Berwisata Sekaligus Mengenang Sang Komposer Di Taman Ismail Marzuki

Dec 01, 2024 02:47 PM - 1 bulan yang lalu 58161

Taman Ismail Marzuki merupakan sebuah pusat kesenian yang ada di Jakarta dan menjadi salah satu landmark utama kota yang dulunya dikenal dengan nama Batavia ini. TIM, singkatan dari Taman Ismail Marzuki, merupakan salah satu simbol eksistensi berkembangnya seni dan budaya di Indonesia.

Mulai tahun 1968, Taman Ismail Marzuki telah menjadi tempat penyelenggaraan beragam event kesenian, seperti pementasan drama, wayang, hingga pameran lukisan. TIM juga dikenal sebagai pusat seniman dalam menyalurkan kreatifitasnya melalui beragam karya. Disinilah Rendra, Sardono W. Kusumo, hingga Affadi pernah merintis karir seninya.

Taman Ismail Marzuki Malam Hari via putrisoekarnoTaman Ismail Marzuki Malam Hari via putrisoekarno

Lokasi Alamat Mudah Taman Ismail Marzuki

Taman Ismail Marzuki alias dikenal dengan julukan Pusat Kesenian Jakarta berada di Jalan Cikini Raya No 73 Jakarta Pusat. Tepatnya ialah di RT/RW 08/02, Cikini, Menteng.

Kunjungi juga yuk: 46 Objek Wisata di Jakarta Timur yang Wajib Dikunjungi!

Sejarah Singkat Taman Ismail Marzuki

Tidak asing dengan Nama Ismail Marzuki? Atau bertanya-tanya kenapa Nama salah satu komponis pejuang Indonesia itu diabadikan menjadi sebuah nama Landmark kota?

Yap… Taman Ismail Marzuki memang diambil dari nama Ismail Marzuki itu sendiri. Komposer Indonesia yang telah berpulang di usia 44 tahun pada tahun 1958 lantaran sakit paru tersebut merupakan musisi yang banyak menyumbangkan karya lagunya untuk Indonesia.  Ismail Marzuki mempunyai lebih dari 200 lagu buatan yang diantaranya adalah ‘Halo, Halo Bandung’, ‘Rayuan Pulau Kelapa’ dan ‘Berkibarlah Benderaku’.

TIM berdiri di tanah seluas 8 hektar dan diresmikan oleh Ali Sadikinpada tanggal 10 November 1968. Pemberian nama Ismail Marzuki pada pusat seni tersebut merupakan salah satu corak penghargaan atas kontribusinya. Bahkan, Ismail Marzuki juga dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tanggal 10 November 2004.

Artikel terkait: 40 Objek Wisata di Jakarta Selatan yang Wajib Dikunjungi!

Harga Tiket Masuk Taman Ismail Marzuki

Hari gini tetap pakai tiket masuk? Kesini tidak perlu pakai tiket masuk, namalain gratis, tis, tis!

Apa Saja Isi Taman Ismail Marzuki?

Unuk menunjang pengunjung yang datang ke taman Ismail Marzuki, maka pihak pengelola terus berbenah dan menambahkan beragam akomodasi pendukung seperti:

Planetarium

Planetarium Taman Ismail Marzuki via TribunnewsPlanetarium Taman Ismail Marzuki via Tribunnews

Taman Ismail Marzuki merupakan pusat seni yang banyak menjadi tujuan wisata tidak hanya penduduk Jakarta, tapi juga seluruh Indonesia. Di dalam pusat seni ini terdapat Institut Kesenian Jakarta dan Planetarium Jakarta. Hebat, bukan?

Planetarium Jakarta sebagai wahana wisata pendidikan bagi masyarakat ini diresmikan pada 1964 oleh Presiden Soekarno. Sedangkan Institut Kesenian Jakarta merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang secara unik berkecimpung dalam bagian seni, antara lain seni rupa, seni peran dan perfilman.

