Berubah! Ini Sikap Donald Trump Terhadap Kondisi Tiktok Di As

Dec 26, 2024 10:00 AM - 1 bulan yang lalu 36985

KincaiMedia, Jakarta – TikTok, platform video pendek milik ByteDance, telah menjadi sorotan di Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir. Dengan argumen keamanan nasional, pemerintah AS sebelumnya menakut-nakuti bakal melarang aplikasi ini. Namun, sikap Donald Trump terhadap TikTok sekarang berubah, menunjukkan dinamika baru dalam hubungan antara platform tersebut dan pemerintah AS.

Selama masa kedudukan pertamanya, Trump berupaya melarang TikTok dengan argumen akibat keamanan data. Pemerintah menilai bahwa TikTok dapat digunakan oleh pemerintah China untuk mengakses informasi pengguna AS.

Meski usahanya gagal, tekanan terhadap TikTok terus berlanjut. Pada April 2023, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok alias menghentikan operasinya di AS.

BACA JUGA:

  • Kembali Beroperasi, Ini Cara Belanja di TikTok Shop Indonesia
  • Waduh! TikTok Ternyata Sadar Punya Dampak Buruk Buat Remaja

ByteDance mencoba menunda pemberlakuan undang-undang tersebut melalui jalur norma hingga kasus ini akhirnya dibawa ke Mahkamah Agung.

Dalam perkembangan terbaru, Trump menyatakan dukungannya terhadap TikTok. Dalam pertemuan AmericaFest oleh Turning Point, Trump mengungkapkan bahwa respons positif yang dia terima di TikTok memengaruhi pandangannya.

“Kami mendapat miliaran pandangan di TikTok, dan mereka membawa saya diagram yang menunjukkan rekam jejak itu. Sangat bagus melihatnya, dan saya berpikir, mungkin kita kudu mempertahankan platform ini untuk sementara waktu,” ujarnya.

TikTok menjadi salah satu platform yang memberikan ruang baginya di tengah larangan dari beberapa media sosial besar lainnya. Hubungan Trump dengan platform ini semakin erat ketika CEO TikTok, Shou Zi Chew, dilaporkan berjumpa dengannya untuk membahas masa depan TikTok.

Selain itu, ByteDance menyumbang lebih dari $1 juta untuk biaya pelantikan presiden ke-47 AS, yang menunjukkan upaya perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan pemerintahan Trump.

Meskipun Trump tampaknya mendukung TikTok, undang-undang yang mengharuskan ByteDance menjual TikTok alias menghentikan operasinya dijadwalkan bertindak pada 19 Januari 2025, sehari sebelum pelantikan Trump sebagai presiden.

Mengingat support bipartisan terhadap undang-undang ini, membatalkan alias merevisinya bakal menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Trump yang baru.

BACA JUGA:

  • ByteDance Harus Jual TikTok ke Entitas di AS, Atau Diblokir!
  • Lihat Peluang Besar, Mantan Bos Activision Mau Akuisisi TikTok

Sikap Donald Trump memberikan angan bagi ByteDance pemilik TikTok, tetapi tekanan norma dan geopolitik tetap menjadi ancaman serius. Masa depan TikTok di AS sekarang berjuntai pada gimana Trump bakal menangani rumor ini setelah resmi menjabat kembali.

Selengkapnya