Bermimpi Surah Al-ikhlash

Dec 20, 2024 06:41 PM - 1 bulan yang lalu 37925

KincaiMedia, JAKARTA -- Tidak hanya mahir dalam bagian pengetahuan hadits alias fikih, Said bin al-Musayyib juga masyhur sebagai seorang penakwil mimpi. Keahliannya itu dijelaskan adz-Dzahabi.

Menurutnya, Said bin al-Musayyib adalah orang yang paling berkompeten dalam menafsirkan mimpi. Said mempelajari (takwil mimpi) dari Asma binti Abu Bakar. Adapun Asma sendiri mempelajari perihal itu dari ayahnya.

Ibnu Sa'ad dalam Ath-Thabaqat menuturkan beberapa penafsiran mimpi yang dilakukan Ibnu al-Musayyib. Seseorang mengaku pernah mimpi berjumpa dengan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.

Lantas, dalam mimpinya itu laki-laki tersebut mendorong sang khalifah hingga tersungkur ke tanah dan melukainya. Penguasa tersebut kemudian diikat dengan tali sebanyak empat ikatan.

Said bin al-Musayyib lampau berkata, “Aku tidak bakal memberitahukannya (tafsiran mimpi itu) kepadamu walaupun engkau telah memberitahukan perihal mimpi ini kepadaku.”

Selang beberapa waktu kemudian, Ibnu Zubair juga mengaku bermimpi yang persis seperti mimpi si laki-laki itu.

Akhirnya, Ibnu al-Musayyib mengungkapkan takwilnya. “Jika memang mimpinya betul seperti apa yang engkau utarakan, maka Ibnu Zubair bakal dibunuh oleh Abdul Malik bin Marwan. Adapun Abdul Malik sendiri bakal melahirkan empat orang putra yang semuanya kelak menjadi khalifah.”

Ketika tafsiran mimpi itu sampai ke telinga Abdul Malik, raja dari Dinasti Umayyah itu sangat senang.

Cucu Rasulullah SAW, Hasan bin Ali, pernah bermimpi, seolah-olah terdapat tulisan Qul Huwallahu Ahad pada kedua matanya.

Lantas, cerita tentang mimpi itu disampaikan kepada Ibnu al-Musayyib. Sang berilmu pembesar tabiin itu berkata, “Jika memang mimpinya betul seperti yang diceritakan itu, katakanlah kepadanya (Hasan) bahwa dirinya tidak bakal hidup lebih lama lagi.” Benar saja, beberapa hari sesudah mengalami mimpi itu kerabat Husain bin Ali tersebut meninggal dunia.

Kepakaran Said ibnu al-Musayyib

Selengkapnya