Show di dalam Planetarium biasanya dimulai jam 10 pagi. Tips saat ada di wahana ini, sebaiknya masuk lebih awal lantaran jika Anda datang tepat dengan jam pertunjukan, bisa jadi bangku penonton penuh dan akhirnya Anda duduk yang paling depan. Posisi itu sangat tidak nyaman lantaran tentu saja untuk memandang pertunjukan, kita kudu menengadah.

Meski pagelaran yang berdurasi kurang lebih 1,5 jam ini terbilang sederhana, namun sangat menyenangkan dan menarik. Apalagi saat lampu penerangan dalam ruangan dimatikan, bintang dilangit-langit ruang pagelaran bermunculan seolah kita berada di antariksa.

Gambar yang muncul tidak hanya bintang saja, tapi juga ada rasi bintang seperti rasi Pegasus. Bahkan, gambar planet pun juga bermunculan. Tiketnya cukup murah, ialah hanya Rp sekitar 10.000 saja. Silahkan datang saja ke Planetarium ini mulai jam 08.00 pagi hingga 15.30 WIB.

Jangan lewatkan juga: 23 Tempat Wisata Anak di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Perpustakaan DKI

Di sebelah planetarium, ada Perpustakaan Daerah DKI yang terdiri dari 4 lantai. Lantai pertama digunakan untuk display beragam karya seni, sedangkan tiga lantai di atasnya digunakan untuk kumpulan buku. Banyak Ensiklopedia besar dan kumpulan arsip juga di perpustakaan ini.

Uniknya, di dalam Perpustakaan DKI ini, terdapat satu lantai unik untuk anak-anak komplit dengan ruang bermainnya. Spot membaca juga bertebaran di segala tempat, mulai dari meja-meja bundar hingga model lesehan. Di sebelah perpustakaan, ada gedung galeri seni yang digunakan untuk display lukisan dan beragam macam instalasi seni lainnya.

Oh ya, untuk bisa masuk ke dalamnya, Anda kudu menunjukan identitas baik itu KTP, SIM maupun Kartu Pelajar.

Gerai ATM

Untuk Anda yang tidak membawa duit cash ke taman ini tidak perlu cemas, lantaran terdapat anjungan tunai berdikari alias ATM yang bisa kita gunkanan. Buat Anda pemegang ATM Bank BRI, BNI & Link yang dapat digunakan sebagai ATM Bersama. Tentu saja kudu ada isi ATM-nya ya. Hehehe

Teater Besar

Selanjutnya, taman Ismail Marzuki ini juga memilik teater besar dengan ukuran panggung 14 m x 16 m x 9 m. Teater 3 lantai ini bisa menampung sampai 1200 penonton & dilengkapi dengan Ruang VIP, Ruang Ganti, Ruang Rias, Ruang untuk Tiket box, Dock Lipat, Lobby tunggu, Tata cahaya, Tata suara, cctv & pendingin ruangan. Wisatawan dapat mengunjung teater ini mulai dari jam 08.00 hingga 23.00 WIB.

Teater Taman Ismail Marzuki via WikipediaTeater Taman Ismail Marzuki via Wikipedia

Graha Bhakti Budaya

Selain fasiltias ruangan teater yang besar, taman Ismail Marzuki juga mempunyai tempat yang menggelar konser musik modern alias tradisional, seni tari sampai pemutaran film-film terbaru. Graha Bhakti Budaya ini mempunyai panggung dengan ukuran 15 m x 10 m x 6 m. Untuk kapabilitas penontonnya sendiri bisa menampung sampai 800an orang.

Teater Kecil

Selain terdapat ruang teater besar, taman Ismail Marzuki ini juga mempunyai akomodasi teater mini yang dufungsikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan pagelaran puisi, seminar, karya musik & teater yang sekiranya tidak menyantap banyak ruang.

Disini juga terdapat panggung yang cukup besar kok, dengan ukuran sekitar  10 m x 5m x 6m, sementara untuk jumlah penonton yang bisa masuk sekitar 242 orang saja.

Galeri Cipta II

Fasiltias taman Ismail Marzuki berikutnya adalah galeri CIpta II yang dirancang sebagai tempat display, ketika ada pameran seni baik itu instalasi seni maupun seni lukis. Luas dari gedung Galeri Cipta II sekitar 609 m, dan mempunyai akomodasi berupa Ruang Pameran, Lobby Area, Tata Suara, Tata Cahaya, Serta pendingin ruangan.

