurunkan berat badan lebih sigap daripada mereka yang tidak menyusui.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nutrients tahun 2019 menunjukkan bahwa menyusui dapat mendukung penurunan berat badan setelah melahirkan. Penurunan berat badan ini paling sigap terjadi dalam tiga bulan pertama setelah melahirkan.

3. Tetap konsumsi beragam jenis makanan

Selama masa pasca persalinan, Bunda perlu konsentrasi untuk mengonsumsi sumber-sumber makanan sehat. Pilihlah beragam jenis makanan sehat untuk menghasilkan ASI berkualitas, serta mendorong penurunan berat badan yang sehat.

Beberapa sumber makanan sehat yang bisa dikonsumsi setelah melahirkan di antaranya adalah makanan sumber protein, buah-buahan, sayuran, dan karbohidrat kaya serat. Pastikan kebutuhan nutrisi tercukupi sesuai dengan kondisi bentuk Bunda.

"Ingatlah bahwa asupan kalori dan kisaran makronutrien yang tepat bervariasi tergantung pada tingkat aktivitas, ukuran tubuh, dan banyak lagi. Selain itu, Kebutuhan nutrisi setiap wanita berbeda dan berjuntai pada banyak faktor," ungkap Kubala.

4. Memantau asupan kalori

Memantau kalori dapat membantu Bunda mengetahui seberapa banyak makanan yang dikonsumsi dan makanan apa saja yang dapat memengaruhi penurunan berat badan. Pemantauan ini juga dapat membantu memastikan apakah Bunda mendapatkan cukup kalori untuk memenuhi daya dan nutrisi dibutuhkan.

"Pemantauan asupan kalori dapat dilakukan dengan mencatat makanan yang dikonsumsi alias mencoba aplikasi pencari kalori," mahir diet Elise Mandl, BSc, Msc, APD.

5. Perbanyak konsumsi protein

Menurut studi yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition tahun 2015, menyertakan protein dalam makanan dapat meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan asupan kalori. Penelitian juga menunjukkan bahwa protein mempunyai pengaruh lebih baik dalam penurunan berat badan dibandingkan nutrisi lainnya.

Sumber protein sehat dapat Bunda peroleh dari makanan seperti daging tanpa lemak, telur, ikan rendah merkuri, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak.

6. Hindari konsumsi gula tambahan dan makanan olahan

Makanan mengandung gula tambahan dan makanan olahan biasanya rendah nutrisi. Menurut National Institutes of Health (NIH), makanan olahan sering kali mengandung banyak gula, lemak tidak sehat, garam, dan kalori, yang semuanya dapat menghalang upaya penurunan berat badan.

Selain dapat menyebabkan peningkatan berat badan, konsumsi makanan tersebut juga dikaitkan dengan gangguan kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan apalagi penurunan kognitif.

Beberapa sumber gula tambahan yang perlu dijauhi di antaranya adalah minuman manis, tepung putih, kue, biskuit, dan kue kering. Sementara itu, contoh makanan olahan yang dapat mengganggu penurunan berat badan seperti makanan sigap saji, makanan kemasan, sereal manis, dan keju olahan.

7. Rutin olahraga

Banyak master menyarankan ibu untuk rutin melakukan olahraga setelah melahirkan. Analisis dari delapan penelitian menunjukkan bahwa olahraga bakal membantu menurunkan berat badan jika Bunda menggabungkannya dengan konsumsi makanan sehat.

Ada banyak jenis olahraga yang dapat dilakukan setelah melahirkan, seperti berjalan, joging, lari, bersepeda, dan melakukan latihan kardio. Bunda juga dapat menghadiri kelas olahraga pasca melahirkan yang dipandu oleh pembimbing profesional.

Demikian 7 langkah efektif menurunkan berat badan usai melahirkan. Semoga info ini berfaedah ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi KincaiMedia Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Selengkapnya