Galeri Cipta III

Selain akomodasi galeri cipta II juga ada galeri cipta III yang memiliki  luas bangunannya lebih mini yang berkisar di 147 m saja. Meski demikian akomodasi yang ada tetap sama dengan Galeri Cipta II, hanya saja tanpa Lobby area namun sudah dilengkapi dengan adanya CCTV.

Gedung Kesenian Jakarta

Fasilitas taman Ismail Marzuki berikutnya adalah gedung kesenian Jakarta yang memang sengaja dibuat sebagai sarana untuk pagelaran seni.

Gedung ini mempunyai akomodasi yang komplit dan memadai seperti akomodasi yang terdapat di Gedung Teater Besar, minus Ruang VIP, Dock Area & Ruang ganti, namun dilengkapi dengan Billboard elektrik.

Gedung kesenian Jakarta ini mempunyai panggung dengan ukuran 10,75 x 14 x 17 m, sementara untuk jumlah penonton yang bisa masuk sekitar 451 orang.

Gedung Miss Tjitjih

Fasilitas taman Ismail Marzuki berikutnya adalah gedung Miss Tjitjih yang berfaedah sebagai tempat pagelaran seni. Gadung ini sendiri mempunyai akomodasi yang sama dengan Gedung Kesenian Jakarta, namun minus  Billboard elektrik & cctv. Untuk ukuran stage disini berukuran sekitar 15x10m, sementara untuk jumlah penonton yang bisa masuk ialah sekitar 300an orang.

Gedung Wayang Orang Bharata

Selain akomodasi seni modern, juga terdapat sarana pagelaran seni tradisional lo disini. Ada gedung wayang orang bharata yang biasa digunakan sebagai tempat pagelaran wayang orang. Gedung ini mempunyai panggung 12x10m, sementara kapabilitas penonton sekitar 280 orang.

Mushola

Waktu shalat tiba? Tenang, Anda tidak perlu keluar mencari tempat untuk sholat, lantaran TIM ini mempunyai sarana tempat ibadah yang nyaman untuk kita shalat. Bahkan terdapat 2 musola yang bisa kita gunakan, ialah yang ada di Planetarium & juga di Basement belakang IKJ.

Cinema XXI

Buat Anda pemburu film-film anyar, ada Cinema XXI di Taman Ismail Marzuki yang bisa Anda jadikan tempat untuk nonton, apalagi jika bareng si cinta, rasanya bumi jadi milik berdua, yang lain ngontrak.

Untuk bisa masuk ke dalamnya, Anda hanya dikenakan tiket masuk Rp.30.000 untuk senin-kamis, Rp.35.000 untuk hari jumat dan Rp.40.000 untuk sabtu dan minggu.

Sambangi juga yuk: 24 Tempat Nongkrong di Jakarta yang Paling Terkenal

Cafetaria

Perut Anda mulai keroncongan? Tenang, lantaran di TIM ini terdapat cafetaria yang bisa Anda sambangi untuk mencari ganjalan perut.

Toko Buku

Taman Ismail Marzuki ini juga mempunyai toko kitab lo. Disini Anda juga bisa mencari jenis kitab sastra keluaran tempo dulu, apalagi kitab yang sudah langka & tetap ada dalam kondisi bagus.

Petunjuk ArahPetunjuk Arah via Ayonews

Gedung IKJ

Fasilitas taman Ismail Marzuki berikutnya adalah gedung IKJ yang merupakan tempat untuk pagelaran event besar, sebut saja Jakarta Dance fest contohnya, corak bangunannya yang unik juga pas untuk Anda yang kegemaran mengambil gambar maupun berpotret ria apalagi di malam hari.

Konsep “Ke Perpustakaan Lalu Singgah ke Galeri Seni”

Selain Planetarium, Perpustakaan dan Galeri Seni, di dalam Taman Ismail Marzuki terdapat 6 ruang teater modern, balai pameran, gedung arsip, galeri serta bioskop. Panggung terbuka disana dapat menampung hingga 2.500 penonton lho.

Acara-acara yang rutin dipertunjukkan biasanya pementasan drama, pementasan tari, pagelaran wayang, hingga konser musik dan pagelaran film. Mulai dari kesenian tradisional hingga kontemporer, tradisi original Indonesia maupun dari luar negeri kerap memenuhi kegiatan dalam Taman Ismail Marzuki ini.

Dalam mendukung seni perfilman, Taman Ismail Marzuki membangun dua gedung bioskop, Garden Hall dan Podium yang dapat digunakan penduduk untuk nonton film. Salah satu bioskop yang terkenal disini adalah Teater XXI. Bioskop ini menjadi satu tujuan bagi anak muda Jakarta saat mau menonton film.

Di dalam TIM, juga terdapat teater seni Graha Bhakti Budaya. Teater ini merupakan Gedung pagelaran besar dan bisa untuk konser musik, teater, tari, dan film. Ada juga teater mini dengan kapabilitas penonton 200 orang.

Selepas menonton, visitor dapat melangkah ke sisi kanan dari studio XXI lantaran ada toko kitab dengan koleksi lengkap. Tidak hanya kitab keluaran terbaru, buku-buku tua dan kitab langka pun ada disana.

Wisata Kuliner Juga Tersedia

Jika Anda merasa lelah, haus, lapar setelah melangkah mengitari TIM, jangan cemas lantaran disini juga terdapat letak kuliner yang sangat wajib dicoba. Tepatnya di sepanjang jalan menuju gedung teater, Anda bakal menjumpai beragam macam menu dengan nilai yang sangat terjangkau.

Apalagi jika waktu sudah menginjak sore, bakal semakin ramai area TIM dan menjelma menjadi wisata kuliner. Mulai dari nasi goreng, sate padang, hingga jajanan unik street food dapat dijumpai disana.

Kunjungi juga yuk: 41 Tempat Wisata Kuliner di Jakarta yang Wajib Anda Coba

Wisata Lain di Dekat Taman Ismail Marzuki

Berikut ini beberapa letak wisata alias tempat makan di dekat taman Ismali Marzuki yang juga bisa Anda sambangi:

  1. Toko Kue Tan Ek Tjoan

Toko kue Tan Ek Tjoan ada di Jalan Cikini Raya Nomor 61 Jakarta. Toko ini adalah cabangnya yang ada di Bogor. Di Cikini, toko itu sudah berdiri sejak tahun 1958. Toko yang sangat bersejarah, bukan? Pengunjung menyukai rasa kue toko ini lantaran sangat cocok jika dipadu kopi.

Disana terdapat beragam jenis roti, ialah roti cokelat, nogat, dan gambang. Risoles, croissant, dan tart juga ada disana. Bahkan jajanan lawas seperti ting-ting jahe, alba pastiles, alias kue satu tetap dibuat di Tan Ek Tjoan.

  1. Kikugawa Restaurant

Restoran ini berdiri sejak tahun 1969. Masakan unik Jepang disana dilengkapi dengan interior bambu dan musik Jepang sudah dipastikan bakal membuatmu serasa di Jepang. Bahkan, makanan yang ditawarkan pun sangat unik Jepang, misalnya menu ikan segar yang tidak dimasak.

Selain itu, kuah makanannya condong terasa kecut dan masam layaknya selera orang Jepang. Salah satu minuman unik di Kikugawa adalah Teh hijau alias ocha.

  1. Yayasan Perguruan Cikini

Yayasan ini berdiri tahun 1942 dan ada salah satu gedung terkenal disana berjulukan Wilhelmina Instituut voor Hygiene en Bacteriologie di era Penjajahan. Gedung itu ada di bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Keluarga serta Bagian Mikrobiologi, Universitas Indonesia.

Demikian ulasan mengenai Taman Ismail Marzuki yang bisa kami ulas untuk anda. Jangan lewatkan keseruan berpiknik di Taman yang sering dijadikan tempat konser musik musisi papan atas ini. Selamat bersenang-senang.

Jangan lewatkan juga: +48 Tempat Wisata di Jakarta Pilihan Liburan Seru Keluarga

Selengkapnya